kkn tk 20 universitas bojonegoro sosialisasikan program outbond di negeri atas angin di sdn deling 1 - News | Good News From Indonesia 2025

KKN-TK 20 Universitas Bojonegoro Sosialisasikan Program Outbond di Negeri Atas Angin di SDN Deling 1

KKN-TK 20 Universitas Bojonegoro Sosialisasikan Program Outbond di Negeri Atas Angin di SDN Deling 1
images info

Suasana pagi di halaman SDN Deling 1, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro, terasa lebih hidup dari biasanya, Kamis (30/7/2025). Tepat pukul 09.00 WIB, para wali murid tampak mulai berdatangan dengan wajah antusias. Mereka hadir untuk mengikuti sosialisasi program outbond yang digagas oleh mahasiswa KKN-TK 20 Universitas Bojonegoro.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program pengabdian mahasiswa di Negeri Atas Angin, salah satu destinasi wisata alam yang kini tengah berbenah menjadi geopark unggulan Bojonegoro.

Sosialisasi ini dihadiri oleh seluruh wali murid kelas V dan VI, beserta kepala sekolah, dewan guru. Mahasiswa KKN-TK 20 Universitas Bojonegoro memaparkan secara rinci tujuan, manfaat, serta teknis pelaksanaan kegiatan outbond yang akan dilakukan di area wisata Negeri Atas Angin.

“Kegiatan ini kami rancang bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai media edukasi luar kelas bagi siswa. Melalui permainan dan simulasi yang ada di outbond, anak-anak akan belajar kerja sama, kepemimpinan, kreativitas, dan cinta lingkungan,” jelas salah satu perwakilan mahasiswa KKN-TK 20 dalam paparannya.

Program outbond ini diharapkan menjadi wadah bagi siswa untuk belajar secara langsung di alam terbuka.

Apalagi, Negeri Atas Angin memiliki potensi wisata edukasi yang luar biasa dengan lanskap alamnya yang indah, udara sejuk pegunungan, serta beragam spot yang dapat dijadikan media pembelajaran.

Pihak sekolah menyambut positif rencana ini. Kepala SDN Deling 1, dalam sambutannya, mengapresiasi langkah mahasiswa KKN-TK 20 yang mampu menghadirkan konsep pembelajaran yang menyenangkan sekaligus memperkenalkan potensi wisata lokal kepada anak-anak.

“Kami sangat mendukung kegiatan ini, karena sejalan dengan misi sekolah untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Outbond ini juga menjadi sarana untuk memperkenalkan Geopark Negeri Atas Angin sebagai bagian dari kekayaan alam desa kita sendiri,” ungkap Kepala Sekolah.

Sosialisasi pagi itu juga menjadi forum diskusi antara mahasiswa dan para wali murid. Mereka diberikan informasi detail mengenai jadwal, fasilitas yang disediakan, dan keamanan kegiatan.

Mayoritas wali murid menyatakan persetujuan dan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Mereka percaya bahwa kegiatan outbond akan memberi pengalaman berharga bagi anak-anak mereka.

“Kalau anak-anak belajar sambil bermain seperti ini, mereka pasti senang dan mudah mengingat pelajaran. Apalagi di alam terbuka yang segar dan indah. Kami sebagai orang tua sangat mendukung,” ujar salah satu wali murid yang hadir.

Kegiatan outbond ini tidak hanya berdampak pada siswa, tetapi juga pada pengembangan destinasi wisata Negeri Atas Angin. Mahasiswa KKN-TK 20 bekerja sama pengelola Geopark untuk menyiapkan lokasi, wahana permainan, serta rute edukasi yang aman bagi anak-anak.

Kolaborasi ini diharapkan menjadi contoh sinergi antara dunia pendidikan, perguruan tinggi, dan masyarakat dalam mengembangkan potensi lokal.

“Kami ingin menjadikan Negeri Atas Angin sebagai laboratorium alam bagi siswa. Dengan begitu, destinasi ini tidak hanya dikunjungi wisatawan, tapi juga menjadi tempat pembelajaran yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” tutur salah satu mahasiswa KKN.

Anak-anak akan mengikuti berbagai permainan edukatif jejak langkah, estafet balon, klambing, dan playground. Selain itu, mereka juga akan diajak mengenal keanekaragaman hayati dan keindahan alam yang menjadi ciri khas Negeri Atas Angin.

Pihak sekolah dan mahasiswa berkomitmen untuk mengutamakan keamanan selama kegiatan berlangsung. Setiap kelompok siswa akan didampingi guru pendamping dan mahasiswa KKN yang telah dibekali pelatihan fasilitator outbond.

Dengan persetujuan dan dukungan penuh dari wali murid, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk mengintegrasikan wisata edukasi ke dalam kurikulum pembelajaran di sekolah-sekolah sekitar Negeri Atas Angin.

Pagi itu, sosialisasi berakhir dengan suasana penuh semangat. Wali murid, guru, dan mahasiswa tampak optimis bahwa kegiatan outbond di Negeri Atas Angin akan menjadi pengalaman tak terlupakan bagi siswa.

Lebih dari sekadar bermain, kegiatan ini menjadi momentum untuk menanamkan rasa cinta alam, kerja sama, dan kebanggaan terhadap potensi wisata desa sendiri.

Seperti yang disampaikan salah satu wali murid saat menutup pertemuan, “Anak-anak bukan hanya pulang membawa cerita, tapi juga membawa pelajaran hidup dari Negeri Atas Angin.”

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SD
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.