Stadion Sidolig, salah satu stadion tua di Indonesia, menyimpan sejarah dan cerita yang begitu kaya. Bangunan di Kota Bandung ini bukan sekadar lapangan sepak bola, melainkan saksi bisu kehidupan pada era kolonialisme Hindia Belanda, juga perjalanan klub kebanggaan warga Jawa Barat, Persib Bandung.
Stadion Sidolig adalah stadion yang terletak di Jl. A. Yani, Kacapiring, Batununggal, Kota Bandung. Bagi Kawan yang berasal dari Bandung dan menggemari sepak bola, tentu tidak asing dengan stadion ini.
Kali ini, GNFI akan membahas tentang sejarah Stadion Sidolig yang ternyata bermula dari era kolonial Hindia Belanda. Seperti apa?
Stadion Patriot Candrabhaga dari Rawa-Rawa Jadi Tempat Olahraga Kelas Dunia
Sejarah Stadion Sidolig
Jika ditarik ke belakang hingga era kolonial Hindia Belanda, stadion yang dibangun pada awal abad ke-20 ini memiliki dua versi sejarah yang menarik. Versi pertama menyebutkan bahwa namanya merupakan akronim dari kalimat bahasa Belanda, "Sport in de Openlucht is Gezond", yang berarti olahraga di ruang terbuka itu sehat.
Di bawah pengelolaan klub Belanda VBBO (Voetbal Bond Bandoeng en Omstreken), stadion ini dulunya tidak dapat diakses secara bebas oleh masyarakat pribumi. Sebagaimana diketahui, di Hindia Belanda memang berlaku pembagian strata sosial di mana masyarakat pribumi menempati tingkat paling rendah.
Namun, terdapat versi lain yang mengisahkan asal-usulnya. Menurut versi kedua, dulu di Bandung terdapat klub sepak bola bernama Sidolig yang didirikan oleh orang bernama Frans Sidolig. Klub ini, yang juga merupakan bagian dari VBBO, membangun stadion pada tahun 1903.
Setelah Indonesia merdeka dan kolonialisme hilang dari Bandung, Stadion Sidolig perlahan mulai digunakan oleh Persib. Hingga saat ini, stadion tersebut masih berdiri kokoh dan menjadi bagian tak terpisahkan dari Persib dan Kota Bandung.
Persib saat ini memang tidak menggunakan Stadion Sidolig untuk menggelar pertandingan resmi karena sudah ada Stadion Si Jalak Harupat dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api yang jauh lebih besar dan modern. Meski demikian, stadion tersebut masih kerap digunakan sebagai tempat latihan dan pertandingan uji coba.
Cerita Stadion Sidolig Kini
Seiring berjalannya waktu, Stadion Sidolig tetap berdiri kokoh. Stadion ini telah mengalami beberapa kali renovasi karena dimanfaatkan untuk mendukung gelaran event-event besar.
Pada tahun 2016 misalnya, Stadion Sidolig menjadi salah satu venue PON XIX saat Jawa Barat menjadi tuan rumah. Saat itu, Stadion Sidolig dijadikan arena untuk pertandingan cabang olahraga (cabor) kriket.
Kenudian saat Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 yang kemudian batal dan digantikan Piala Dunia U-17 2023, Bandung menjadi salah satu kota tempat pertandingan Selain Jakarta, Solo, dan Surabaya. Stadion Sidolig pun dijadikan lokasi latihan tim peserta.
Demi menyambut pesta sepakbola usia muda terbesar sejagat itu, pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum melakukan renovasi Stadion Sidolig mulai dari rumput stadion hingga lampu. Di isi lain, Pemkot Bandung diminta melakukan pembenahan di bagian luar stadion.
Pada 2025 ini pula Persib resmi tidak lagi menjadikan Stadion Sidolig sebagai mess. Sebelumnya, Persib sudah 18 tahun ber-mess di sana. Pada akhirnya, manajemen Persib memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak pemanfaatan mess.
Dengan demikian, para pemain Persib yang tadinya sehari-harinya biasa tinggal di Stadion Sidolig harus ikut pindah. Sebagai gantinya, para pemain dikabarkan diberi sejumlah uang untuk mencari tempat tinggal sendiri.
Ada lagi cerita unik dari Stadion Sidolig, yaitu sempat adanya wacana PSBS Biak untuk menyewa dan menghuni stadion tersebut. Rencana awalnya, Stadion Sidolig akan dimanfaatkan sebagai tempat latihan sekaligus kandang bagi PSBS Biak untuk persiapan jelang kompetisi Liga 1 2025-2026.
PSBS sebetulnya adalah tim yang berasal dari Papua. Rencana mereka kemudian tidak terlaksana lantaran PT Liga Indonesia Baru (LIB) atau yang kini dikenal dengan nama ILeague resmi melarang klub berjuluk Badai Pasifik itu berkandang di Bandung.
Terbaru, Stadion Sidolig dijadikan tempat latihan bagi tim peserta Piala Presiden 2025, turnamen yang digelar di Jakarta dan Bandung pada Minggu (6/7/2025) hingga Sabtu (12/7/2025). Ada 6 tim yang ikut serta, yakni Persib Bandung, Arema FC, Port FC, Oxford United, Dewa United, dan Liga Indonesia All Star.
Sejarah Stadion Menteng, Saksi Lika-liku Persija dan Sepak Bola Jakarta
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News