Tidak ada hal yang lebih indah daripada melihat anak-anak generasi penerus menyebutkan cita-citanya dengan percaya diri dan lantang.
Pemandangan itulah yang hadir ketika mahasiswa KKN IPB di Desa Gunung Malang melaksanakan program kerja LENTERA (Langkah Edukatif Mengenal Cita-cita dan Karier Anak).
Cita-cita merupakan hal penting dalam menentukan masa depan sekaligus menjadi fondasi utama dalam mencapai kehidupan yang sukses. Program ini lahir dari keresahan sederhana, banyak anak muda di pedesaan yang memiliki semangat tinggi. Namun, belum sepenuhnya mengenal potensi diri serta peluang pendidikan dan karier yang bisa mereka raih.
Melalui LENTERA, para mahasiswa ingin menghadirkan ruang berbagi yang inspiratif, membimbing anak-anak agar berani bermimpi sekaligus menyiapkan langkah menuju masa depan.
Program ini pertama kali menyapa para santri di Pondok Pesantren Insan Madani. Dengan penuh semangat, mahasiswa KKN berbagi wawasan tentang dunia pendidikan, pilihan jurusan, hingga prospek pekerjaan yang relevan dengan era digitalisasi saat ini.
Bagi sebagian siswa, kebingungan kerap muncul ketika harus menentukan jurusan yang tepat, cara melanjutkan pendidikan, maupun memahami peluang kerja yang menjanjikan di masa mendatang.
Melalui sesi diskusi interaktif, mahasiswa KKN tidak hanya memberikan daftar pilihan, tetapi juga menghadirkan gambaran nyata tentang tantangan dan peluang di setiap bidang. Para siswa didorong untuk mengenali hal-hal yang mereka sukai, minat yang dimiliki, serta kemampuan yang menonjol, sehingga mereka bisa lebih sadar akan potensi diri.
Metode diskusi dua arah ini membuat suasana kegiatan lebih hangat karena para siswa aktif bertanya, mengungkapkan kebingungan, sekaligus mendapatkan motivasi yang mereka butuhkan.
Dari sinilah terlihat jelas betapa pentingnya pendampingan untuk membangun rasa percaya diri dalam menata masa depan.
Tidak berhenti sampai di sana, LENTERA juga hadir di Yayasan Pendidikan Kurnia Pratiwi yang menaungi anak-anak TK hingga siswa SD kelas awal. Suasana kegiatan di sini dibuat lebih hangat, ceria, dan menyenangkan, karena usia peserta masih sangat dini.
Materi yang disampaikan berupa pengenalan cita-cita dasar yang akrab bagi mereka, seperti menjadi guru, dokter, atau polisi.
Metode penyampaian dilakukan melalui cerita, permainan, hingga kegiatan menggambar profesi impian. Menggambar dipilih karena tidak hanya melatih kreativitas, tetapi juga membantu anak-anak membayangkan diri mereka di masa depan.
Walaupun terlihat sederhana, aktivitas ini sangat penting untuk membangun rasa percaya diri sekaligus menanamkan imajinasi positif tentang cita-cita. Antusiasme anak-anak terlihat jelas ketika mereka berebut mengangkat tangan untuk menjawab pertanyaan atau bercerita tentang mimpi mereka.
Dengan wajah penuh semangat, mereka menggambar profesi yang diinginkan, dan momen sederhana ini menjadi bukti bahwa setiap anak memiliki mimpi yang harus dihargai serta disemai sejak dini.
Program LENTERA pada akhirnya bukan hanya tentang memberi materi, melainkan tentang menyalakan harapan. Para santri menjadi lebih percaya diri dalam memandang masa depan, sedangkan anak-anak kecil mulai berani bermimpi tentang profesi yang mereka idamkan.
Bagi masyarakat Desa Gunung Malang, kehadiran mahasiswa KKN melalui program ini menjadi pengingat bahwa pendidikan bukan sekadar proses mentransfer ilmu. Namun, juga tentang menumbuhkan keyakinan bahwa setiap anak berhak bercita-cita setinggi langit.
LENTERA memang hanya satu dari sekian banyak program KKN, tetapi dampaknya akan terus hidup dalam ingatan anak-anak yang pernah disentuhnya. Dari ruang kelas sederhana hingga halaman bermain, cahaya LENTERA menyinari perjalanan mereka menuju masa depan.
Pada akhirnya, setiap anak berhak bermimpi, dan mimpi itu akan tumbuh lebih kuat jika ada yang mau menemani serta menuntun mereka dalam setiap langkahnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News