Buku-buku tak lagi menunggu di rak yang sunyi, karena seorang pemuda dengan ketulusan hati mengantarnya menuju sekumpulan anak yang setia menanti. Bukan hanya buku yang dibawanya, namun juga harapan untuk anak-anak desa.
Saat pulang ke kampungnya di Papua Barat Daya, Baltasar Klau Nahak menyadari bahwa anak-anak di sana tidak memiliki akses buku dan masih kesulitan membaca. Hal tersebut menggerakkan hatinya untuk berkontribusi dengan upaya yang nyata.
"Ketika Saya diizinkan Tuhan untuk menginjakkan kaki di suatu tempat, maka di situlah Tuhan pakai saya untuk melayani." Kalimat tersebut menjadi kompas hidup pemuda yang akrab disapa Ka Ball ini dalam tiap langkah pengabdiannya.
Kedatangan Perpustakaan Keliling Agape Membawa Eco-literacy
Bagi beberapa orang, membaca buku mungkin jadi rutinitas yang membosankan. Namun, bagi anak-anak di Sorong Selatan, kedatangan Perpustakaan Keliling Agape bukan hanya mengantar bacaan, namun juga berhasil menumbuhkan semangat perubahan.
Bersama dua rekannya, Ka Ball mendirikan perpustakaan keliling ini dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan literasi, khususnya di kampung-kampung yang ada di daerahnya. Dengan keprihatinannya, pemuda dari Papua ini bertekad untuk mengantarkan ilmu dan pendidikan kepada mereka yang membutuhkan.
Ka Ball berfokus pada program eco-literacy, di mana ia berusaha memberikan pemahaman bagi warga terutama anak-anak tentang pentingnya menjaga alam dan menyatukan hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari untuk menciptakan masyarakat yang berkelanjutan.
Eco-literacy membantu anak-anak memiliki kesadaran akan hubungan manusia dengan seluruh mahkluk hidup dan lingkungan alam. Program-program inovatif Ka Ball menggabungkan kegiatan membaca, menanam, serta pelayanan yang berfokus pada isu lingkungan.
Asa Menyala Dari Tempat Pembuangan Sampah, Bangkit Menjadi Kampung Berseri dengan Ekonomi Mandiri
Menyusuri Kampung Demi Kampung, Menumbuhkan Benih Kesadaran
Melalui laman Satu Indonesia Award, Ka Ball mengaku sempat kehilangan buku-buku akibat banjir. Namun, ia mendapat dukungan dari relawan dan masyarakat untuk mengaktifkan kembali perpustakaan kelilingnya, yang kini memiliki sekitar 2.000 buku tersebut.
Hingga saat ini, Perpustakaan Keliling Agape sudah menyusuri lebih dari 30 kampung di pelosok Papua Barat Daya. Dengan harapan untuk mengatasi akses pendidikan di Sorong Selatan, Ka Ball bersama para relawan secara rutin mengadakan kegiatan seperti Literasi Lestari, book party, lapak baca gratis, hingga Eco-literacy Camp.
Kegiatan Eco-literacy Camp sendiri akan diadakan di 8 kampung binaan Perpustakaan Keliling Agape di Kabupaten Sorong Selatan yaitu Boldon, Seribau, Srer, Kokoda, Kais, Klaogin, Wersar, dan Teminabuan. Kegiatan tersebut dibagikan melalui akun Instagram @perpuslingagape, yang mana biasanya termasuk penanaman pohon, bersih-bersih kampung, hingga edukasi ecobrick dari sampah plastik dan pelatihan pupuk organik.
Seperti pada bulan November 2023 lalu, Eco-literacy Camp Perpustakaan Keliling Agape yang dilaksanakan di Kampung Boldon, Distrik Wayer, Papua Barat Daya tersebut, menggabungkan kegiatan belajar dan pelestarian alam.
Melansir dari akun Instagram resmi Perpustakaan Keliling Agape, kegiatan dibuat sangat menarik diawali dengan lomba mewarnai bagi anak TK, SD kelas 1 dan 2, serta lomba cerdas cermat bagi anak SD kelas 3-6, SMP dan SMA/SMK. Lalu dilanjutkan dengan menonton film edukasi lingkungan dan film dokumenter Perpustakaan Keliling Agape.
Di hari berikutnya, anak-anak diajak merawat alam dengan bersih-bersih sampah plastik di Kampung Boldon bersama warga setempat, serta adanya penamaan 300 pohon bersama-sama, yang mana merupakan pemberiaan dari Dinas Kehutanan Kabupaten Sorong Selatan dan KPHP Kabupaten Sorong Selatan.
Seorang relawan bernama Atryy yang mengikuti kegiatan Eco-literacy Camp Kampung Boldon menyampaikan melalui akun Instagram @perpuslingagape bahwa tidak ada satupun anak yang mengeluh saat berkegiatan, malah ada dari mereka yang tidak sabar untuk mengikuti kegiatan selanjutnya.
"Kaka Nona kapan ada camping lagi? Bulan depan boleh kah Kaka?" tanya salah seorang anak dengan sangat antusias.
Melalui kegiatan-kegiatan Perpustakaan Keliling Agape, Baltasar Klau Nahak mampu menumbuhkan benih-benih kesadaran untuk anak-anak Sorong Selatan sejak usia dini. Semangat yang mekar diantara mereka pun tentu akan kembali menjadi sumber energi bagi Ka Ball dan relawan-relawan lainnya untuk berinovasi lebih baik lagi.
Apresiasi Satu Indonesia Award
Niat Baltasar Klau Nahak yang dengan tulus hati mengantarkan ilmu kepada anak-anak di pelosok Papua, ternyata berhasil mengantarnya menjadi salah satu penerima apresiasi Satu Indonesia Award 2024 dari PT Astra International Tbk. Kontribusinya dalam menjelajahi kampung demi kampung agar anak-anak di daerahnya bisa mendapat akses pendidikan yang layak merupakan satu langkah untuk terus berdampak.
Tidak memilih melakukannya sendirian, Ka Ball yang secara aktif membuka kesempatan untuk relawan bergabung dalam kegiatan-kegiatan Perpustakaan Keliling Agape, nyatanya juga meninggalkan jejak yang bermakna bagi mereka. Menjadi wadah untuk memperkenalkan dan saling belajar tentang Sorong Selatan, membuat Ka Ball menjadi sosok inspiratif yang diapresiasi banyak orang sekitar.
Desa Sejahtera Astra Mahakam Ulu: Naiknya Pamor Kakao dan Wawasan Masyarakat
Langkahnya pun tidak hanya sampai di sana, Baltasar Klau Nahak berhasil menjadi Duta Mangrove Indonesia 2025. Prinsipnya masih sama seperti apa yang diusung pada pembelajaran eco-literacy, yaitu pentingnya menjaga kelestarian alam yang memiliki peran penting bagi kehidupan kita semua.
“Hutan, mangrove, dan manusia itu satu ekosistem keluarga. Sama-sama kerja jaga keseimbangan, dan manusia juga bagian dari anggota keluarga itu yang seharusnya turut saling jaga juga dari peran saudara lainnya, karena ketiganya satu kesatuan yang saling terhubung dan melengkapi." Ucap Ka Ball dilansir dari wawancaranya bersama akta.bumi
Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora) pun melalui akun Instagram resminya menyampaikan bahwa lewat buku dan aksi nyata, Ka Ball dan masyarakat disana sedang menulis masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak Papua Barat Daya. Karena pendidikan bukan hanya bacaan, melainkan suatu benih kesadaran, yang akan melahirkan perubahan.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News