Sebagai langkah nyata untuk meningkatkan minat baca dan membangun budaya literasi di kalangan warga, terutama anak-anak dan remaja, Perpustakaan Desa Tegallega resmi dibuka pada Senin (14/7/2025). Pembukaan ini menjadi momentum penting bagi Desa Tegallega, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, yang selama ini belum memiliki fasilitas baca memadai.
Pendirian perpustakaan ini merupakan hasil kerja sama antara pemerintah desa dan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) IPB University 2025. Melalui kolaborasi ini, dihadirkan sebuah ruang baca yang nyaman, ramah pengunjung, serta mampu mendukung aktivitas belajar masyarakat.
Harapannya, perpustakaan ini menjadi tempat kegiatan belajar yang terbuka untuk semua kalangan dan dapat menumbuhkan semangat membaca di desa.
Kepala Desa Tegallega, H. Asep Nanang Haris, menilai kehadiran perpustakaan memiliki peran strategis sebagai pusat belajar yang mudah diakses. Menurutnya, keberadaan fasilitas tersebut sangat dibutuhkan, terutama bagi anak-anak dan pelajar yang membutuhkan referensi tambahan di luar jam sekolah.
“Menurut saya, setiap desa itu perlu memiliki perpustakaan. Perpustakaan dapat menjadi sarana untuk meningkatkan pengetahuan dan memperluas wawasan, serta menumbuhkan minat baca warga desa sejak dini,” ujarnya.
Selama ini, minimnya akses terhadap buku bacaan yang layak dan terbatasnya ruang belajar yang nyaman menjadi hambatan bagi anak-anak untuk mengembangkan kebiasaan membaca.
Melalui peresmian ini, pemerintah desa berharap hambatan tersebut dapat teratasi, sehingga generasi muda Desa Tegallega memiliki kesempatan yang lebih luas untuk belajar dan berkembang.
Acara peresmian dimulai dengan sambutan Kepala Desa Tegallega, yang disambut antusias oleh warga yang hadir. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa pembukaan perpustakaan ini merupakan langkah awal menuju perubahan nyata dalam membangun budaya literasi warga desa. Ia juga berharap agar perpustakaan dapat memberikan dampak berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang pentingnya literasi bagi masyarakat. Materi ini menggarisbawahi bagaimana membaca dapat memperluas wawasan, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, dan membuka peluang yang lebih besar bagi kemajuan pribadi maupun komunitas. Sebagai penutup, dilakukan pemotongan pita secara simbolis oleh Kepala Desa Tegallega bersama perwakilan mahasiswa KKN-T IPB University.
Perwakilan mahasiswa KKN-T IPB University, Aryandhini, menyampaikan bahwa kehadiran perpustakaan ini diharapkan mampu meningkatkan budaya literasi warga.
“Kami berharap dengan dibukanya perpustakaan ini, budaya literasi di Desa Tegallega dapat semakin berkembang, terutama di kalangan anak-anak. Semua pihak diharapkan dapat bersama-sama mendukung keberlangsungan kegiatan literasi di sini,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala Desa kembali menegaskan pentingnya keberadaan perpustakaan sebagai pintu gerbang untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat. “Dengan adanya perpustakaan ini, harapannya dapat meningkatkan literasi dan pengetahuan anak-anak Desa Tegallega,” tuturnya.
Saat ini, Perpustakaan Desa Tegallega telah memiliki sekitar 570 koleksi buku dari berbagai kategori, mulai dari buku bacaan anak, buku pelajaran, karya sastra, buku pengetahuan umum, hingga referensi keagamaan. Koleksi tersebut diharapkan dapat terus bertambah seiring waktu, baik melalui pembelian, hibah, maupun sumbangan dari masyarakat dan pihak luar desa.
Untuk menjaga keberlanjutan program, pengelolaan perpustakaan akan diserahkan kepada kader literasi desa yang telah dibentuk. Para kader ini akan bertanggung jawab atas operasional harian, pemeliharaan koleksi, dan pelaksanaan kegiatan literasi.
Sebagai dukungan, mahasiswa KKN-T IPB University telah menyiapkan panduan pengelolaan perpustakaan yang berisi prosedur, tips, dan strategi agar perpustakaan dapat terus berjalan secara mandiri setelah program KKN berakhir.
Dengan sinergi antara pemerintah desa, mahasiswa, kader literasi, dan masyarakat, Perpustakaan Desa Tegallega diharapkan dapat menjadi pusat belajar dan inspirasi bagi semua. Lebih dari sekadar tempat membaca, perpustakaan ini diharapkan menjadi wadah interaksi, pertukaran ide, dan pembentukan generasi yang lebih cerdas, kritis, dan gemar membaca.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News