Mayla Rakkhita Evandra, Staff of Institutional AffairsAIESEC in BINUS, memiliki perjalanan yang cukup unik ketika bergabung dengan AIESEC. Ketertarikannya pada organisasi ini berawal dari hal sederhana: sebuah video TikTok yang menyinggung AIESEC sebagai “pengalaman yang bisa menjadi batu loncatan ke masa depan.”
Rasa penasaran itu membawanya mengunjungi booth AIESEC, bertanya banyak hal, dan akhirnya mendaftarkan diri. Dari keputusan kecil itu, sebuah perjalanan panjang pun dimulai.
Bagi Mayla, pengalaman di AIESEC bukan tentang pencapaian megah yang mudah dilihat orang. Ia justru mengibaratkannya seperti mendaki gunung. Sebuah perjalanan yang mungkin penuh hal tak nyaman, tapi menyimpan banyak keindahan di setiap langkah.
Tidak ada teman yang mendampingi di awal, tidak ada wajah yang familiar. Namun seiring waktu, Ia menemukan kawan seperjalanan, orang-orang yang menemani, menguatkan, dan merayakan setiap langkah kecil yang diambil.
AIESEC in Unsoed Ajak Pemuda Mengelilingi Dunia Tanpa Pesawat Melalui Global Village
Dalam keseharian, Mayla menyadari bahwa pencapaian pribadi sering kali dianggap sepele oleh diri sendiri maupun orang lain. Namun di AIESEC, setiap pencapaian, sekecil apa pun, tidak pernah diabaikan. Misalnya, keberanian untuk datang sendiri ke booth, keputusan untuk ikut konferensi meskipun introvert atau menerima tanggung jawab pertama sebagai panitia.
Semua itu dihargai dan dirayakan oleh orang di sekitarnya. Menurut Mayla, justru inilah nilai yang membedakan AIESEC dengan yang lain, yakni memberikan ruang aman di mana individu bisa berkembang dengan langkahnya sendiri.
Salah satu pencapaian awal yang sangat berarti adalah ketika Mayla menjadi OCVP (Organizing Committee Vice President) Partnership di Youth Career Compass (YCC). YCC merupakan acara inisiatif AIESEC in BINUS yang dirancang untuk mempertemukan mahasiswa dengan para profesional serta perusahaan, memberi wawasan mengenai dunia karier.
Bagi Mayla, menerima peran ini adalah keputusan berani. Meski penuh tantangan, Ia mendapatkan pengalaman berharga tentang bagaimana membangun kerja sama dengan mitra, menghadapi kesibukan event, sekaligus belajar memimpin dalam lingkup yang lebih kecil.
Selain itu, ada pula pengalaman mengikuti Local Conference, sebuah pertemuan internal rutin AIESEC yang mempertemukan anggota lokal dari berbagai departemen untuk saling belajar, networking, dan memperkuat rasa kebersamaan.
Bagi seseorang yang cenderung introvert seperti Mayla, ini bukan langkah yang mudah. Namun, keberaniannya menghadiri acara itu membuahkan hasil: Ia mampu keluar dari zona nyaman, berinteraksi dengan banyak kawan baru, dan merasakan atmosfer kepemimpinan yang menginspirasi.
Mayla menegaskan bahwa keberhasilan sejati tidak selalu terlihat dari jabatan besar atau penghargaan yang gemilang. Keberhasilan bisa berarti sesederhana menemukan keberanian untuk mencoba, membuka diri pada pengalaman baru atau sekadar tetap bertahan meski tidak mudah.
Dalam perjalanannya, setiap “small win” atau kemenangan kecil terasa begitu besar karena selalu ada kawan yang siap memberi dukungan tulus.
Ia membagikan refleksinya, “Banyak orang berpikir bahwa bergabung dalam sebuah organisasi berarti harus langsung mencetak pencapaian besar. Padahal, keberanian untuk memulai saja sudah merupakan pencapaian yang luar biasa. Di AIESEC, setiap langkah kecil itu dihargai, bahkan dirayakan. Itulah yang membuat rasa memiliki begitu kuat di sini.”
Lebih jauh lagi, Mayla juga menyoroti bagaimana komunitas yang mendukung dapat mengubah cara seseorang memandang dirinya sendiri.
Ia berkata, “Ada momen di mana rasanya ragu apakah mampu atau tidak. Tapi orang-orang di sekitar selalu menunjukkan dukungan. Dari situlah muncul keyakinan bahwa sekecil apapun progres yang dibuat, itu tetap berarti. Kebersamaan inilah yang akhirnya menjadi sumber kekuatan.”
Alamii & iGV AIESEC in Unsoed bagikan 225 Cemilan Sehat Lewat Project #Fingerprint
Perjalanan Mayla adalah pengingat bahwa tidak semua cerita harus berpusat pada perjuangan besar atau kesuksesan spektakuler. Terkadang, cerita paling berharga justru ada pada keberanian kecil yang dijalani konsisten, serta rasa kebersamaan yang tumbuh sepanjang prosesnya.
AIESEC menjadi wadah di mana kemenangan kecil tidak hanya diakui, tetapi juga dijadikan fondasi untuk perkembangan yang lebih besar.
Dengan langkah sederhana yang bermula dari sebuah video TikTok, Mayla kini menapaki perjalanan penuh warna. Setiap tantangan yang dihadapi, setiap teman baru yang ditemui, dan setiap pengalaman yang dijalani telah membentuknya menjadi pribadi yang lebih berani dan percaya diri.
Ia menunjukkan bahwa pertumbuhan tidak harus lahir dari pencapaian besar, justru dari keberanian merayakan hal kecil.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News