Siapa yang tak kenal Bunaken? Pulau yang menjadi bagian dari Sulawesi Utara yang terkenal di kalangan penyelam dari seluruh penjuru dunia. Popularitasnya mendunia tak perlu diragukan lagi. Keberadaan biota laut memesona di balik perairan sebening kristal yang masih alami.
Tapi, tahukah kawan? Tak jauh dari Bunaken, ada “permata” lain yang tak kalah memikat, yakni Pulau Siladen. Pulau ini masih termasuk bagian Kecamatan Bunaken, Manado. Berjarak sekitar 3 kilometer dari Bunaken dan 13 kilometer dari pusat Kota Manado, Siladen menawarkan pesona yang tak kalah dengan Bunaken.
Asal Muasal Nama Siladen
Nama "Siladen" sendiri menyimpan cerita rakyat yang menarik. Konon, nama ini berawal dari sebuah peristiwa di masa lampau. Alkisah, sebuah kapal yang ditumpangi Suku Sangir tengah berlayar. Namun, belum jauh melaut, kapal tersebut mengalami musibah hingga kandas dan tenggelam.
Para penumpang yang berhasil selamat pun berenang sekuat tenaga menuju daratan terdekat, yaitu sebuah pulau tak berpenghuni yang letaknya tak jauh dari lokasi kecelakaan. Mereka pun memutuskan untuk menetap di pulau tersebut. Untuk mengenang peristiwa itu, pulau itu kemudian dinamakan “Siladen”, yang dalam bahasa setempat berarti "kandas" (mengacu pada kapal yang tenggelam di perairannya).
Kaya akan Terumbu Karang
Perairan jernih Siladen menyimpan kekayaan terumbu karang dan keanekaragaman biota laut yang memukau. Sekitar 80% jenis karang yang ada di dunia ada di perairan Taman Nasional Bunaken, termasuk di Siladen.
Keberadaan Tebing koral vertikal (drop-off) dihiasi oleh berbagai bentuk dan warna karang yang keras maupun lunak. Ribuan ikan berwarna-warni menjadikan karang-karang ini sebagai rumah dan sumber kehidupan. Spot ini juga menjadi tempat mencari makan favorit bagi beberapa jenis penyu.
Walau luasnya cuma sekitar 31,25 hektare (kurang dari separuh Pulau Bunaken), Daratan Siladen punya daya pikat yang menawan. Daratannya hijau dan rindang, menjadi rumah nyaman bagi satwa liar seperti kera hitam Sulawesi, rusa, burung camar, tarsius, dan kuskus yang menggemaskan. Saat mengelilingi pulau, bertemu mereka adalah pemandangan yang cukup biasa.
Bibir pantai Siladen pun tak kalah memesona. Pasir putih halus membentang mengelilingi pulau, masih sangat terawat dan alami. Sebagian besar garis pantainya pun teduh oleh rimbunnya pepohonan, menciptakan suasana yang asri dan menenangkan.
Surga bagi Penyelam Keindahan Laut
Keindahan bawah laut Taman Nasional Bunaken tak perlu diragukan lagi, begitu juga di Siladen. Bagi para diver, Siladen menawarkan spot menyelam yang mengagumkan.
Karakteristik dinding karang vertikalnya menjadi daya tarik utama. Puncak terumbu karangnya (reef top), memiliki dua jenis karang. Ada karang batu (hard coral) yang keras dan karang lunak (soft coral) yang bergoyang pelan terkena arus. Menyusuri keindahannya menjadi pengalaman yang tak akan terlupakan.
Bagi yang tidak ingin diving, jangan khawatir! Siladen juga merupakan spot snorkeling kelas dunia. Bahkan, kejernihan airnya memungkinkan kawan menikmati taman laut yang mempesona hanya dengan menggunakan perahu berkaca (katamaran). Cukup menengok ke bawah, kaawan sudah bisa menyaksikan kawanan ikan kupu-kupu, ikan kerapu, ikan kakatua, sidat, serta aneka jenis anemon tempat ikan badut bersembunyi.
Jangan lewatkan juga pemandangan invertebrata laut seperti karang lunak, lili laut, gorgonia, dan kima raksasa yang mengagumkan. Jika beruntung, kawan bahkan bisa berpapasan dengan penyu hijau, ikan cakalang yang gesit, dan ikan pari yang meliuk-liuk.
Akses Menuju Siladen
Sebagai bagian dari gugusan kepulauan Taman Nasional Bunaken (bersama Pulau Bunaken, Manado Tua, dan Manterawu), akses menuju Pulau Siladen relatif mudah. Perjalanan dimulai dari Pelabuhan Kota Manado menggunakan kapal motor. Kawan bisa menyewa kapal khusus untuk rombongan atau menggunakan kapal umum. Waktu tempuh dari Manado ke Siladen sekitar 45 menit hingga 1 jam, tergantung pada arus dan gelombang laut.
Saat ini, Pulau Siladen hampir selalu masuk dalam paket wisata island hopping menuju Bunaken. Biasanya, jika perjalanan dimulai pagi hari dari Manado, rute yang umum adalah Siladen terlebih dahulu. Setelah puas menikmati pantai dan snorkeling di Siladen, perjalanan dilanjutkan ke pasir timbul (sandbar) yang indah di Pulau Nain (pasir timbul ini akan terendam saat air laut pasang). Barulah kemudian rombongan menuju ke Pulau Bunaken.
Namun, urutan ini bisa fleksibel, terkadang ada yang memilih ke Bunaken dulu baru ke Siladen, sangat bergantung pada waktu dan kondisi perjalanan. Jarak antar pulau ini perlu dipertimbangkan, terutama ke Pulau Nain yang letaknya lebih utara dan membutuhkan waktu tempuh sekitar 45 menit dari Siladen, kemudian sekitar 45 menit hingga 1 jam lagi dari Nain menuju Bunaken.
Taman Nasional Laut Bunaken Punya Keindahan Alam Bawah Laut yang Mempesona
Pulau Siladen membuktikan bahwa keindahan tak selalu harus berukuran besar. Siladen layak disebut sebagai surga tersembunyi bagi terumbu karang dan biota laut. Pulau ini juga menawarkan pengalaman wisata bahari yang sangat autentik dan tak terlupakan. Jika kamu merencanakan petualangan ke Manado, jangan lewatkan untuk singgah dan menikmati keindahan alam Pulau Siladen.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
