danau seran surga air jernih di bekas tambang intan banjarbaru - News | Good News From Indonesia 2025

Danau Seran, Surga Air Jernih di Bekas Tambang Intan Banjarbaru

Danau Seran, Surga Air Jernih di Bekas Tambang Intan Banjarbaru
images info

Terletak di Jl. Sungai Sumba, Guntungmanggis, Landasan Ulin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Danau Seran menawarkan panorama dan suasana yang tidak biasa.

Dikelilingi pepohonan rindang dan air yang jernih kehijauan, danau ini menjadi salah satu alternatif wisata air paling menarik di Banjarbaru dan sekitarnya.

Danau ini bukan sekadar tempat bersantai, melainkan juga contoh nyata bagaimana kawasan bekas tambang bisa disulap menjadi ruang terbuka hijau yang hidup kembali.

Pulau kecil di tengah danau, air jernih yang memantulkan langit biru, serta semilir angin yang menyejukkan menjadikan suasana di sini sangat cocok untuk melepas penat, tanpa harus menempuh perjalanan jauh dari kota.

 

Sekilas Mengenai Danau Seran

Danau Seran terbentuk dari cekungan bekas penambangan intan milik PT Galuh Cempaka.

Seiring waktu, lubang tambang tersebut terisi air dan berubah menjadi danau alami. Area seluas sekitar 10 hektar ini kemudian dikembangkan sebagai kawasan wisata air dan ruang terbuka hijau yang mengedepankan pendekatan ekologis.

Perancangannya mengusung fungsi rekreasi sekaligus edukasi. Dengan menyesuaikan desain lansekap dan bangunan pada siklus ekosistem yang ada, Danau Seran tidak hanya jadi destinasi liburan, tetapi juga laboratorium hidup untuk memahami bagaimana alam bisa pulih jika dikelola dengan bijak.

Tidak heran jika kawasan ini kerap digunakan sebagai tempat studi lapangan hingga kegiatan komunitas berbasis lingkungan.

 

Daya Tarik Utama Danau Seran

Kesan pertama saat memasuki area Danau Seran adalah kejernihan air yang mencolok.

Warna kehijauannya bukan karena pencemaran, tapi pantulan dari vegetasi dan dasar danau yang alami. Inilah yang membuat aktivitas berenang atau sekadar berendam terasa begitu menyegarkan, meski area tengah danau tetap dibatasi demi keamanan.

Salah satu ikon utamanya adalah Pulau Asmara, pulau mungil yang muncul di tengah danau. Kawan GNFI bisa menyeberang menggunakan kelotok atau perahu mesin untuk menjelajahi pulau ini.

Di sana tersedia kolam renang, sepeda air, hammock, warung makan, hingga gazebo untuk bersantai. Nuansa rindang dari pepohonan pinus yang tumbuh di atasnya membuat pulau ini terasa seperti oasis mini.

Selain itu, danau ini juga menjadi tempat ideal untuk snorkeling ringan. Kejernihan air membuat biota dan vegetasi dasar danau terlihat jelas, meskipun pengunjung tetap diimbau tidak menyelam lebih dari lima meter.

Pemandangan bawah air yang alami ini menjadikan pengalaman wisata di Danau Seran terasa berbeda dibanding tempat lain di Kalimantan Selatan.

 

Akses Menuju Lokasi

Menuju Danau Seran dari pusat Kota Banjarmasin tidaklah sulit. Perjalanan dimulai dengan arah ke Kota Banjarbaru. Setelah melewati persimpangan lampu merah depan Mako Brimob Banjarbaru, ambil arah kanan menuju kawasan Palam.

Ikuti jalan utama sejauh dua kilometer hingga tiba di bundaran kecil, lalu lanjutkan lurus mengikuti papan penunjuk arah bertuliskan “Objek Wisata Danau Seran” yang akan terlihat di sisi kiri jalan.

Jarak dari pusat Banjarbaru menuju lokasi wisata ini hanya sekitar 10–15 menit dengan kendaraan pribadi. Kondisi jalan terbilang cukup baik, dan aksesnya mudah dilalui baik motor maupun mobil.

 

Jam Operasional dan Harga Tiket

  • Jam buka: 08.00 – 18.00
    Harga tiket: Rp5.000 – Rp20.000 tergantung hari dan aktivitas tambahan

 

Ayo Berkunjung ke Danau Seran!

Kalau Kawan GNFI ingin menikmati akhir pekan dengan cara yang segar, edukatif, dan tidak membosankan, Danau Seran layak jadi pilihan utama. Tak hanya menyuguhkan keindahan alam, tempat ini juga menjadi bukti bahwa kawasan pasca-tambang bisa dihidupkan kembali jadi ruang publik yang bermanfaat.

Sambil bersantai di gazebo, menjajal sepeda air, atau menyelam ringan di air danau yang jernih, Kawan bisa sekaligus belajar tentang pelestarian lingkungan. Danau Seran tak hanya tempat piknik, tapi juga simbol harapan bahwa harmoni antara manusia dan alam masih mungkin terwujud.

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

MF
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.