tradisi unik perayaan 17 an di berbagai daerah indonesia - News | Good News From Indonesia 2025

Tradisi Unik Perayaan 17-an di Berbagai Daerah Indonesia

Tradisi Unik Perayaan 17-an di Berbagai Daerah Indonesia
images info

Setiap tanggal 17 Agustus, seluruh rakyat Indonesia bersukacita merayakan hari kemerdekaan. Di berbagai sudut negeri, bendera merah putih dikibarkan, lagu-lagu nasional dikumandangkan, dan berbagai lomba rakyat digelar.

Namun, di balik euforia yang hampir seragam di seluruh tanah air, terdapat tradisi-tradisi unik khas daerah yang menjadikan perayaan 17-an semakin berwarna.

1. Panjat Pinang – Ikon Nasional yang Berasal dari Betawi

Panjat pinang telah menjadi tradisi yang dikenal luas di seluruh Indonesia, namun tak banyak yang menyadari bahwa akar budaya ini berasal dari masyarakat Betawi. Dahulu, panjat pinang kerap dijadikan hiburan dalam berbagai perayaan, termasuk pesta pernikahan.

Hadiah-hadiah digantung di ujung batang pinang yang dilumuri oli licin, dan peserta harus memanjatnya secara bergantian meski kerap terpeleset.

Kini, panjat pinang tidak sekadar permainan, tetapi telah menjadi lambang perjuangan kolektif, mencerminkan nilai kerja sama dan kegembiraan yang dirayakan bersama.

2. Sepeda Hias di Yogyakarta

Di berbagai wilayah DIY, terutama di kabupaten Bantul dan Sleman, anak-anak sekolah merayakan 17-an dengan parade sepeda hias. Mereka menghias sepeda dengan bendera, pita merah putih, dan simbol-simbol kemerdekaan.

Tak jarang juga ada yang mengenakan pakaian adat, pejuang, bahkan tokoh pahlawan. Tradisi ini menjadi ajang kreativitas sekaligus edukasi nilai sejarah bagi anak-anak.

20 Ide Lomba 17 Agustus Unik dan Kreatif untuk Meriahkan Hari Kemerdekaan

3. Lomba Dayung Tradisional di Kalimantan Barat

Di sepanjang Sungai Kapuas, warga Kalimantan Barat kerap menggelar lomba perahu naga atau perahu hias sebagai bagian dari perayaan kemerdekaan. Selain memperkuat solidaritas antarwarga, acara ini juga menjadi daya tarik wisata lokal.

Penonton bersorak di pinggir sungai, mendukung tim favorit mereka, menciptakan suasana yang meriah dan penuh semangat.

4. Pawai Obor dan Tirakatan di Jawa Tengah

Di banyak desa di Jawa Tengah, malam menjelang 17 Agustus dirayakan dengan pawai obor keliling kampung. Anak-anak membawa obor dari bambu sambil menyanyikan lagu perjuangan dan melakukan arak-arakan kecil.

Setelah itu, warga berkumpul dalam acara tirakatan, yaitu malam renungan kemerdekaan yang diisi doa, sambutan tokoh masyarakat, dan makan tumpeng bersama. Acara yang sederhana, tetapi penuh makna.

Rekomendasi Film dan Buku Bertema Nasionalisme, Nyalakan Semangat Bangsa

5. Peresean Tradisional di Lombok 

Di daerah NTB, khususnya Lombok, peringatan Hari Kemerdekaan kadang juga dimeriahkan dengan peresean, yaitu adu ketangkasan antara dua pria menggunakan rotan (penjalin) dan tameng kulit.

Meski terlihat keras, tradisi ini dilandasi sportivitas dan simbol semangat juang. Setelah bertanding, kedua petarung saling berjabat tangan sebagai tanda persaudaraan.

6. Pacu Jawi dan Balap Karung di Sumatera Barat

Di beberapa daerah Sumatera Barat, seperti Tanah Datar dan Padang Pariaman, Pacu Jawi dilakukan di sawah berlumpur setelah musim panen yang sering kali bertepatan dengan momen 17 Agustus sebagai warisan budaya lokal dan bentuk perayaan serta hiburan masyarakat.

Sementara itu, balap karung yang lazim diadakan di seluruh Indonesia tetap hadir, namun sering dikreasikan dengan pakaian adat Minang atau atribut khas daerah, membuatnya unik dan meriah.

Warisan Semangat, Bukan Sekadar Lomba

Perayaan 17 Agustus di berbagai wilayah Indonesia bukan hanya tentang keseruan lomba atau hiburan semata.

Di balik gelak tawa dan semangat berkompetisi, tersimpan pesan-pesan penting seperti semangat gotong royong, persatuan, kecintaan pada tanah air, serta penghormatan terhadap jasa para pahlawan.

Setiap daerah memiliki cara unik dan membumi dalam mengungkapkan rasa syukur atas kemerdekaan yang telah diperjuangkan.

Dan di sinilah letak keindahannya. Indonesia tidak hanya merdeka dalam satu warna, tetapi dalam beragam ekspresi budaya yang menjadikannya kuat dalam keberagaman.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MM
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.