campus odyssey sebuah perjalanan mengenal kampus - News | Good News From Indonesia 2025

Campus Odyssey: Sebuah Perjalanan untuk Mengenal Kampus

Campus Odyssey: Sebuah Perjalanan untuk Mengenal Kampus
images info

Dalam upaya memperkenalkan kampus UIN Jakarta kepada mahasiswa pertukaran pelajar, panitia incoming Global Volunteer melakukan sebuah kegiatan yang menarik yaitu Campus Odyssey. Kegiatan ini dilakukan pada 11 Agustus 2025 dan berlokasi di Kampus 1 UIN Jakarta. Peserta yang hadir dalam kegiatan ini berjumlah 14 orang, terdiri dari anggota AIESEC, penyelenggara kegiatan, peserta pertukaran pelajar, dan sukarelawan lokal dari UIN Jakarta.

Campus Odyssey merupakan salah satu kegiatan yang melibatkan panitia dan juga peserta dari luar negeri dengan tujuan untuk mengenalkan lingkungan kampus kepada mereka. Kegiatan ini memiliki tujuan yang berkaitan dengan SDGs nomor 4, dengan cara memperkenalkan lingkungan kampus kepada para peserta, sekaligus mengedukasi tentang pentingnya keberlanjutan dalam dunia pendidikan, serta cara agar keberlanjutan dapat diterapkan di lingkungan dan tempat untuk mendapatkan pendidikan.

SDGs nomor 4 bertujuan untuk memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas bagi semua orang serta mendorong kesempatan belajar seumur hidup. Melalui kegiatan seperti Campus Odyssey, AIESEC in UIN Jakarta menunjukkan komitmennya dalam mendorong mahasiswa, baik lokal maupun internasional, untuk memahami pentingnya pendidikan yang tidak hanya mencerdaskan secara akademik, tetapi juga membentuk kesadaran sosial dan lingkungan.

Melalui kegiatan ini, peserta diajak untuk tidak hanya melihat berbagai fakultas yang ada, melainkan juga untuk mengenal tempat-tempat krusial seperti perpustakaan, laboratorium, dan lainnya. Dalam kunjungan ini, panitia juga memberikan penjelasan secara singkat kepada para peserta seputar fungsi dari lokasi yang mereka kunjungi dan kaitannya dengan literasi dan keberlanjutan SDGs nomor 4.

Dokumentasi Pribadi

Di sesi selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan permainan berbasis petualangan edukatif.Para peserta terbagi menjadi beberapa kelompok kecil yang beranggotakan 4 sampai 6 orang. Setiap kelompok mendapatkan petunjuk yang berbeda-beda. Petunjuk tersebut bisa berupa teka-teki, trivia, ataupun potongan foto lokasi yang telah mereka kunjungi.

Setibanya di setiap pos, kelompok peserta dihadapkan pada tantangan kecil yang dirancang untuk menguji wawasan dan kerja sama tim. Tantangan bisa berupa mencari buku bertema SDGs di perpustakaan, menjawab pertanyaan tentang peran ruang hijau dalam pendidikan, atau mengamati dan mencatat hal-hal yang menunjukkan praktik berkelanjutan di lingkungan kampus.

Petunjuk tersebut kemudian mengarahkan mereka menuju beberapa titik lokasi yang ada di kampus seperti perpustakaan, ruang hijau, ataupun ruang baca. Di setiap titik lokasi, terdapat panitia yang bertugas untuk menjaga pos tersebut dan juga memberikan mereka tantangan kecil seperti mencari buku tertentu, menjawab pertanyaan seputar SDGs, ataupun membuat peserta mengobservasi lingkungan yang ada di sekitar mereka.

Setibanya di setiap pos, peserta dihadapkan pada berbagai tantangan kecil yang dirancang untuk menguji wawasan dan kerja sama tim, seperti mencari buku bertema SDGs di perpustakaan, menjawab pertanyaan mengenai peran ruang hijau dalam pendidikan, atau mengamati praktik berkelanjutan di lingkungan kampus.

Petunjuk yang diberikan kemudian mengarahkan mereka ke beberapa lokasi seperti perpustakaan, ruang hijau, dan ruang baca, di mana panitia telah bersiap menjaga pos sekaligus memberikan tantangan tersebut agar peserta dapat belajar dan berinteraksi langsung dengan lingkungan sekitar.

Di setiap pos, panitia berperan sebagai fasilitator yang akan memandu, menilai, dan memberikan petunjuk lanjutan kepada kelompok setelah tantangan berhasil diselesaikan. Proses ini mendorong peserta untuk lebih aktif, berpikir kritis, dan memperhatikan detail di lingkungan sekitar mereka. Semua tantangan disusun dengan tujuan untuk memperkuat pemahaman mereka terhadap nilai-nilai pendidikan berkelanjutan.

Kelompok yang berhasil mengumpulkan poin terbanyak dan menyelesaikan seluruh misi dalam waktu tercepat dinobatkan sebagai pemenang Campus Odyssey. Namun, kemenangan hanyalah salah satu tujuan dari kegiatan ini. Hal yang lebih penting dari kegiatan ini adalah bagaimana para peserta mendapatkan pengalaman yang mendalam dan bermakna tentang pentingnya pendidikan, lingkungan, serta kerja sama lintas budaya.

Dokumentasi Pribadi

“Hal yang paling membuat saya takjub adalah karena agendanya bukan hanya tentang mengenal lingkungan kampus, tapi juga tentang membangun koneksi, nemuin cara baru untuk kerjasama tim, dan ningkatin rasa percaya diri mereka. Melihat peserta tertawa, berdiskusi, bahkan berdebat kecil dalam tim untuk menyelesaikan challenge, itu jadi momen yang menurut saya sangat berharga. Karena dari situ bisa dilihat bahwa tiap sesi yang sederhana sekalipun bisa membawa pembelajaran yang bermakna,” ungkap, Alviona Marlyanda Safitri, ketua panitia incoming Global Volunteer.

“Agenda hari ini seru banget karena kita diajak untuk keliling kampus dan setelahnya dikasih misi yang menantang, di mana kita harus menyusun strategi bersama. Misi ini melatih kita untuk mengasah kerjasama tim, kemampuan mengingat, berpikir kritis, dan skill komunikasi dengan peserta pertukaran pelajar,” imbuh Panitia Local Volunteer, Fathiya Nayyara.

Dengan semangat kolaboratif, edukatif, dan berwawasan global, Campus Odyssey membuktikan bahwa pendidikan tidak harus selalu berada dalam ruang kelas. Melalui pengalaman langsung, diskusi, dan permainan edukatif, kegiatan ini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana SDGs dapat diterapkan secara kreatif dan berdampak dalam dunia pendidikan.

Untuk informasi lebih lanjut tentang program lainnya, ikuti kami di Instagram @growthenabler.uinjkt atau bergabung di komunitas kami melalui bit.ly/CommunityAIESECinUINJakarta.

Penulis: Izzah Sofiyanti

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AI
FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.