jejak perubahan positif untuk masa depan berkelanjutan terukir di kampung berseri astra keputih - News | Good News From Indonesia 2025

Jejak Perubahan Positif untuk Masa Depan Berkelanjutan Terukir di Kampung Berseri Astra Keputih

Jejak Perubahan Positif untuk Masa Depan Berkelanjutan Terukir di Kampung Berseri Astra Keputih
images info

"Lebih baik dulu pernah menjadi tempat pembuangan sampah dan sekarang jadi tempat yang nyaman daripada dulu tempat yang nyaman tapi sekarang menjadi tempat pembuangan sampah."

Kawan GNFI, pernyataan tersebut telah dibuktikan oleh Kampung Berseri Astra (KBA) Keputih yang berada di daerah Keputih Tegal Timur Baru 3/39 RW 628, Kel. Keputih, Kec. Sukolilo, Surabaya Jawa Timur. Dikutip dari Astragraphia, program KBA merupakan program yang dilakukan Grup Astra untuk pengembangan masyarakat berbasiskan komunitas di suatu kampung. Kegiatan ini mengintegrasikan 4 pilar program kontribusi sosial berkelanjutan yang meliputi Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan.

Kumparan menyampaikan bahwa program KBA telah dilaksanakan hampir di seluruh Indonesia. Program tersebut menghasilkan kampung-kampung yang mengukir keberhasilan menjadi kampung yang kondisinya saat ini lebih baik dari sebelumnya. Dihasilkan pula para tokoh masyarakat lokal yang membangun keberhasilan tersebut. Beberapa kampung di Surabaya juga terpilih sebagai KBA dan KBA Keputih merupakan salah satu kampung kebanggaan Surabaya.

Baca Juga: Kampung Berseri Astra Surabaya: Warisan Antar Generasi dari Kampung Tempe Sukomanunggal

Jejak Positif Keputih melalui Program KBA

Liputan dari Antara dan Suara Jatim menyampaikan bahwa Kampung Keputih dulu merupakan kawasan bekas Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Bertahun-tahun, wilayah ini identik dengan tumpukan sampah, bau busuk yang menyengat, serta dikenal sebagai kampung kumuh. Kondisi tersebut menyebabkan kualitas hidup warga menjadi rendah, mulai dari kesehatan, pendidikan dan ekonomi.

IDN Times menulis bahwa Sejak tahun 2015, berkat dukungan program Kampung Berseri Astra (KBA), warga Kampung Keputih bersama-sama melakukan transformasi dengan membenahi lingkungan mereka. Perlahan namun pasti mulai nampak kawasan yang dahulu kotor dan penuh sampah kini berubah menjadi lingkungan yang hijau, bersih, dan nyaman dihuni. Hal tersebut didukung oleh komentar seorang warga yang menyatakan “Jalanan dulunya lumpur, bau sampah di mana-mana. Sekarang teras rumah sudah hijau tertata dengan tanaman”.

Antara mencatat penghargaan yang diperoleh KBA Keputih antara lain penghargaan Partisipasi Masyarakat Terbaik Green and Clean Kategori Berimbang (2014) dan Pengelolaan Lingkungan Terbaik I Kategori Maju (2015), yang diberikan oleh Wali Kota Surabaya. Sedangkan Kumparan mencatat tahun 2024, KBA Keputih termasuk dalam Program Kampung Iklim (ProKlim) yang dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Kampung ini memperkuat ketahanan iklim dan partisipasi komunitas dalam mitigasi lingkungan.

Kampung Keputih Mengukir Masa Depan Berkelanjutan

Piramida SDGs
info gambar

Sebagai bagian dari komitmen mewujudkan pembangunan berkelanjutan, Grup Astra melalui program KBA menerapkan empat pilar kontribusi sosial (Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, dan Kewirausahayang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang dicanangkan oleh UN. Tujuan 2 program tersebut sama-sama berusaha mewujudkan terpenuhinya kebutuhan untuk spiritual, ekologi dan manusia. Berikut ini adalah perwujudan pembangunana berkelanjutan yang telah dilaksanakan di KBA Keputih berdasarkan liputan dari Suara Jatim dan IDN Times.

SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera

Warga Keputih mengembangkan tanaman obat keluarga (TOGA), posyandu aktif, serta program kebersihan lingkungan. Hal tersebut meningkatkan kesehatan masyarakat dan mengurangi risiko penyakit. “Kami percaya kesehatan dimulai dari rumah dan lingkungan bersih, itulah mengapa TOGA dan posyandu jadi prioritas kami” 

SDG 4: Pendidikan Berkualitas

Rumah Pintar Astra dengan berbagai kegiatan literasi yang disusun menyediakan kesempatan belajar untuk anak-anak dan remaja di Kampung Keputih. Program ini memberi akses pendidikan non-formal sekaligus meningkatkan motivasi belajar mereka. “Anak-anak di Keputih butuh ruang belajar yang nyaman agar semangatnya tumbuh. Rumah Pintar Astra jadi titik awal perubahan itu”.

SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi

Masyarakat KBA Keputih mengembangkan UMKM berbasis pangan lokal (olahan herbal, sirup markisa), produk kompos, kerajinan tangan, serta usaha daur ulang sampah. Kegiatan itu memperkuat perekonomian warga serta menciptakan lapangan kerja baru di tingkat komunitas. “Warga memanfaatkan hasil kebun dan daur ulang untuk usaha kecil, supaya mereka punya penghasilan tambahan”.

SDG 11: Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan

Bekas kawasan kumuh di sekitar TPA berhasil diubah menjadi ruang hijau, taman lingkungan, dan perumahan yang nyaman. Warga Keputih sekarang hidup di lingkungan yang lebih tertata, sehat, dan ramah lingkungan. “Dulu orang enggan lewat sini, sekarang kampung Keputih jadi tempat yang membanggakan warganya”.

SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab

Kehadiran bank sampah, rumah kompos dan program daur ulang membuat warga terbiasa memilah sampah, mengurangi limbah, serta memanfaatkan kembali barang bekas. Hal ini memperkuat budaya ramah lingkungan sekaligus mendukung ekonomi sirkular warga Keputih. “Sampah yang dulu jadi masalah di Keputih, sekarang bisa bernilai dan jadi sumber penghasilan warganya”.

Tokoh lokal Sutikto (Ketua RW 08) menegaskan bahwa keberhasilan ini berasal dari keterlibatan warga: “Niat, keinginan, dan potensi warga… mereka siap berkontribusi, jadi ndak susah koordinasinya” (IDN Times, 2019). Sementara itu, Tri Priyanto, koordinator KBA, menyampaikan bahwa sejak awal warga memilih fokus pada isu lingkungan: “Kami bersama warga memutuskan bahwa perbaikan lingkungan harus menjadi prioritas sebelum melangkah ke bidang lain” (Suara Jatim, 2024).

Perubahan ini memperlihatkan bagaimana SDGs bukan hanya wacana global, melainkan dapat diterapkan di tingkat lokal. Kampung Keputih menjadi contoh konkret usaha mengukir masa depan berkelanjutan sesuai dengan agenda PBB 2030 untuk mewujudkan komunitas yang inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan (United Nations, 2015; United Nations, 2023). Yuk Kawan GNFI, kita dengan komunitas sekitar kita semangat untuk melakukan perubahan positif.

#kabarbaiksatuindonesia

Baca Juga: Perjalanan Inspiratif Pak Sius dalam Kampung Berseri Astra Suroboyo

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

UF
FS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.