nusabin start up lokal yang fokus mengelola sampah secara pintar berbasis ai dan iot - News | Good News From Indonesia 2025

Nusabin: Startup Lokal yang Fokus Kelola Sampah secara Pintar Berbasis AI dan IoT

Nusabin: Startup Lokal yang Fokus Kelola Sampah secara Pintar Berbasis AI dan IoT
images info

Pada 16—17 Agustus 2025 kemarin, Rumah Sakit Pondok Indah Group dan BNI Go Green menggelar Pondok Indah Eco-Living Festival (PIEL Fest). Acaranya sendiri terdiri dari pameran, ruang talkshow, hingga musik hiburan.

Tak sekedar festival, acara ini juga menjadi momen bagi publik, pemerintah, dan pelaku industri untuk berjejaring, membuka pintu kolaborasi, dan juga ajang mengenalkan langsung solusi teknologi yang dibangun untuk menjawab data SIPSN.

Inovasi Wadah Limbah dengan Teknologi dari Nusabin

Seperti salah satunya adalah yang dilakukan oleh startup lokal bernama Nusabin sebagai wadah pembuangan sampah. Tujuannya demi mengelola sampah dengan pendekatan teknologi pengelolaan sampah pintar.

Besarnya Isu Sampah di Indonesia

Inovasi ini sendiri didasari karena persoalan sampah yang pelik di Indonesia. Data dari SIPSN (Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional) KLH menunjukkan bahwa timbulan sampah tahun 2024 sebanyak 34,6 juta ton/tahun, lalu untuk sampah terkelola di tahun 2024 sebesar 47.1% dan sampah tidak terkelola sebanyak 52.9%.

Ini menunjukkan masih ada banyak masalah terkait sampah yang belum dikelola hingga minimnya pemilahan dari hulu. Belum lagi dengan sistem pengangkutan yang belum optimal dan keterbatasan armada.

Startup Lokal dengan Sentuhan AI dan IoT

Tantangan tersebutlah yang membuat Nusabin tergerak untuk membawa konsep dan cara kerja yang modern, memanfaatkan Artificial Intelligence dan Internet of Things. Dari memisahkan jenis sampah, mengolah menjadi kompos, hingga memadatkan sampah demi mencegah hama dan bau. Semuanya berlangsung secara otomatis.

Tak hanya mengolah limbah produk, salah satu inovasinya, Nusabin Palapa memiliki fungsi smart UCO verification dan filtration yang fokusnya mengajak orang-orang untuk mengumpulkan minyak jelantah dan menukarkannya dengan uang sebagai bentuk reward.

Nusabin di PIEL Fest 2025, Startup Indonesia Buat Pengelolaan Sampah Pintar

Dengan cara kerja beberapa jenis Nusabin, pengelolaan sampah bisa berubah dari cuma “dikumpulkan” menjadi “dikelola dengan cerdas”.

Proses keterlibatan semua pihak menjadi pencegahan masalah sampah dan daur ulang, sehingga bisa memanfaatkan regulasi, penggunaan teknologi, budaya masyarakat dengan baik.

Upaya Pemerintah Memanfaatkan Teknologi di Isu Limbah

Berbicara tentang upaya pemerintah sendiri, sebenarnya penggunaan IoT dan AI bukanlah hal yang baru. Seperti salah satunya upaya kolaborasi Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan lakukan bersama ITB pada November 2024 yang mengimplementasikan sistem smart trash di TPS Tamansari.

Dengan memanfaatkan Internet of Things, mereka berhasil memantau volume limbah secara akurat dan kemudian data visualnya dapat ditampilkan secara real-time yang terhubung dengan DLHK Bandung.

Kemudian ada juga inovasi CCTV berbasis AI yang ditujukan untuk mendeteksi sampah. Inovasi ini pertama dikenalkan pada rangkaian acara uji publik yang digelar di BPSDMD Provinsi Jawa Tengah pada November 2024 lalu.

Rencananya kamera-kamera pengawas tersebut akan dipasang di beberapa TPS kota Semarang dengan tujuan memudahkan dalam pemantauan sampah di TPS yang transparan dan real-time.

Meski baru di beberapa kota, tetapi jika dikembangkan dan diperkenalkan lebih lanjut, inovasi-inovasi ini bisa jadi solusi jangka panjang demi mengontrol dan mengurangi penumpukan limbah di TPS.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.