Pemerintah Kelurahan Galung Maloang resmi menerima buku Kajian Arahan Pembuatan, Perhitungan, dan Pemetaan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) yang disusun berdasarkan SNI 3242:2008.
Penyerahan dokumen ini dilakukan oleh mahasiswa KKN Tematik Gelombang 114 Universitas Hasanuddin dalam rangkaian acara Ramah Tamah yang digelar di Lapangan Terpadu Galung Maloang.
Program ini diinisiasi oleh I Gusti Agung Bagus Mahawira, mahasiswa Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, yang memimpin kajian teknis mengenai kebutuhan dan pemetaan TPS3R untuk wilayah Kelurahan Galung Maloang.
Penyerahan dokumen berlangsung secara simbolis kepada Lurah Galung Maloang, Muhammad Zulkifli Farid, SE., SH., yang menerima dengan penuh antusias serta menekankan pentingnya dokumen tersebut bagi masa depan pengelolaan sampah di wilayahnya.
Dalam sambutannya, Lurah Galung Maloang menegaskan bahwa dokumen kajian tersebut bukan sekadar produk akademis, melainkan juga pedoman yang memiliki nilai aplikatif tinggi.
Dari Sampah ke Sumber Ekonomi: Mahasiswa KKN-T IPB Kenalkan Budidaya Maggot di Desa Karyomukti
“Hasil kajian ini dapat menjadi acuan dalam perencanaan persampahan ke depannya, dan diharapkan bisa segera diimplementasikan agar pengelolaan sampah di Galung Maloang lebih terarah dan efektif,” ujarnya.
Kajian yang disusun oleh mahasiswa KKN Tematik Unhas ini mencakup berbagai aspek penting, mulai dari analisis teknis kebutuhan TPS3R, pemetaan lokasi strategis berdasarkan kondisi geografis dan karakteristik wilayah, hingga perhitungan timbulan sampah harian masyarakat.
Data yang digunakan bersumber dari hasil observasi lapangan serta wawancara dengan masyarakat, sehingga memberikan gambaran nyata mengenai kondisi persampahan di Galung Maloang.
Kajian ini mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI) 3242:2008, yang secara khusus membahas pengelolaan persampahan di kawasan permukiman perkotaan.
Dengan merujuk pada standar nasional tersebut, hasil penyusunan diharapkan dapat digunakan sebagai rujukan resmi bagi pemerintah kelurahan maupun kecamatan dalam menyusun kebijakan dan program terkait persampahan.
Program penyusunan kajian TPS3R tersebut merupakan bagian dari tema besar KKN Tematik Gelombang 114 Universitas Hasanuddin, yang mengangkat isu Pengelolaan Persampahan Berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
Tema ini dipilih mengingat permasalahan sampah menjadi salah satu isu mendesak di perkotaan, termasuk di Parepare, yang terus mengalami pertumbuhan penduduk dan aktivitas ekonomi.
Selain penyerahan dokumen kajian, mahasiswa KKN juga melaksanakan berbagai sosialisasi kepada masyarakatmengenai pentingnya pemilahan sampah sejak dari rumah tangga.
Sosialisasi tersebut mencakup pelatihan pengolahan sampah organik menjadi kompos, serta cara memanfaatkan kembali sampah anorganik seperti plastik dan kertas agar memiliki nilai ekonomis.
Langkah ini diharapkan mampu mengubah pola pikir masyarakat dari sekadar membuang sampah menjadi mengelola sampah secara bijak.
Acara penyerahan hasil kajian yang dikemas dalam bentuk Ramah Tamah ini juga dihadiri oleh perangkat kelurahan, tokoh masyarakat, dan warga setempat.
Kegiatan tersebut tidak hanya berfungsi sebagai forum penyerahan hasil kajian. Namun, juga menjadi wadah untuk mempererat hubungan emosional antara mahasiswa dan masyarakat yang telah bekerja sama selama masa KKN berlangsung.
Kehadiran mahasiswa KKN di Kelurahan Galung Maloang selama beberapa minggu terakhir telah memberikan warna baru dalam pola pikir masyarakat mengenai pengelolaan sampah.
Putra Banyumas di Balik Kemerdekaan: Kiprah Margono Djojohadikoesoemo, Merdeka Lewat Ekonomi
Melalui program edukasi dan pendampingan, warga semakin menyadari bahwa pengelolaan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga menjadi kewajiban kolektif seluruh elemen masyarakat.
Dengan adanya buku arahan ini, Pemerintah Kelurahan Galung Maloang kini memiliki pijakan yang jelas untuk menyusun strategi pengelolaan sampah secara lebih terarah.
Dokumen kajian ini diharapkan dapat menjadi dasar penyusunan kebijakan, perencanaan pembangunan infrastruktur TPS3R, hingga pedoman teknis dalam pelaksanaan program persampahan di tingkat kelurahan.
Lebih jauh, sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan akademisi yang terjalin melalui program KKN ini diharapkan dapat terus berlanjut.
Keberlanjutan sinergi tersebut akan menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan di Kelurahan Galung Maloang.
Penyerahan hasil kajian TPS3R ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara dunia akademik dan pemerintah lokal mampu menghasilkan solusi konkret bagi persoalan yang dihadapi masyarakat.
Tidak hanya berhenti pada tataran konsep, kajian ini telah memberikan arah praktis yang bisa segera diimplementasikan.
Pada akhirnya, program itu memperlihatkan bagaimana mahasiswa sebagai agen perubahan dapat memainkan peran penting dalam mendukung pembangunan daerah.
Dengan ilmu yang mereka peroleh di bangku kuliah, mahasiswa KKN mampu menghadirkan kontribusi nyata bagi masyarakat, sekaligus memperkuat peran perguruan tinggi sebagai pusat ilmu pengetahuan yang berpihak pada kebutuhan masyarakat.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News