Pada Senin, 25 Agustus 2025 lalu, Presiden Prabowo Subianto melantik sejumlah kepala dan wakil kepala badan di Istana Negara, Jakarta. Salah satu tokoh yang mencuri perhatian yaitu Irjen Suyudi Ario Seto. Pelantikannya sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) menggantikan Komjen Martinus Hukom, sempat ramai diberitakan.
BNN adalah sebuah Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) Indonesia yang bertugas di bidang pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN), psikotropika, prekursor, dan bahan adiktif lainnya, kecuali bahan adiktif atau tembakau dan alkohol.
Pengangkatan Suyudi menempati posisi tertinggi BNN, berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 118/TPA tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Tinggi Utama di Lingkungan Badan Narkotika Nasional. Kepala BNN bertanggung jawab langsung kepada presiden.
Saat sumpah jabatan Suyudi berikrar, "Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara, bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," tegasnya di depan Presiden Prabowo beserta para pejabat lain.
Kiprah Irjen Suyudi dengan Segudang Pengalaman
Suyudi merupakan perwira menengah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan tahun 1994. Ia pun menempuh pendidikan lainnya di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) tahun 2003, serta Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polisi Republik Indonesia (SESPIMTI) tahun 2018.
Pria kelahiran Jakarta, 14 Juli 1973 itu memulai karir kepemimpinannya dari kepolisian level kewilayahan, seperti Kapolsek Metro Pasar Minggu, Kapolsek Metro Tanah Abang dan Kapolsek Metro Penjaringan.
Di samping itu, keahlian Suyudi di bidang reserse membawanya menapaki jabatan strategis di sejumlah satuan. Diantaranya yaitu Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kanit Jatanras Polda Metro Jaya, Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, dan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat. Bahkan pernah juga dipercaya sebagai Kanit Resmob Bareskrim Polri.
Buwas yang Kian Buas: BNN Gagalkan Transaksi Sabu 39,6 Kg
Beberapa jabatan lain Suyudi di kepolisian yakni :
- 2011: Kasubdit Ranmor Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya
- 2012: Kapolsek Metro Tanah Abang
- 2014: Kapolres Majalengka
- 2014: Kasubbid Paminal Bid. Propam Polda Metro Jaya
- 2015: Kapolres Bogor
- 2016: Kapolresta Bogor Kota
- 2016: Wakapolres Metro Jakarta Barat
- 2017: Analis Kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri
- 2017: Kapolres Metro Jakarta Pusat
- 2019: Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro jaya
- 2020: Penyidik Tindak Pidana Utama Tingkat II Bareskrim Polri
- 2020: Wakil Direktur Tindak Pidana Siber (Wadirtipidsiber) Bareskrim Polri
- 2020: Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Wadirtipideksus) Bareskrim Polri
- 27 Maret 2023 – 26 Juni 2024: Wakil Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya
- Pada 26 Juni 2024, ia menjabat sebagai Kapolda Banten. Lalu melalui Surat Telegram Kapolri Nomor : ST/1764/VIII/KEP./2025 tanggal 5 Agustus 2025, ia dimutasi menjadi Perwira Tinggi (Pati) Bareskrim Polri untuk penugasan di luar struktur organisasi.
Capaian Prestasi yang Mengagumkan
Pada tahun 2024, Suyudi menyandang pangkat Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) atau setara dengan mayor Jenderal TNI, berpangkat dua bintang. Umumnya, pangkat tersebut disandang oleh perwira tinggi polri yang memimpin divisi atau korps di Mabes Polri maupun Kapolda, untuk Polda tipe A di tingkat daerah.
Profil, Rekam Jejak, dan Prestasi Novel Baswedan yang Saat Ini Kembali Dibutuhkan Negara
Selama memimpin Polda Banten, suami dari Dewi Yuali ini berhasil mengungkap pemerasan terhadap PT Chandra Asri Alkali, yang menjerat petinggi Kadin Cilegon.
Gebrakannya yang paling signifikan yaitu program Polisi Peduli Pengangguran (Poliran). Melalui program tersebut, Polda Banten mendirikan balai latihan kerja bagi pengangguran, korban PHK, sampai mantan narapidana, supaya mandiri dan produktif.
Atas inovasinya yang dinilai menyentuh akar masalah sosial, Suyudi mendapat penghargaan dari Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) RI, Yandri Susanto.
Selain itu, penghargaan lain yang diraih Suyudi selama di kepolisian yaitu :
- Satyalancana Pengabdian XXIV,
- Satyalancana Pengabdian XVI,
- Satyalancana Pengabdian VIII,
- Satyalancana Jana Utama,
- Satyalancana Ksatria Bhayangkara,
- Satyalancana Karya Bhakti,
- Satyalancana Bhakti Pendidikan,
- Satyalancana Dharma Nusa,
- Satyalancana Bhakti Nusa,
- Satyalancana Operasi Kepolisian.
Dengan dilantiknya Suyudi menjadi Kepala BNN, secara otomatis ia menyandang pangkat Komisaris Jenderal Polisi atau jenderal bintang tiga. Dengan demikian, ayah dari 7 anak ini akan memikul tanggung jawab memimpin dan mengoordinasikan kebijakan nasional, dalam menghadapi ancaman narkotika yang semakin kompleks, baik dari jaringan domestik maupun internasional.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News