Desa Wagir Lor, yang terletak di Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, menjadi lokasi penyelenggaraan salah satu kegiatan edukatif dan inspiratif dalam rangkaian program kerja Kuliah Kerja Nyata Tematik Inovasi (KKNT-I) IPB University 2025.
Salah satu program tim KKNT-I ini yaitu WARNA (Wagir Lor Berdaya Media dan Wacana), program ini dilaksanakan pada tanggal 6 Juli 2025 di Balai Desa Wagir Lor dengan melibatkan pemuda desa dari berbagai dusun melalui perwakilan Karang Taruna Wagir Lor.
Program WARNA bertujuan untuk meningkatkan literasi digital serta mendorong keterlibatan aktif pemuda dalam pengelolaan media sosial desa. Melalui pendekatan partisipatif, program ini tidak hanya menekankan pada pentingnya media sosial sebagai alat komunikasi dan promosi, tetapi juga mengajak peserta untuk memahami dan memanfaatkan teknologi secara bertanggung jawab.
Sosialisasi Literasi Media Sosial
Kegiatan dibuka dengan sesi sosialisasi mengenai pentingnya media sosial masyarakat desa masa kini. Para peserta dikenalkan dengan berbagai platform digital seperti Instagram, Facebook, dan TikTok. Selain sebagai media hiburan, platform digital ini juga sebagai sarana promosi dan dokumentasi kegiatan desa.
Pada sesi ini, dijelaskan pula pentingnya etika bermedia sosial. Peserta diajak berdiskusi mengenai tanggung jawab dalam menyampaikan informasi, menjaga kredibilitas konten, serta memahami batas antara privasi dan publikasi.
Pendekatan ini diharapkan mampu membentuk pemahaman yang lebih luas mengenai media sosial untuk membangun citra positif desa di ranah digital.
Desain Prototipe Media Sosial Desa
Setelah sesi sosialisasi, peserta diperkenalkan pada prototipe desain media sosial Desa Wagir Lor yang telah dirancang oleh tim KKNT-I Wagir Lor.
Prototipe ini merupakan rancangan awal tata kelola konten digital yang dapat digunakan secara berkelanjutan oleh pihak desa. Isinya mencakup template desain grafis, struktur narasi konten, dan rencana tematik bulanan yang dapat digunakan oleh operator media sosial desa.
Prototipe ini dapat menyediakan acuan praktis yang mudah diterapkan, sekaligus memastikan konsistensi dalam visual dan pesan yang disampaikan kepada publik. Dengan adanya panduan ini, desa diharapkan dapat aktif memproduksi konten secara mandiri.
Pengenalan Teknologi Artificial Intelligence (AI)
Salah satu bagian paling menarik dari program WARNA adalah sesi pengenalan dasar mengenai artificial intelligence (AI) dan bagaimana teknologi ini dapat digunakan untuk mendukung proses produksi konten digital. Tim KKNT-I Wagir Lor memberikan gambaran sederhana mengenai fungsi AI dalam pembuatan teks, desain, maupun gambar.
Meskipun bahasan mengenai AI masih tergolong baru di lingkungan desa, respon peserta cukup antusias. Peserta melihat adanya peluang besar untuk memanfaatkan AI dalam mendukung promosi produk UMKM dan kegiatan lainnya dengan lebih efisien.
Harapannya, generasi muda desa tidak hanya menjadi pengguna media digital, tetapi juga mampu menghasilkan inovasi di bidang ini.
Lomba Desain Konten Wagir Lor
Sebagai bentuk penguatan keterampilan, kegiatan dilanjutkan dengan lomba mendesain konten media sosial. Tiga peserta dari perwakilan Karang Taruna Wagir Lor diberi kesempatan untuk membuat desain konten. Hasil dari lomba ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi inspirasi awal konten yang akan ditampilkan di akun Instagram resmi desa.
Peserta lomba menunjukkan kreativitas yang tinggi, dengan desain-desain yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga komunikatif dalam menyampaikan pesan tentang potensi dan keunikan Desa Wagir Lor.
Harapan untuk Keberlanjutan
Salah satu peserta WARNA, Bapak Henky, menyampaikan harapan agar program ini dapat terus berlanjut meski tim KKNT-I telah meninggalkan desa. Menurutnya, keberadaan media sosial desa yang aktif dan terkelola dengan baik mampu menjadi jembatan antara Wagir Lor dan dunia luar.
"Kalau sosial media desa ini terus aktif dan dikelola bersama, desa kita bisa lebih dikenal orang. Apalagi anak-anak muda sekarang kan banyak yang sudah melek teknologi. Sayang kalau tidak dimanfaatkan!" ujarnya.
Hal ini menjadi pengingat sekaligus penguat bagi seluruh pihak bahwa keterlibatan masyarakat, khususnya pemuda desa, adalah kunci keberhasilan program ini dalam jangka panjang.
Dukungan untuk UMKM Lokal melalui Platform Digital
Selain kegiatan utama di balai desa, tim KKNT-I Wagir Lor juga melakukan kunjungan ke beberapa pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal yang tersebar di berbagai dukuh. Kunjungan ini bertujuan untuk mempromosikan UMKM di Desa Wagir Lor melalui konten promosi yang kemudian diunggah ke Instagram desa @pemdes_wagirlor
Produk-produk seperti olahan makanan rumahan serta makanan ringan menjadi fokus utama. Melalui kunjungan UMKM ini, program WARNA ingin menekankan bahwa media sosial desa tidak hanya berfungsi sebagai papan informasi, tetapi juga sebagai wadah promosi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Menuju Desa Digital yang Mandiri
Program WARNA menjadi langkah awal yang signifikan bagi Desa Wagir Lor dalam membangun kemandirian digital. Dengan bekal pengetahuan, keterampilan, serta praktik yang telah diberikan, desa diharapkan mampu mengelola media sosial secara berkelanjutan.
Selain menjadi sarana komunikasi, media digital dapat menjadi kekuatan promosi, identitas budaya, serta ruang kolaborasi untuk pengembangan ekonomi lokal.
Antusias dan semangat yang tercermin pada program WARNA dapat menjadi pondasi kuat bagi Desa Wagir Lor untuk terus berkembang sebagai desa yang adaptif, kreatif, dan mandiri di era digital!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News