kkn t ipb hadirkan netiket cilik bekali siswa sd di desa slogoretno dengan etika digital - News | Good News From Indonesia 2025

KKN-T IPB Hadirkan "Netiket Cilik": Bekali Siswa SD di Desa Slogoretno dengan Etika Digital

KKN-T IPB Hadirkan "Netiket Cilik": Bekali Siswa SD di Desa Slogoretno dengan Etika Digital
images info

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat telah membawa perubahan signifikan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk cara anak-anak berinteraksi dan mengakses informasi. Kemudahan akses digital yang tidak terbatas oleh anak-anak dapat memicu permasalahan kompleks yang berpotensi mengganggu tumbuh kembang mereka.

Tanpa pendampingan dan edukasi yang memadai, anak-anak rentan mengalami ancaman keamanan data, mudah terpengaruh informasi tidak benar (hoaks), hingga beresiko menjadi korban atau pelaku cyberbullying.

Permasalahan ini dapat mengarah pada gangguan perkembangan sosial-emosional, penurunan kemampuan berpikir kritis, serta pembentukan jejak digital yang kurang positif terhadap anak di masa depan. Pendidikan etika digital sejak dini menjadi solusi agar anak mampu secara bijak menggunakan teknologi.

Menyadari pentingnya etika digital bagi anak, Tim KKN-T IPB University di Desa Slogoretno hadir melalui program kerja "Netiket Cilik" dengan mengenalkan etika digital sejak dini kepada siswa sekolah dasar, agar mereka mampu menggunakan teknologi internet dan media sosial secara bijak, aman, dan bertanggung jawab. 

Penayangan Video Animasi Etika Digital

Penayangan video animasi digital di SDN 1 Slogoretno

SDN 1 dan SDN 2 Slogoretno, menjadi sasaran Tim KKN-T IPB University dalam upaya peningkatan pemahaman terkait etika digital dan keamanan berinternet bagi anak-anak di Desa Slogoretno.

Kegiatan ini berfokus pada siswa sekolah dasar kelas empat hingga kelas enam. Pelaksanaan program kerja "Netiket Cilik" di dua sekolah dasar tersebut dilakukan pada hari yang berbeda. Program "Netiket Cilik" di SDN 1 Slogoretno dilaksanakan pada 23 Juli 2025, sedangkan di SDN 2 Slogoretno pada 24 Juli 2025.

Kegiatan diawali dengan pre-test yang disesuaikan dengan usia anak-anak, bertujuan mengukur kemampuan awal mereka terkait etika digital. Selanjutnya, mahasiswa menayangkan video animasi menarik sebagai metode pembelajaran interaktif. Materi edukatif yang disajikan mencakup berbagai aspek etika digital, seperti pentingnya menjaga privasi, cara berkomunikasi yang santun dan positif di ranah digital, serta mengenali bahaya cyberbullying dan hoaks.

Tidak hanya sekadar penjelasan teori, video edukasi ini juga menyertakan contoh-contoh kasus sehari-hari yang sering dialami anak-anak di dunia digital, sehingga memudahkan siswa dalam memahami dan mengidentifikasi perilaku yang baik dan buruk.

Edukasi Etika Digital melalui Poster "7 Jurus Netiket Cilik"

Edukasi melalui media poster dilakukan setelah penayangan video animasi kepada siswa dengan menampilkan visual menarik, penjelasan ringkas, dan mudah dicerna oleh anak-anak. Media ini merupakan strategi mahasiswa menjadikan kegiatan sosialisasi lebih menyenangkan dan aplikatif

Melalui visualisasi poster yang menarik dengan karakter visual poster yang disesuaikan dengan preferensi usia anak-anak, mahasiswa KKN menjelaskan "7 Jurus Netiket Cilik" yang memiliki 7 esensi terkait etika digital. Poster tersebut mengedukasi anak-anak untuk berhati-hati dalam membagikan informasi pribadi mereka di internet dan pentingnya mempertimbangkan dampak dari setiap konten yang akan diunggah.

Poster 7 Jurus Netiket Cilik

Poster Netiket Cilik juga menekankan pentingnya adab dalam berinteraksi, mengingatkan anak-anak untuk mengatur dan membatasi waktu penggunaan gawai, membantu mengenali ciri-ciri hoaks melalui ilustrasi sederhana, dan mengajarkan tentang etika menghargai kekayaan intelektual dengan mencantumkan sumber apabila menggunakan karya orang lain.

Terdapat kuis interaktif pada akhir penjelasan poster yang digunakan untuk menguji konsentrasi dan fokus siswa terkait materi yang telah disampaikan. Banyak siswa yang antusias mengangkat tangan untuk menjawab setiap kuis yang diberikan. Selain itu, siswa juga antusias dalam mengerjakan post-test menunjukkan bahwa mereka tidak hanya membaca, tetapi juga memahami dan menginternalisasi prinsip-prinsip tersebut.

Antusiasme Guru dan Siswa Sekolah Dasar di Desa Slogoretno 

Program kerja "Netiket Cilik" di SDN 1 Slogoretno dihadiri sekitar 21 peserta dan di SDN 2 Slogoretno dihadiri sekitar 44 peserta yang terdiri dari siswa dan guru. Program ini diikuti oleh para siswa dengan semangat dan rasa ingin tahu tinggi. Para siswa menyimak materi dengan seksama dan antusias dalam setiap sesi interaktif.

Guru-guru di kedua sekolah tersebut menyambut baik program ini dengan harapan siswa dapat terus menerapkan ilmu etika digital yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari. Kepala sekolah SDN 2 Slogoretno, Yuli Hananto dalam sambutannya pada program kerja Netiket Cilik menyampaikan bahwa siswa perlu mendapatkan edukasi terkait etika dalam penggunaan digital mengingat pesatnya perkembangan teknologi dan intensitas interaksi mereka dengan dunia maya. Oleh karena itu, beliau mendukung penuh program edukasi ini.

Mahasiswa KKN-T IPB University berharap adanya program Netiket Cilik dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan digital yang lebih aman bagi anak-anak di Desa Slogoretno serta menumbuhkan generasi digital yang cerdas dan bertanggung jawab, yang mampu memanfaatkan dunia maya sebagai sarana positif untuk belajar dan berinteraksi.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KW
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.