Pendap merupakan salah satu makanan khas yang berasal dari daerah Bengkulu. Apakah Kawan pernah mencoba makanan tradisional ini sebelumnya?
Jika Kawan berkunjung ke Bengkulu, maka pendap menjadi salah satu kuliner yang tidak boleh dilewatkan ketika berlibur ke daerah ini. Terlebih pendap memiliki riwayat panjang di tengah masyarakat Bengkulu.
Tidak hanya itu, pendap juga menjadi salah satu makanan favorit presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno. Hal ini terjadi ketika Ir. Soekarno pernah diasingkan ke daerah yang dikenal dengan julukan Bumi Raflesia tersebut oleh Pemerintah Kolonial sebelum Indonesia merdeka.
Bagaimana pembahasan lebih lanjut terkait kuliner tradisional yang satu ini? Simak ulasan lengkapnya dalam artikel berikut.
Mengenal Pendap, Makanan Khas Bengkulu
Pendap merupakan salah satu makanan khas yang berasal dari daerah Bengkulu Selatan dan Kaur. Selain itu, makanan tradisional yang juga dikenal dengan nama pandap atau batutuk ini diketahui juga tersebar hingga ke wilayah Lampung Barat.
Dilansir dari laman IDN News, penamaan nama makanan ini diketahui berkaitan dengan proses memasaknya. Kata "Pendap" yang dijadikan nama makanan ini merujuk pada proses pengendapan yang dilakukan saat memasak masakan tersebut.
Dulunya masyarakat Bengkulu diketahui melakukan pengendapan terhadap ikan yang didapat sebelum diolah. Hal ini bertujuan agar daging ikan bisa tahan dan meresap bumbu dengan maksimal.
Pendap sendiri merupakan makanan yang terbuat dari perpaduan ikan dengan beberapa tambahan lainnya, seperti bumbu dan kelapa parut. Nantinya semua bahan ini dibungkus di dalam daun talas sebelum dimasak.
Ikan yang digunakan untuk membuat kuliner khas Bengkulu ini tidak bisa sembarangan. Hanya ikan yang memiliki tekstur daging padat saja yang bisa digunakan sebagai bahan makanan tersebut, seperti ikan laut, ikan senangin, ikan kerong, dan ikan terusan.
Hal ini bertujuan agar ikan tersebut tidak mudah hancur ketika dimasak nantinya. Selain itu, daging ikan yang padat memungkinkan untuk bumbu yang digunakan agar bisa meresap dengan maksimal.
Proses memasak pendap juga bisa memakan waktu lama. Untuk memasak makanan ini setidaknya dibutuhkan waktu lebih kurang delapan jam.
Bagi masyarakat Bengkulu, pendap sering kali dijadikan sebagai lauk pendamping nasi untuk makanan utama. Tidak jarang pendap juga sering dijadikan oleh-oleh bagi setiap orang yang berlibur ke daerah Bengkulu.
Makanan Favorit Soekarno
Pendap diketahui juga menjadi salah satu makanan favorit Ir. Soekarno. Dulunya Soekarno pernah mengalami masa pengasingan oleh Pemerintah Kolonial di daerah tersebut selama empat tahun, tepatnya pada 1938 hingga 1942.
Pada masa pengasingan inilah Ir. Soekarno mencicipi cita rasa dari pendap. Hal ini pula yang membuat kuliner tradisional itu menjadi salah satu makanan favorit Bapak Proklamator Indonesia tersebut.
Cita Rasa dan Manfaat
Pendap memiliki cita rasa yang cenderung pedas dan gurih. Cita rasa ini didapatkan dari kombinasi bumbu yang digunakan dalam proses memasaknya.
Makanan tradisional khas Bengkulu ini diketahui juga kaya akan manfaat. Banyak khasiat yang bisa Kawan dapatkan ketika mengonsumsi kuliner khas yang satu ini.
Dikutip dari laman Portal Informasi Indonesia, Kawan bisa mendapatkan berbagai macam kandungan gizi yang ada dalam daun talas yang digunakan dalam proses memasaknya. Misalnya, makanan tradisional ini bagus untuk memperkuat sistem imun tubuh berkat kandungan antioksidan yang tinggi di daun talas.
Selain itu, proses memasak pendap Bengkulu yang memakan waktu lama juga membuat makanan tradisional ini tidak mudah basi. Dengan demikian, Kawan tetap bisa memakan makanan khas Bengkulu tersebut lebih lama.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News