Perpustakaan Bank Indonesia adalah salah satu perpustakaan umum andalan warga Surabaya. Kawan GNFI tidak perlu mengeluarkan uang untuk berkunjung ke perpustakaan ini. Bahkan untuk parkir pun juga tidak dikenakan biaya.
Perpustakaan Bank Indonesia terletak di Jalan Taman Mayangkara No.6, Darmo, Kec. Wonokromo, Surabaya. Buka dari Hari Senin hingga Sabtu, dari pukul 08.00—16.30, perpustakaan ini hanya tutup di Hari Minggu dan tanggal merah.
Arsitektur Kolonial yang Memukau
Perpustakaan Bank Indonesia memiliki arsitektur bangunan tua yang indah dan sangat artistik. Melansir dari laman Surabaya Tourism, bangunan ini dibangun pada tahun 1921 oleh biro arsitektur Belanda di Surabaya, dengan model bangunan khas arsitektur Belanda.
Dulunya, bangunan ini merupakan rumah dinas De Javasche Bank (yang kemudian berganti nama menjadi Bank Indonesia pada tahun 1953). Sebelum digunakan sebagai Perpustakaan Bank Indonesia, bangunan ini merupakan lokasi Museum Mpu Tantular.
Di seberang Perpustakaan Bank Indonesia terdapat sebuah taman yang bisa Kawan GNFI kunjungi. Selain itu, area perpustakaannya pun juga dikelilingi banyak tumbuhan hijau sehingga terasa begitu sejuk dan damai.
Perpustakaan untuk Adik-adik Desa Jeruju Besar
Menjadi Tempat Membaca dan Bekerja
Bisa dikunjungi tanpa biaya, tak heran kalau perpustakaan ini menjadi pilihan banyak orang sebagai tempat membaca bahkan bekerja. Untuk memasuki Perpustakaan Bank Indonesia, Kawan GNFI hanya perlu mengisi formulir check-inonline, lalu bisa bebas memilih loker untuk menitipkan tas dan barang bawaan. Jangan khawatir, loker yang disediakan juga dilengkapi dengan kunci agar tetap aman.
Karena dulunya sebuah rumah, tata letak Perpustakaan Bank Indonesia sedikit berbeda dari perpustakaan biasanya. Tata letak perpustakaan ini bukan seperti ruang terbuka penuh dengan beberapa meja, melainkan terasa seperti memasuki sebuah rumah dengan beberapa ruangan yang menyesuaikan fungsi dan kebutuhan pengunjungnya.
Bahkan, ruangan pertama yang akan Kawan GNFI temui tampak seperti ruang tamu dengan sofa empuk yang nyaman dan meja kecil di tengahnya. Koleksi arsip-arsip dan dokumen tebal disimpan dengan rapi di ruangan tersebut.
Ada juga ruangan tempat rak buku utama berada, di mana terdapat banyak koleksi buku yang bisa pengunjung baca dengan bebas.
Selain arsitektur bangunannya yang memukau, desain interior perpustakaan ini juga tidak kalah indah. Terdapat desain kaca dengan warna-warna cantik yang diletakkan di bagian atas dinding dekat langit-langit. Ada juga beberapa sentuhan dekoratif seperti sepeda tua dan
Lewat Program Litera Go, Mahasiswa KKN IPB Resmikan Perpustakaan di Desa Tegallega
Koleksi Buku
Koleksi buku di perpustakaan ini cukup lengkap, karena meskipun dikelola oleh Bank Indonesia, koleksi bukunya tidak hanya tentang keuangan dan ekonomi. Kawan GNFI juga bisa menemukan berbagai jenis buku lain seperti novel, koleksi puisi, dan sebagainya.
Sayangnya, Perpustakaan Bank Indonesia ini tidak memperbolehkan pengunjung meminjam buku untuk dibawa pulang. Namun, mereka memiliki koleksi digital dan menyediakan versi ebook yang dapat diakses dengan bebas, sehingga memudahkan pengunjung untuk mengakses buku kapan pun dan di mana pun.
Ruang Komputer Gratis
Salah satu ruangan yang sangat membantu produktifitas pengunjung perpustakaan ini adalah ruang komputer yang dibuka untuk umum, di mana semua orang boleh menggunakannya dengan gratis. Memiliki lebih dari 10 komputer, ruangan ini dimanfaatkan oleh pengunjung dari berbagai usia untuk mengakses internet dan mengerjakan berbagai keperluan mereka.
Untuk menggunakan komputer di ruangan ini, Kawan GNFI hanya perlu bicara pada staf perpustakaan agar diberi akses untuk membukanya. Setelah itu, bisa digunakan secara gratis tanpa adanya jam maksimal yang harus diikuti. Asal, pastikan menggunakannya dengan bijak, ya!
Peran Perpustakaan di Era Digital
Perpustakaan sebagai tempat selain rumah dan sekolah atau tempat kerja, memiliki peran yang sangat penting di era digital sekarang ini. Perpustakaan Bank Indonesia adalah salah satu contohnya, yang mana dapat dikunjungi hampir setiap hari secara gratis.
Selain ruangan yang sudah penulis sebutkan, ada juga ruangan anak-anak dengan meja dan kursi warna-warni, serta tersedia koleksi buku-buku anak.
Perpustakaan Bank Indonesia juga secara rutin mengadakan kegiatan seperti seminar, diskusi, lokakarya, hingga berkolaborasi dengan berbagai komunitas. Kegiatan-kegiatan tersebut biasanya dibagikan juga lewat akun Instagram @perpusbijatim, Kawan GNFI bisa mengikuti update-nya dari sana.
Harapannya, semoga perpustakaan dapat bertahan untuk terus mengambil peran di bidang literasi terutama untuk generasi-generasi muda. Kalau Kawan GNFI sendiri, apa masih sering berkunjung ke perpustakaan?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News