Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli, mahasiswa KKN Tematik IPB University tahun 2025 yang ditempatkan di Desa Sonowangi, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, menggelar program kerja bertajuk “Edukreatif” untuk siswa SD.
Kegiatan “Edukreatif” dimaksudkan sebagai sarana edukasi dengan pendekatan interaktif dan kreatif melalui pembuatan kerajinan tangan berbahan dasar resin dan pemahaman dasar terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), kegiatan ini juga ditujukan mendorong anak-anak agar dapat berpikir kreatif serta sadar akan pentingnya keamanan saat berkegiatan, baik di lingkungan sekolah maupun di rumah.
Kegiatan ini dilaksanakan pada 24 Juli 2025 di SDN 3 Sonowangi, dengan melibatkan 28 siswa kelas 6 dalam suasana yang penuh semangat dalam suasana yang penuh antusiasme dan pembelajaran yang menyenangkan.
Edukasi K3 dengan Pendekatan Anak
Kegiatan dibuka dengan pemaparan materi tentang K3 (Keamanan dan Keselamatan Kerja). Walaupun, tergolong materi serius mahasiswa berhasil menyampaikan topik ini dengan metode yang ringan, komunikatif, dan mudah dipahami oleh anak-anak.
Pemaparan materi K3 dengan cara yang seru diharapkan dapat membuat anak-anak terbiasa memperhatikan keselamatan dan kebersihan, bahkan sejak dini. Siswa dikenalkan akan pentingnya memakai alat pelindung diri dan menjaga kebersihan saat berkarya, serta mengenali resiko-resiko kecil yang mungkin terjadi saat berkarya atau bermain.
Untuk melihat keberhasilan penyampaian materi tentang K3, mahasiswa KKN-T IPB melakukan sesi post test tentang materi K3 yang sudah disampaikan. Hasil post test menunjukkan bahwa anak-anak sudah mampu mengetahui dasar-dasar dari pentingnya K3.
Permainan Interaktif dan Praktik Pembuatan Gantungan Kunci dari Resin
Usai sesi materi, mahasiswa mengadakan permainan kecil untuk mencairkan suasana dan mengembalikan energi anak-anak. Tawa dan semangat siswa mengisi halaman sekolah, mempererat kedekatan antara mahasiswa dan peserta didik.
Setelah permainan kecil, kegiatan dilanjutkan dengan praktik membuat gantungan kunci dari resin. Masing-masing siswa diajak menuangkan kreativitas mereka dalam bentuk desain mini yang dikreasikan dengan resin bening.
Anak-anak tampak antusias mencampur warna, menyusun hiasan kecil, dan menunggu hasil akhirnya.
“Ini pertama kalinya saya bikin gantungan kunci dari resin. Seru banget!” ungkap salah satu siswa dengan bangga menunjukkan karyanya.
Tak hanya sekadar hasil akhir, proses kreatif ini menjadi pengalaman berharga bagi siswa. Mereka belajar mengenali bahan baru, mengikuti instruksi dengan aman, dan menyadari pentingnya ketelitian saat bekerja dengan bahan kimia sederhana seperti resin.
Di akhir kegiatan, setiap anak dengan bangga membawa pulang satu gantungan kunci hasil kreasi mereka sendiri–sebuah simbol dari pembelajaran bermakna sekaligus kenang-kenangan istimewa dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional tahun ini.
Tumbuh, Belajar, dan Bersinar Bersama Anak-anak Penerus Bangsa
Melalui kegiatan “Edukreatif” ini, mahasiswa KKN-T IPB University ingin mengajak anak-anak untuk tidak hanya belajar pengetahuan baru, tetapi juga mengekspresikan diri secara positif dan kreatif.
Selain itu, mahasiswa KKN-T IPB University juga ingin menanamkan nilai bahwa anak-anak bukan hanya perlu dilindungi, tetapi juga diberi ruang untuk berekspresi dan berkembang. Pendidikan tidak selalu harus serius; ketika dikemas dengan pendekatan kreatif dan menyenangkan, anak-anak justru lebih mudah memahami dan terinspirasi.
Hari Anak Nasional dapat menjadi momen istimewa yang memperkuat pesan bahwa anak-anak adalah masa depan bangsa, dan mereka layak mendapatkan ruang untuk tumbuh, belajar, dan bersinar, seperti yang telah ditunjukkan oleh senyum ceria siswa SDN 3 Sonowangi hari itu.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News