Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) IPB University 2025 menjawab persoalan sampah plastik di Desa Neglasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, melalui inovasi ecobricks.
Kesulitan akses kendaraan pengangkut sampah dan minimnya tempat pembuangan memicu penumpukan sampah di jalanan. Solusi ecobricks dipilih untuk mengubah limbah plastik menjadi barang fungsional sekaligus mengurangi pencemaran.
Sosialisasi terkait sampah dan ecobricks dilakukan oleh Mahasiswa KKN-T IPB University 2025 (11/07) sebagai salah satu rangkaian kegiatan sebelum dibuatnya sampah plastik menjadi ecobricks.
Kegiatan sosialisasi ini mencakup cara pemilahan sampah yang benar dan pemanfaatan yang dapat dilakukan setelahnya, salah satunya menghasilkan ecobricks dari sampah anorganik. Dalam implementasinya, masyarakat RW 06 diimbau untuk memilah sampah plastik yang nantinya akan digunakan dalam pembuatan ecobricks.
Pemilahan ini dilakukan melalui koordinasi dengan perangkat desa dan tokoh masyarakat khususnya yang berada di wilayah RW 06 Desa Neglasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.
Proses pembuatan ecobricks ini membutuhkan waktu dan juga sampah plastik yang cukup banyak. Pengumpulan sampah menjadi proses awal yang penting dan tentunya membutuhkan kerja sama dengan masyarakat. Adanya program Jumsih (Jumat Bersih) (18/07) yang dicanangkan oleh pihak Kecamatan Dramaga, membuat potensi terkumpulnya sampah plastik menjadi semakin banyak.
Kegiatan Jumsih ini rutin diadakan oleh setiap desa yang berada di wilayah Kecamatan Dramaga. Sampah plastik yang terkumpul dari kegiatan ini didapatkan satu plastik trashbag penuh yang meliputi sampah kemasan makanan, kemasan kopi, kemasan detergen, dan sampah plastik lainnya.
Proses selanjutnya adalah pencucian sampah hingga bersih, lalu dikeringkan dengan bantuan panas matahari. Sampah plastik yang telah kering tersebut harus dipotong kecil-kecil hingga berukuran 1-2 cm, hal ini dilakukan agar dapat dimasukkan ke dalam sampah botol plastik. Langkah terakhir yaitu memadatkan sampah plastik ke dalam botol hingga padat dan keras, kurang lebih hingga mencapai berat 200 gram.
Ecobricks merupakan bahan bangunan alternatif yang ramah lingkungan serta dapat menjadi pengganti batu bata atau bahan material lainnya. Solusi pemanfaatan sampah plastik menjadi ecobricks ini kemudian dilanjutkan hingga menjadi fungsional yaitu membentuk penanda jalan untuk wilayah RW 06 di Desa Neglasari.
Penanda jalan ini dibuat dalam bentuk peta yang menggambarkan wilayah RW 06 serta batasan untuk setiap RT-nya. Dihasilkan 12 botol ecobricks yang telah padat dan dihasilkan 1 tiang penanda jalan yang tersusun dari botol-botol ecobricks tersebut.
Permasalahan sampah ini tentunya tidak mudah untuk ditangani, terlebih untuk sampah plastik yang membutuhkan waktu bertahun-tahun agar dapat terurai. Apabila sampah plastik ini dibiarkan begitu saja di lingkungan, selain akan mengganggu estetika, dampak lainnya adalah dapat merusak ekosistem yang ada. S
elain berdampak buruk pada lingkungan, tentunya dapat berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat. Namun, kesadaran akan hal ini nampaknya masih kurang diperhatikan sehingga masih sering diabaikan. Penggunaan plastik sekali pakai masih banyak digunakan melihat dari banyaknya sampah plastik yang berceceran di beberapa wilayah Desa Neglasari.
Solusi pemanfaatan sampah plastik menjadi bentuk ecobricks ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi sampah, tetapi juga dapat menjadi salah satu sumber peningkatan ekonomi. Ecobricks dapat dijadikan bahan kerajinan lain yang fungsional, seperti menjadi kursi, meja, pot bunga, dan lain sebagainya.
Dengan memiliki nilai yang fungsional, maka ecobricks ini dapat diperjualbelikan sehingga memiliki nilai ekonomis juga. Namun, melihat potensi Desa Neglasari sebagai Desa Wisata karena memiliki tempat wisata Giwangkara River Tubing, mendorong mahasiswa KKN-T IPB University 2025 memilih untuk menjadikan ecobricks ini dalam bentuk penanda jalan dan peta infografis guna mempermudah pendatang atau wisatawan di Desa Neglasari.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News