Tim KKN Tematik Literasi IPB CIANJURKAB01 menghadirkan sentuhan berbeda dalam upaya meningkatkan budaya membaca di Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur. Tak hanya fokus pada literasi siswa, program ini juga menyentuh ranah keluarga melalui edukasi rumah ketahanan keluarga, menguatkan peran orang tua dalam mendampingi anak-anak di era digital.
Kegiatan ini terwujud berkat kerja sama dengan Taman Baca Sawala—satu-satunya Taman Bacaan Masyarakat di Kecamatan Pacet—yang memfasilitasi buku-buku bacaan bermutu bantuan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Dengan buku-buku tersebut, Tim KKN-T IPB berkunjung ke sekolah-sekolah, menggelar berbagai aktivitas literasi yang kreatif, menyenangkan, dan inspiratif.
Kunjungan Literasi: Dari Fishbone hingga Pohon Literasi
Program dimulai dengan kunjungan literasi ke dua sekolah dasar. Hari pertama (16/7/2025) berlangsung di SD Negeri Pacet 1, melibatkan 65 siswa dari kelas 6A dan 6B. Anak-anak diajak membaca buku-buku pilihan, lalu dikenalkan metode diagram fishbone—sebuah alat bantu yang membantu mereka mengulas isi buku secara terstruktur dengan panduan 5W+1H.
Khusus kelas 6A, kegiatan dilengkapi dengan sesi menulis kreatif, di mana siswa bebas mengekspresikan imajinasinya menjadi cerita sederhana. Antusiasme terlihat jelas dari raut wajah mereka yang penuh semangat.
Hari kedua (17/7/2025) berlangsung di SD Negeri Pacet 2 dengan 50 peserta kelas 6. Selain membaca buku, anak-anak membuat pohon literasi—sebuah lembaran karton berbentuk pohon yang dihiasi “daun” berisi nama siswa dan judul buku yang dibaca. Pohon yang semula kosong berubah menjadi rimbun, melambangkan tumbuhnya semangat membaca di kalangan siswa.
Puncak Acara: Apresiasi Literasi di Aula Desa
Puncak kegiatan berlangsung pada 26 Juli 2025 di Aula Desa Cipendawa. Sebanyak 20 peserta terbaik dari dua sekolah diundang untuk mengikuti lomba apresiasi literasi. Peserta dipilih berdasarkan hasil terbaik dalam mengulas buku menggunakan diagram fishbone saat kunjungan sebelumnya.
Di babak final, siswa kembali diuji keterampilannya: mengulas buku dengan diagram fishbone dan menulis cerita berbasis buku yang dibaca. Dari proses penjurian, terpilih tiga siswa terbaik yang mendapatkan juara 1,2, dan 3 yang dianugerahi sertifikat, piala, dan hadiah.
Tak hanya lomba, kegiatan ini juga diwarnai dengan aktivitas kreatif “cap tangan” di atas banner sebagai tanda kenangan dan simbol kebersamaan seluruh peserta.
Edukasi Rumah Ketahanan Keluarga: Menguatkan Peran Orang Tua
Momen apresiasi ini menjadi lebih istimewa karena dihadiri para orang tua/wali peserta. Mereka mengikuti sesi Edukasi Rumah Ketahanan Keluarga, yang mengupas pentingnya keterlibatan orang tua dalam pembentukan karakter, kebiasaan membaca, dan pendidikan anak di rumah.
Materi disampaikan secara interaktif, diiringi sesi sharing pengalaman antara fasilitator dan orang tua.
“Peran orang tua sangat krusial. Budaya literasi akan lebih kuat jika rumah menjadi ruang pertama bagi anak untuk mencintai buku,” ungkap salah satu anggota Tim KKN-T Literasi IPB.
Harapan untuk Masa Depan Literasi Cipendawa
Melalui rangkaian program ini, Tim KKN Tematik Literasi IPB CIANJURKAB01 berharap semangat membaca yang sudah tumbuh di sekolah dapat berlanjut di rumah. Sinergi antara sekolah, komunitas, dan keluarga diyakini menjadi kunci keberhasilan membentuk generasi yang gemar membaca, berpikir kritis, dan kreatif.
“Kami ingin kegiatan ini tidak hanya menjadi momen sekali lewat, tapi menjadi kebiasaan yang mengakar, baik di sekolah maupun di rumah,” tambah perwakilan tim.
Dengan kombinasi kegiatan literasi kreatif, apresiasi siswa berprestasi, dan sosialisasi ketahanan keluarga, Desa Cipendawa kini memiliki bekal yang lebih kuat untuk melanjutkan perjuangan membangun budaya literasi yang kokoh dan berkelanjutan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News