sinergi ecoranger dan ppk ormawa himiteka 2025 dorong perubahan lingkungan di desa pantai mekar - News | Good News From Indonesia 2025

Sinergi EcoRanger dan PPK Ormawa HIMITEKA 2025 Dorong Perubahan Lingkungan di Desa Pantai Mekar

Sinergi EcoRanger dan PPK Ormawa HIMITEKA 2025 Dorong Perubahan Lingkungan di Desa Pantai Mekar
images info

Tim PPK Ormawa Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan (HIMITEKA) IPB University bersama dosen pendamping, Muhammad Iqbal, S.Pi., M.Si., mengadakan pertemuan dengan EcoRanger, kelompok pelestari lingkungan yang aktif di Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muara Gembong.

Pertemuan ini menjadi ruang dialog terbuka untuk menyusun langkah-langkah strategis dalam pengembangan desa, terutama di sektor lingkungan dan pemberdayaan masyarakat pesisir.

Dalam sambutannya, Bapak Muhammad Iqbal menekankan adanya kesamaan visi antara HIMITEKA dan EcoRanger.

“Kami melihat HIMITEKA dan EcoRanger memiliki tujuan yang sama, yaitu menjaga kelestarian alam. HIMITEKA sebagai bagian dari dunia akademik tentu bisa mendukung EcoRanger dengan pendekatan ilmiah, agar program lingkungan di Pantai Mekar dapat lebih berkelanjutan dan memberi manfaat nyata,” ujarnya.

Pak Iqbal juga menambahkan bahwa HIMITEKA telah menjalin kemitraan dengan Desa Pantai Mekar sejak dua tahun terakhir melalui program pengabdian masyarakat mahasiswa. Ia berharap kolaborasi dapat diperluas dengan mencakup aspek ekonomi, konservasi mangrove, serta pemberdayaan nelayan.

Program Bersama: Dari Clean Up hingga Edukasi Mangrove

Salah satu agenda yang langsung disepakati dalam pertemuan ini adalah pelaksanaan program clean up rutin setiap tiga bulan sekali, khususnya di wilayah Dusun 1 yang kerap terdampak pasang-surut air laut.

Aksi bersih pantai ini tidak hanya bertujuan mengurangi tumpukan sampah, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan pesisir.

Selain itu, HIMITEKA bersama EcoRanger berencana membangun Edukasi Center Mangrove sebagai pusat pembelajaran ekosistem mangrove. Fasilitas ini diharapkan bisa menjadi wadah edukasi bagi siswa sekolah, masyarakat, hingga wisatawan yang ingin memahami lebih dalam tentang peran mangrove dalam menjaga ekosistem pesisir.

Edukasi Center ini juga akan disinergikan dengan program Sekolah Mangrove dan Bank Bibit Mangrove yang telah lebih dulu berjalan di desa.

Inovasi Pengolahan Sampah: Saung Mekar dan Roster Ramah Lingkungan

Pertemuan ini juga menyoroti kolaborasi dengan Kelompok Saung Mekar, yang selama ini mengembangkan Sampah Center. Fasilitas tersebut mengolah sampah plastik dan anorganik menjadi produk roster bernilai jual.

Menariknya, roster produksi Saung Mekar telah berhasil dipasarkan hingga tingkat internasional. Keuntungan dari penjualan produk tersebut sebagian besar dialokasikan untuk mendukung keberlanjutan sekolah-sekolah di sekitar desa.

HIMITEKA berkomitmen untuk mendukung penguatan sistem pengolahan sampah ini melalui pendekatan akademik, seperti pemasaran berbasis digital.

Dengan cara ini, masyarakat diharapkan tidak hanya memperoleh lingkungan yang lebih bersih, tetapi juga pendapatan tambahan dari hasil pengolahan sampah.

Mengenang Masa Kejayaan “Kampung Dolar”

Mewakili EcoRanger, Bapak Zul turut menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya revitalisasi lingkungan di Muaragembong. Ia mengenang masa kejayaan wilayah tersebut pada tahun 1998, ketika perikanan tangkap dan budidaya berkembang pesat hingga memberi julukan “kampung dolar” kepada desa.

“Dulu, hasil laut dari Muaragembong sangat melimpah. Banyak nelayan dan pembudidaya yang sejahtera. Namun, kondisi lingkungan yang semakin terdegradasi membuat potensi itu berkurang drastis. Harapan kami, kerja sama dengan HIMITEKA bisa menjadi langkah awal untuk mengembalikan kejayaan tersebut,” ujar Zul.

Harapan Desa Pesisir yang Tangguh

Kolaborasi HIMITEKA IPB dan EcoRanger diharapkan tidak hanya berhenti pada program jangka pendek, tetapi juga mampu melahirkan strategi pembangunan desa pesisir yang tangguh menghadapi perubahan iklim, abrasi, serta penurunan kualitas lingkungan. Dengan melibatkan akademisi, komunitas lokal, dan kelompok masyarakat, program ini akan menekankan tiga aspek utama: keberlanjutan ekologi, peningkatan ekonomi, dan pemberdayaan sosial.

Melalui kemitraan lintas sektor ini, Desa Pantai Mekar diharapkan dapat berkembang sebagai model desa pesisir yang adaptif, berdaya saing, dan tetap menjaga kearifan lokal.

HIMITEKA dan EcoRanger pun optimis bahwa keberhasilan program ini akan memberikan inspirasi bagi desa pesisir lain di Indonesia untuk terus menjaga lingkungan sembari meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SR
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.