kolaborasi edukasi dan budaya di happy bus week 1 - News | Good News From Indonesia 2025

Kolaborasi, Edukasi, dan Budaya di Happy Bus Week 1

Kolaborasi, Edukasi, dan Budaya di Happy Bus Week 1
images info

AIESEC in President University resmi membuka pelaksanaan program Happy Bus 2025-nya, Minggu pertama ini menjadi langkah awal dalam menghadirkan pengalaman pertukaran budaya dan pengembangan wawasan global melalui pendidikan, komunikasi, serta memberikan pemahaman budaya lokal kepada Exchange Participants yang berasal dari Tunisia, Sri Lanka, Belgia, dan Pakistan.

Sepanjang pelaksanaanya, peserta yang berasal dari berbagai latar belakang negara dan budaya diajak untuk terlibat dalam berbagai kegiatan yang memadukan nilai edukasi, sosial dan keberagaman.

Kegiatan Happy Bus minggu pertama dimulai pada 21 Juli 2025 dengan Incoming Preparation Seminar (IPS). Forum ini tujuannya memperkenalkan para peserta terhadap nilai-nilai AIESEC, peraturan keselamatan, budaya, ekspektasi proyek-proyek yang akan dijalani, dan membekali para peserta dengan berbagai informasi penting guna mendukung perjalanan mereka selama program berlangsung.

Sesi disusun secara interaktif melalui permainan kelompok, pengenalan tim, hingga sesi refleksi bersama yang memabangun suasana akrab dan inklusif.

Sukses Gelar Study and Work Abroad Festival 2025 Bersama Schoters dan AIESEC in UPNVY

Diharapkan, dengan terlaksananya IPS ini, para peserta mampu untuk menyesuaikan diri, berinteraksi dengan baik, serta dapat saling menghargai keberagaman selama di Indonesia.

Dokumentasi Pribadi

Pada 22 Juli 2025, Happy Bus Academy #1: Deepening Understanding of SDGs diselenggarakan di kawasan Jababeka Movieland. Fokus utama dari sesi ini adalah untuk memperdalam pemahaman para peserta terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4: Quality Education.

Kegiatan ini menghadirkan Shafira Destiana, seorang praktisi dan pemerhati pendidikan yang aktif dalam isu-isu sosial. Shafira membahas secara mendalam mengenai pentingnya pendidikan yang merata, aman, dan mendukung pembelajaran dalam waktu yang lama.

Sesi tersebut juga memberikan wawasan praktis tentang keterlibatan pemuda dalam membangun pendidikan yang berkualitas.

Selanjutnya, peserta mengikuti serangkaian kegiatan tematik yang dirancang untuk mengembangkan empati, keterampilan kerjasama, dan kesadaran lintas budaya. Salah satunya dengan FGD Session, di mana para peserta berdiskusi dalam kelompok untuk merancang proyek edukasi yang relevan dengan nilaiSDG 4.

Dengan menjawab 4 pertanyaan mengenai apa proyeknya, siapa sasarannya, bagaimana pelaksanaannya dan apakah proyek ini pernah dilakukan sebelumnya di daerah masing-masing.

Pada sesi FGDini, peserta didorong untuk berpikir kritis dan solutif dalam menghadirkan dampak nyata bagi komunitas. Tidak hanya itu, peserta diberikan waktu untuk mempresentasikan hasil diskusi sehingga mereka mendapat feedback yang membangun dari speaker.

Hari berikutnya, 23 Juli 2025, Happy Bus Academy #2: Effective Interaction with Children berhasil terlaksana di kawasan Jababeka Movieland. Fokus sesi ini adalah peningkatan kapasitas komunikasi efektif dan empatik antara peserta dengan anak-anak, terutama dalam konteks kegiatan sosial dan pembelajaran.

Sesi tersebut menghadirkan Jemi Ngadino, seorang pendidik dan pegiat pendidikan anak yang berpengalaman dalam bidang pembelajaran inklusif.

Dokumentasi Pribadi

Sesi ini mengangkat pentingnya pendidikan berbasis empati dan kecerdasan emosional ketika berinteraksi dengan anak. Ia menekankan peran penting metode bermain sebagai sarana edukatif yang efektif, serta menciptakan lingkungan yang aman dan menyenangkan bagi pertumbuhan psikologis anak.

AIESEC in Surabaya x Klik FM Menyuarakan Nilai Penting Membangun Koneksi Lintas Budaya!

Focus Group Discussion juga kembali dilakukan pada Happy Bus Academy #2 ini, untuk memahami lebih dalam terkait pendidikan untuk anak. Presentasi kelompok disampaikan dengan nuansa penuh refleksi juga kesadaran akan pentingnya empati dan kecerdasan emosional dalam mendidik anak-anak.

Pada 24 Juli 2025, aktitvitas berlanjut dengan pelaksanaan Happy Bus Academy #3: Discover Indonesia’s Culture. Sesi ini bertujuan untuk memperkenalkan nilai-nilai budaya Indonesia kepada para peserta serta memperkuat pemahaman lintas budaya sebelum mereka terlibat langsung dengan komunitas lokal.

Materi disampaikan oleh Muhammad Yusuf Ismail, yang memandu peserta untuk mengenali kehidupan sosial dalam masyarakat Indonesia.

Dokumentasi Pribadi

Setelah sesi pemaparan interaktif, peserta kembali melakukanFGD. Mereka berdiskusi dalam kelompok kecil untuk menjawab pertanyaan reflektif terkait nilai budaya yang paling menonjol, cara mengintegrasikannya dalam perilaku sehari-hari, serta kontribusi peserta terhadap pertukaran budaya yang saling menghargai.

Hasil diskusi masing-masing kelompok dipresentasikan, sehingga kawan-kawan peserta dapat melihat hasil diskusi dengan perspektif yang berbeda.

“Diskusi budaya ini membuka wawasan baru, bukan hanya untuk peserta, tetapi juga bagi kami panitia. Kami jadi belajar bagaimana budaya Indonesia bisa dipahami dan diaplikasikan oleh orang asing dengan cara yang unik,” ujar Olin, salah satupanitiaHappy Bus.

Sebagai penutup rangkaian Happy Bus Week 1, seluruh peserta mengikuti review checkpoint yang bertujuan untuk mengevaluasi dan melihat kembali pembelajaran selama minggu pertama. Sehingga dapat menjadi bekal kuat dalam menjalani proyek-proyek Happy Bus di beberapa minggu ke depannya.

AIESEC Future Leaders Graduation: Kilas Balik, Harapan, dan Peluang Emas

“Minggu pertama ini merupakan fondasi kuat yang mengawali perjalanan kawan-kawan untuk beberapa minggu ke depan. Melihat peserta mulai terbuka, memahami budaya, dan menjalin koneksi membuat saya optimis terhadap dampak dari program ini,” ujar Givani, salah satu OC Program Happy Bus yang mengungkapkan keyakinannya terhadap keberhasilan program Happy Bus.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AI
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.