Petenis asal Indonesia, Janice Tjen, mencuri perhatian publik tenis dunia setelah membuat kejutan di ajang US Open 2025. Kemenangan ini ia raih setelah mengalahkan petenis unggulan ke-25, Veronika Kudermetova, dalam pertandingan tiga set dengan skor 6-4, 4-6, 6-4 yang berlangsung di USTA Billie Jean King National Tennis Center, Senin (25/8/2025)
Kemenangan ini tercatat dalam sejarah sebagai debut manisnya di US Open, sekaligus membawanya menjadi petenis putri Indonesia pertama di turnamen Grand Slam sejak tahun 2023.
Dengan namanya yang sedang melambung, sosok Janice Tjen menjadi topik yang ramai dibahas para penggemar olahraga Indonesia. Menariknya, siapa sangka ia justru tadinya tidak kepikiran untuk menjadi profesional.
Boanerges Ratag, Sang Juara Aquabike yang Menaklukkan Beratnya Air Danau Toba
Profil Janice Tjen, Petenis Indonesia Pembuat Kejutan di US Open 2025
Janice Tjen lahir pada 6 Mei 2002. Ia aktif bermain di Sirkuit Wanita ITF, juga ajang lain di mana ia mampu mengharumkan nama Indonesia.
Sebagaimana dicatat Persatuan Lawn Tenis Indonesia (PELTI) dalam laman resminya, salah satu pencapaian Janice yang banyak disorot adalah saat ia melaju hingga babak 16 besar di nomor tunggal putri Asian Games 2022. Ia juga berhasil meraih medali perunggu di nomor ganda putri bersama pasangannya, Aldila Sutjiadi.
Sejak tahun 2021, nama Janice Tjen sudah masuk dalam tim Piala Fed Indonesia sebanyak tiga kali. Tercatat, dalam tiga penampilannya, ia mampu memenangkan dua ganda dari empat pertandingan, termasuk dua tunggal dan dua ganda.
Selain berkarier secara profesional di bawah bendera Indonesia, Janice Tjen juga memiliki catatan perjalanan yang ciamik di kancah tenis perguruan tinggi. Ia menjadi anggota tim tenis putri Universitas Oregon Ducks pada tahun 2020 hingga 2021. Setelah itu, ia melanjutkan kiprahnya dengan bergabung di tim Pepperdine University Waves dari tahun 2021 hingga 2024.
Janice yang kini berusia 23 tahun telah menyelesaikan pendidikannya dari Pepperdine University dengan gelar sosiologi tahun lalu. Sejak lulus, kariernya di dunia tenis pun melejit pesat. Ia berhasil memenangkan 100 dari 113 pertandingan dalam 16 bulan terakhir, yang sekaligus mengantarkannya menempati peringkat 149 dunia baru-baru ini.
Menariknya, Janice ternyata masuk di dunia tenis secara tidak sengaja. Ia diajak oleh Priska Nugroho, temannya yang juga merupakan juara ganda putri Australian Open junior 2020. Janice pun mengaku sebetulnya tidak pernah menyangka akan menjadi seorang petenis profesional.
Dari yang awalnya tidak terpikir untuk jadi petenis profesional, Janice kini justru tampil di panggung tenis elite dunia. Bahkan pertandingan melawan Kudermetova menjadi kali pertama kalinya ia berhadapan dengan lawan yang berada di 50 besar dunia.
Saat menghadapi Kudermetova, Janice menampilkan permainan yang sangat baik. Mengandalkan gaya permainan yang mengombinasikan slice backhand dan forehand penuh tenaga, ia akhirnya berhasil menang.
Berdasarkan data yang dipublikasikan laman resmi WTA, kemenangan Janice atas Kudermetova sekaligus mematahkan beberapa rekor yang telah lama tidak terpecahkan. Ia menjadi petenis putri Indonesia pertama yang berhasil mengalahkan petenis 30 besar dunia sejak Angelique Widjaja mengalahkan Patty Schnyder di Indian Wells pada tahun 2003.
Tak hanya itu, Janice berhasil memantapkan diri sebagai petenis putri Indonesia pertama yang memenangkan pertandingan babak utama US Open sejak Angelique Widjaja mengalahkan Anna Kournikova di babak pertama pada tahun 2002. Ia pun kini tercatat sebagai petenis putri ketujuh dari Indonesia yang berhasil tampil di babak utama Grand Slam pada era Open Era.
"Saya merasa bangga dapat melakukan ini untuk negara saya," ujar Janice setelah pertandingan melawan Kudermetova.
Janice berharap pencapaiannya dapat menjadi inspirasi bagi para petenis muda di Indonesia.
"Semoga dengan hadirnya saya di sini, bisa menginspirasi lebih banyak pemain tenis, seperti anak-anak muda untuk bermain tenis dan juga percaya bahwa mereka juga bisa berada di sini." lanjutnya.
Kini seiring dengan langkahnya yang melaju mantap di US Open 2025, Janice bertemu dengan lawan lainnya. Tak tanggung-tanggung, ia harus menghadapi petenis beken asal Inggris, Emma Raducanu, pada Rabu (27/8/2025) malam ini.
Jika Janice berhasil mengalahkan Raducanu di babak kedua nanti, ia akan menjadi petenis putri Indonesia pertama yang mencapai babak ketiga Grand Slam sejak Yayuk Basuki di Wimbledon tahun 2000.
Sejarah Stadion Haji Agus Salim, Kandang Semen Padang Kebanggaan Masyarakat Sumbar
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News