unik mirip donat bunga hias huerna zebrina ternyata mengeluarkan bau busuk - News | Good News From Indonesia 2025

Unik Mirip Donat! Bunga Hias Huerna zebrina Ternyata Mengeluarkan Bau Busuk

Unik Mirip Donat! Bunga Hias Huerna zebrina Ternyata Mengeluarkan Bau Busuk
images info

Huernia zebrina, yang populer disebut "Bunga Donat" atau "Life Saver Plant", merupakan spesies tanaman sukulen dari famili Apocynaceae yang menarik perhatian karena bentuk bunganya yang unik. 

Tanaman ini pertama kali dideskripsikan secara ilmiah pada abad ke-19 dan berasal dari wilayah Afrika bagian selatan.

Berbeda dengan bunga pada umumnya, Huerniazebrina memiliki struktur floral yang menyerupai donat dengan pola zebra, menjadikannya salah satu spesies yang paling ikonik dalam genus Huernia.

Ciri Khas dan Keunikan Morfologi

Keunikan utama Huerniazebrina terletak pada bunganya yang berbentuk cincin menyerupai donat (annulus) dengan diameter 4-5 cm.

Bagian tengah bunga memiliki struktur menonjol berbentuk cincin berdaging berwarna merah marun dengan pola garis-garis kuning menyerupai zebra, yang menjadi asal usul penamaannya.

Bunga ini mengeluarkan aroma sedikit busuk yang berfungsi menarik lalat sebagai penyerbuk alaminya. 

Daunnya tereduksi menjadi duri-duri kecil, sementara batangnya sukulen, bersegi empat hingga lima, dengan warna hijau kebiruan yang mampu menyimpan air.

Habitat dan Persebaran Alami

Secara alami, Huerniazebrina tumbuh di daerah berbatu dan semi-gurun di Afrika Selatan, Botswana, Zimbabwe, dan Namibia. Tanaman ini tumbuh optimal pada ketinggian 300-1200 mdpl dengan curah hujan rendah (250-400 mm/tahun).

Di habitat aslinya, Huerniazebrina sering ditemukan tumbuh di antara bebatuan atau di bawah naungan semak yang melindunginya dari terik matahari berlebihan. Kemampuannya beradaptasi dengan lingkungan kering membuatnya menjadi tanaman yang tahan kekeringan (xerophytic).

Baca juga Mirip Capit Udang! Inilah Heliconia, Bunga Tropis Kerabat Pisang-pisangan

Status Perlindungan dan Konservasi

Berdasarkan data dari International Union for Conservation of Nature (IUCN), Huerniazebrina tidak termasuk dalam kategori spesies yang terancam punah.

Namun, beberapa varietas lokal tertentu di Afrika Selatan mulai mengalami tekanan populasi akibat perusakan habitat dan koleksi berlebihan.

Di Indonesia, meskipun bukan tanaman asli, Huerniazebrina banyak dibudidayakan sebagai tanaman hias dan tidak termasuk dalam daftar spesies yang dilindungi menurut Peraturan Menteri LHK No. P.106 Tahun 2018.

Potensi Penelitian dan Nilai Ekologi

Penelitian terbaru dari Journal of Arid Environments (2024) mengungkap bahwa struktur bunga Huerniazebrina yang unik merupakan hasil adaptasi evolusioner terhadap penyerbukan oleh lalat kotoran. 

Pola warna dan aroma yang dikeluarkan bunga secara efektif meniru bangkai hewan kecil, menarik lalat untuk membantu proses penyerbukan.

Di Universitas Brawijaya, penelitian serupa sedang dikembangkan oleh tim dari Fakultas Pertanian untuk mempelajari potensi senyawa bioaktif yang terkandung dalam jaringan batangnya yang mungkin memiliki sifat antimikroba.

Budidaya dan Perawatan

Sebagai tanaman hias, Huerniazebrina relatif mudah dibudidayakan di Indonesia. Tanaman ini membutuhkan media tanam porous dengan campuran pasir kasar, perlite, dan pupuk organik. Penyiraman cukup dilakukan seminggu sekali dengan intensitas cahaya matahari 60-70%.

Perbanyakan tanaman umumnya dilakukan melalui stek batang yang mudah berakar. Menariknya, penelitian dari UB menunjukkan bahwa pemberian pupuk hayati dapat meningkatkan produksi bunga hingga 40%.

Meskipun mudah dibudidayakan, Huerniazebrina rentan terhadap serangan kutu putih (mealybugs) dan jamur akar jika kelembaban media tanam terlalu tinggi.

Studi kasus dari Balai Penelitian Tanaman Hias (2023) menemukan bahwa 35% kematian tanaman di pembudidayaan komersial disebabkan oleh kesalahan dalam pengaturan drainase. Oleh karena itu, pemilihan media tanam yang tepat menjadi kunci sukses dalam budidaya tanaman ini.

Peluang Pengembangan

Keunikan bentuk bunga Huerniazebrina membuka peluang besar sebagai tanaman hias premium. Di pasar internasional, spesimen unggul bisa mencapai harga Rp500.000-Rp1.000.000 per pot.

Beberapa nursery di Jawa Timur telah mulai mengembangkan teknik kultur jaringan untuk memproduksi massal varietas unggul dengan warna bunga yang lebih intens. Inovasi ini didukung oleh hasil penelitian kolaboratif antara UB dan University of Pretoria yang berfokus pada perbaikan sifat genetik tanaman.

Secara ekologis, Huerniazebrina berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem gurun. Tanaman ini menjadi sumber nektar alternatif bagi serangga penyerbuk di musim kemarau ketika bunga lain sulit ditemukan.

Penelitian terbaru juga mengungkap bahwa akarnya bersimbiosis dengan jamur mikoriza yang membantu meningkatkan kesuburan tanah di lingkungan marginal.

Baca juga Bunga Matahari, Bunga Cantik yang Melambangkan Harapan

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

FN
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.