Jika Kawan GNFI mencari destinasi edukatif yang kaya akan nilai sejarah dan budaya di Jawa Timur, Museum Mpu Tantular di Sidoarjo bisa menjadi pilihan yang tepat.
Museum ini menyimpan ribuan koleksi berharga, dengan suasana yang tenang dan nyaman, jauh dari hiruk pikuk kota.
Pengalaman berkunjung ke sini terasa berbeda karena setiap sudut museum dirancang untuk memudahkan pengunjung menjelajahi koleksi yang dipamerkan, mulai dari era prasejarah hingga zaman modern. Koleksi yang tertata rapi membuat kunjungan terasa lebih menyenangkan dan informatif.
Museum ini adalah bukti nyata bahwa Sidoarjo juga punya sisi pelestarian warisan budaya yang patut diperhitungkan. Melangkah ke dalam museum, Kawan GNFI akan disambut dengan cerita-cerita masa lalu yang dikemas secara menarik.
Sekilas Mengenai Museum Mpu Tantular
Cikal bakal Museum Mpu Tantular bermula dari gagasan seorang warga Surabaya berkebangsaan Jerman, Godfried Hariowald von Faber, yang mendirikan Stedelijk Historisch Museum Soerabaia pada tahun 1933. Museum ini kemudian diresmikan pada 25 Juli 1937 dan menempati gedung di Jalan Pemuda Surabaya.
Setelah Von Faber meninggal, museum sempat terlantar hingga akhirnya dikelola oleh Yayasan Pendidikan Umum dan mendapat perhatian serius dari pemerintah. Pada 1 November 1974, museum ini resmi berstatus museum negeri dengan nama Museum Negeri Jawa Timur Mpu Tantular. Nama "Mpu Tantular" sendiri diambil untuk mengenang pujangga besar era Majapahit, pengarang Kakawin Sotasoma yang terkenal.
Sejak 14 Mei 2004, museum ini menempati lokasi permanennya yang lebih luas di Jalan Raya Buduran, Sidoarjo.
Daya Tarik Utama Museum Mpu Tantular
Museum Mpu Tantular memiliki koleksi yang sangat beragam dan kaya, menjadikannya salah satu museum terlengkap di Jawa Timur. Setiap koleksi dikelompokkan ke dalam sepuluh jenis, mulai dari geologika, biologika, etnografika, arkeologika, historika, numismatika, filologika, keramologika, hingga seni rupa dan teknologika.
Setiap benda ditempatkan dalam ruang pameran yang tematik, menceritakan narasi sejarah yang utuh dan mudah dipahami. Kawan GNFI bisa melihat koleksi benda-benda prasejarah, seperti alat-alat batu dan fosil, hingga koleksi dari era kolonial dan modern.
Pengunjung akan menemukan arca-arca kuno yang menawan, termasuk Arca Durga Mahisasuramarhini dan Arca Ganesha yang menyimpan kisah mitologi Hindu yang menarik. Ada juga koleksi numismatika yang memamerkan mata uang kuno dari berbagai zaman, serta koleksi filologika berupa naskah-naskah kuno yang menggambarkan peradaban masa lampau.
Selain itu, koleksi etnografika yang berisi artefak budaya dan kerajinan tradisional dari berbagai daerah di Jawa Timur juga sangat menarik untuk diamati. Keberagaman koleksi ini menjadikan kunjungan ke museum terasa seperti menyelami cerita di baliknya.
Akses Menuju Museum Mpu Tantular
Museum Mpu Tantular berlokasi di Jalan Raya Buduran Jembatan Layang, Sidoarjo, di sebelah barat Jembatan Layang Buduran. Dari arah Kota Surabaya, Kawan GNFI bisa mengambil rute Jalan Ahmad Yani menuju Sidoarjo, kemudian lurus hingga menemukan Bundaran Aloha. Dari sana, ambil jalur ke arah Jalan Raya Buduran dan museum akan berada di sisi kiri jalan.
Bagi yang datang dari pusat Kota Sidoarjo, rute terdekat adalah melalui Jalan Raya Ponti atau Jalan Pagerwojo hingga sampai ke Jalan Raya Buduran. Lokasinya yang berada di pinggir jalan raya utama membuat museum ini mudah diakses, baik dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum seperti bus atau ojek daring.
Jam Operasional dan Harga Tiket
Museum Mpu Tantular beroperasi dengan jadwal yang berbeda setiap harinya. Pada hari Selasa hingga Kamis, museum buka mulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB. Sementara itu, di hari Jumat, jam operasionalnya lebih singkat, yaitu dari pukul 08.00 hingga 14.00 WIB.
Untuk akhir pekan, museum melayani pengunjung pada hari Sabtu pukul 08.00 sampai 12.30 WIB dan hari Minggu pukul 08.00 hingga 13.30 WIB. Perlu diingat, museum tutup setiap hari Senin dan pada hari libur nasional.
Untuk harga tiketnya, Kawan GNFI hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp4.000 untuk dewasa dan Rp3.000 untuk anak-anak di bawah 12 tahun. Ada juga harga khusus untuk rombongan minimal 10 orang, yaitu Rp3.000 per orang untuk dewasa dan Rp2.000 untuk anak-anak.
Ayo Berkunjung ke Museum Mpu Tantular!
Menjelajahi museum ini adalah tentang merasakan kehangatan dan kekayaan warisan budaya kita. Suasana yang asri dan tenang, serta tata pameran yang informatif, membuat setiap momen di sini terasa berharga.
Ajak keluarga, sahabat, atau orang terdekat Kawan GNFI untuk menghabiskan waktu berkualitas sambil belajar. Museum Mpu Tantular adalah jendela menuju masa lalu yang menawarkan pelajaran berharga untuk masa depan. Jadi, kapan kita ke sana?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News