kkn literasi jombang - News | Good News From Indonesia 2025

Akselerasi Langkah Pasti, Mahasiswa IPB Sulut Semangat Literasi Anak-Anak di Desa Sumberagung

Akselerasi Langkah Pasti, Mahasiswa IPB Sulut Semangat Literasi Anak-Anak di Desa Sumberagung
images info

Sebagai upaya mengasah kecakapan literasi di kalangan anak-anak SD dan MI di Desa Sumberagung, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mahasiswa KKN Institut Pertanian Bogor (IPB) JOMBANGKAB06 sukses mengeksekusi rangkaian kegiatan KKN-T Literasi, kegiatan edukasi berbasis penguatan literasi hasil kolaborasi universitas contohnya IPB dengan Perpustakaan Nasional (Perpusnas).

Rangkaian kegiatan yang berlangsung di SDN Sumberagung dan MI Al Hikmah Sumberagung ini mencatatkan total 255 orang peserta pada pekan pelaksanaan inti literasi yaitu Senin, 7 Juli 2025 - Jumat, 11 Juli 2025 hingga puncaknya yaitu kegiatan apresiasi literasi yang dilaksanakan pada Sabtu, 26 Juli 2025 silam.

Minat & semangat literasi anak-anak Indonesia hingga kini masih jauh dari kata ideal. Data dari Program for International Student Assessment (PISA) menunjukkan bahwa 70% siswa Indonesia memiliki tingkat literasi di bawah standar minimum.

Padahal, kemampuan ini menjadi inti dari proses belajar utamanya di sekolah. Tanpa literasi yang kuat, anak-anak akan kesulitan menyerap pelajaran, mengolah informasi, dan mengekspresikan gagasan. 

Hal ini menjadi landasan bagi mahasiswa KKN Institut Pertanian Bogor (IPB) JOMBANGKAB06 mengambil langkah untuk memperkuat literasi di kalangan anak SD dan MI melalui rangkaian kegiatan inti literasi.

Semangat literasi menyala melalui lima kegiatan yang merangsang & mengasah kemampuan literasi anak-anak, yaitu Membaca Nyaring, Kelas Cerita Mini, Cerdas Mengulas Buku, Proyek Berbasis Buku Bacaan, dan Menulis Cerpen Berbasis Buku Bacaan dimana kegiatan ini ditargetkan untuk anak kelas 3, 4, dan 5 SD. 

Membaca nyaring dikonsepkan sebagai kegiatan menyimak & memperhatikan cerita bagi peserta kelas 3, 4, dan 5 SD dari buku cerita yang dibacakan oleh mahasiswa. Kelas Cerita Mini dan Cerdas Mengulas Buku merupakan kegiatan yang serupa yaitu menceritakan kembali buku cerita yang telah dibaca oleh peserta, hanya saja memiliki metode yang berbeda di mana Kelas Cerita Mini menyasar peserta kelas 3 SD dan mengandalkan visual seperti lukisan dan kolase origami untuk mengulas cerita sedangkan Cerdas Mengulas Buku mengandalkan ulasan paragraf yang diperuntukkan untuk kelas 4 SD. 

Hasil Karya Kelas Cerita Mini

Di sisi lain, Proyek Berbasis Buku Bacaan untuk kelas 5 SD menghidupkan esensi cerita dari buku dengan membuat buah tangan kreatif yang berkaitan dengan cerita bertema pertanian yang dibacakan, yaitu membuat pot berwarna dan menanam tanaman cabai.

Tidak kalah penting, Menulis Cerpen mengasahi imajinasi kreatif yang dimiliki anak kelas 5 SD yang dituang dalam kertas bertuliskan cerita karangan. Imajinasi ini menjadi ajang adu rayu dimana kegiatan Menulis Cerpen diusung sebagai kegiatan perlombaan antar kelas 5 SD. 

 

Rangkaian program literasi ini mendulang antusiasme tinggi dari anak-anak. Berbagai kegiatan belajar interaktif yang disajikan membuktikan proses mengolah hasil buku bacaan bisa dilakukan dengan cara yang tidak melulu membosankan, tapi dengan penuh warna & kreasi dari lukisan, hasil tanaman, dan ulasan buku seperti yang dilakukan pada Kelas Cerita Mini, Proyek Berbasis Buku Bacaan, dan Cerdas Mengulas Buku. 

“Kegiatannya seru banget! Ternyata baca buku itu bisa menyenangkan apalagi pas diajarin sama kakak-kakak yang baik dan asik.” Nassya, peserta kegiatan inti literasi kelas 5 MI menyampaikan kesannya terhadap seluruh rangkaian kegiatan. Tak mau kalah, Nabila, sesama peserta kelas 5 MI juga menambahkan, “Membuat karya hasil dari baca buku itu bikin nggak ngantuk & makin paham sama yang dibaca lho!”

Seluruh kegiatan inti literasi berujung pada puncaknya yaitu apresiasi literasi. Apresiasi diadakan sebagai ajang penghargaan bagi peserta yang telah mengikuti rangkaian inti literasi terutama kegiatan Menulis Cerpen yang dilombakan.

Sebelum sesi penghargaan dimulai, acara diawali dengan penampilan dongeng dari Kak Luqman Hakim yang berhasil menarik perhatian anak-anak dengan cerita yang lucu nan berkesan.

Kak Luqman Hakim sedang Mendongeng di Depan Anak-Anak SD

Setelah sesi dongeng yang memeriahkan suasana, momen yang paling ditunggu-tunggu yaitu sesi penghargaan bagi para pemenang lomba Menulis Cerpen pun tiba. Raut wajah antusias anak-anak SD dan MI yang hadir terpancar kuat menantikan pengumuman juara, bahkan beberapa terlihat saling menebak siapa dari mereka yang akan maju dan menerima piala dan sertifikat.

Prestasi gemilang pertama sukses dipecahkan oleh Rayya Rizky dari SDN Sumberagung yang menyabet gelar Juara Harapan 3. Tak kalah membanggakan, Elsa Maulidha dan Zakiyah Rafifah, keduanya juga dari MI Al-Hikmah, dengan brilian sukses mencatatkan namanya masing-masing sebagai peraih Juara Harapan 2 dan 1.

Masih bergema riuh rendah dari MI Al-Hikmah, Haziqah Annasya Safitri sukses menorehkan prestasi sebagai peraih Juara 3 di podium utama dan kemudian Mohammad Nafik Rosyidin dari SDN Sumberagung juga turut memboyong piala & sertifikat berharga dengan cemerlang sebagai juara 2 lomba Menulis Cerpen ini.

Sorotan jatuh pada Evan Bima Ardiansyah yang dengan sukses mengukuhkan namanya di podium sebagai Juara 1 lomba Menulis Cerpen. Narasi cerita citanya yang ingin menjadi tentara yang detail dan menggugah sukses mencuri perhatian dalam proses penilaian, menjadikan ceritanya bintang dari lomba ini.

Melalui semangat yang menyala dalam setiap cerita, tawa, dan karya, kegiatan KKN-T Literasi ini bukan sekadar ajang belajar membaca atau menulis, melainkan ruang tumbuh bagi imajinasi, ekspresi, dan rasa percaya diri anak-anak.

Dari selembar kertas dan secuil mimpi, mereka belajar bahwa berliterasi itu tidak melulu hanya duduk dan membaca, tapi membuka horizon baru dengan kreasi nyata. Inilah awal dari perjalanan panjang membangun budaya literasi yang hidup—dimulai dari desa kecil bernama Sumberagung, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, namun dengan dampak yang tak kecil bagi masa depan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.