Maulid Nabi menjadi momen yang ditunggu-tunggu umat Muslim di Indonesia. Setiap tanggal 12 Rabi’ul Awal, masyarakat Muslim dari penjuru Nusantara merayakan Maulid Nabi dengan berbagai tradisi unik yang beragam.
Di balik lantunan shalawat dan doa, Maulid Nabi di Indonesia menyajikan berbagai tradisi yang kaya akan makna. Tradisi-tradisi ini hadir sebagai cerminan budaya lokal yang dipadukan dengan nilai-nilai religius agama Islam.
Berikut disajikan 5 tradisi unik dan meriah dalam menyambut Maulid Nabi di Indonesia. Mari disimak sampai akhir!
Baca Juga: 125+ Ucapan dan Kata-Kata Maulid Nabi 2025/1447 H untuk Caption Medsosmu
Baca Juga: 75+ Twibbon Maulid Nabi 2025/1447 H Gratis dan Terbaru untuk Hiasi Medsosmu
5 Tradisi Unik dan Meriah Menyambut Maulid Nabi di Indonesia
1. Grebeg Maulud di Yogyakarta
Di Yogyakarta, tradisi ini lebih dikenal dengan sebutan Grebeg Maulud. Grebeg Maulud mencerminkan akulturasi dari kebudayaan Jawa dan ajaran Islam yang sampai kini masih dilestarikan.
Tradisi yang dilaksanakan oleh masyarakat Yogyakarta ini dimeriahkan dengan pelaksanaan kirab gunungan yang berisi hasil bumi yang kemudian dibagikan kepada masyarakat sebagai simbol keberkahan.
Tradisi simbolik ini tidak hanya dimaknai sebagai spiritualitas budaya, tetapi juga bentuk komunikasi Keraton Yogyakarta dengan rakyat.
2. Maulid di Aceh
Perayaan Maulid Nabi di Aceh dimaknai secara unik. Perayaan ini dilaksanakan berhari-hari dengan melakukan doa bersama, kenduri massal, dan berbagi makanan kepada anak yatim. Tradisi ini sebagai perwujudan rasa syukur sekaligus momen untuk memperkuat keimanan masyarakat Aceh.
Tradisi Maulid Nabi bagi sebagian masyarakat Aceh dimaknai dengan nilai sosial yang kuat. Hal tersebut dijadikan untuk mempererat hubungan antarwarga, menghapus perbedaan status, hingga menjaga kebudayaan turun-temurun. Maulid Nabi di Aceh bukan hanya memiliki nilai religius, melainkan juga menjadi wadah dalam meneruskan solidaritas masyarakat.
3. Ma’udu Lompoa di Sulawesi Selatan
Tradisi Maulid Nabi di Sulawesi Selatan dikenal dengan sebutan Ma’udu Lompoa. Tepatnya di Desa Cikoang, tradisi ini menjadi corak nyata akan akulturasi budaya setempat dengan agama Islam. Tradisi ini diwarnai dengan pawai perahu Pinisi miniatur, pembacaan syair, serta kenduri besar yang diramaikan masyarakat setempat.
Tradisi ini dimaknai sebagai penerimaan dari agama Islam dengan cara yang bersahabat dengan budaya lokal tanpa menghapus makna spiritualnya. Tidak hanya makna spiritual, tradisi ini juga membawa dampak baik untuk sosial-ekonomi daerah setempat.
Perayaan ini turut mempererat solidaritas melalui interaksi sosial antarwarga. Selain itu, juga mendorong sektor pariwisata dan ekonomi masyarakat.
Untuk masyarakat Sulawesi Selatan, tradisi Maulid Nabi bukan hanya tentang memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi juga menjadi momen untuk memperkenalkan budaya dan mendongkrak ekonomi lokal.
4. Baayun Maulid di Banjarmasin
Masyarakat Banjarmasin merayakan Maulid Nabi dengan mengayun anak mulai dari bayi hingga remaja yang dihiasi dengan janur, buah, dan kue. Tradisi yang dikenal dengan nama Baayun Maulid, diramaikan oleh anak-anak yang diayun dan diiringi syair serta doa dengan harapan agar anak-anak tersebut tumbuh besar dengan cinta kepada Nabi dan dibersamai dengan nilai-nilai moral leluhur.
Tradisi ini berawal dari ritual yang dilakukan oleh suku Dayak, kemudian tradisi ini diislamisasi oleh para pemuka agama setempat dan dibawa ke kehidupan masyarakat sekitar.
Proses tersebut dimaknai sebagai bentuk dari akulturasi budaya Banjar dan Islam yang harmonis serta bisa saling berdampingan hidup di masyarakat.
5. Babaca Maulid di Ternate
Tradisi Maulid Nabi di tanah Ternate tidak kalah unik. Tradisi yang dikenal dengan nama Babaca Maulid dimeriahkan dengan ketukan rebana dan pembacaan barzanji bersama-sama. Masyarakat setempat meramaikan Maulid Nabi dengan penampilan musik Islami dengan alunan syair keagamaan.
Babaca Maulid dimaknai sebagai bentuk ekspresi keagamaan yang dilatarbelakangi dengan tradisi lokal. Masyarakat memaknai tradisi ini sebagai cerminan nilai-nilai Islam yang beradaptasi dengan budaya setempat.
Baca Juga: 5 Tradisi Maulid Nabi di Jawa Timur yang Masih Lestari
Itulah 5 tradisi unik dan meriah dalam menyambut Maulid Nabi di Indonesia. Keberagaman dan akulturasi kebudayaan menjadikan Indonesia kaya akan tradisi dari penjuru negeri serta menjadi identitas dari bangsa yang majemuk dan menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News