Bandar Lampung, Rabu 16 Juli 2025, Mahidana Local Project AIESEC in Unila mengadakan Spread and Share: Let’s Spread the Impact, sesi edukatif guna menanamkan nilai kepedulian lingkungan melalui kegiatan pembuatan warna alami ramah lingkungan. Kegiatan ini dilaksanakan di Unit Pelaksanaan Teknis Daerah Panti Sosial Asuhan Anak Budi Asih (UPTD PSAA Budi Asih), dimulai dari pukul 15:30 WIB hingga 17:30 WIB.
Sebanyak 20 peserta Local Project bersama 20 anak-anak dari UPTD PSAA Budi Asih ikut meramaikan kegiatan ini. Topik yang diangkat dalam sesi ini menekankan urgensi menjaga lingkungan dari dampak negatif pewarna buatan, serta mendorong pemanfaatan pewarna alami berbasis tumbuhan sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan. Mereka belajar tentang pembuatan pewarna alami dari tumbuhan yang lebih ramah lingkungan.
Acara dimulai dengan kegiatan-kegiatan seperti check in question, roll dance, serta ice breaking yang sudah menjadi budaya dari AIESEC guna membangun semangat peserta dan anak-anak selama kegiatan berlangsung.
Setelah dibuka oleh tim panitia Local Project AIESEC in Unila, anak-anak dikenalkan dengan materi mengenai bahaya pewarna kimia dan pentingnya pewarna alami melalui penjelasan interaktif yang dibawakan oleh Andika Arda Pratama sebagai Staff Program Mahidana Local Project.
Anak-anak kemudian diajak untuk melukis di mini pouch menggunakan pewarna alami yang berasal dari tumbuhan seperti kunyit, kakao, dan buah pit. Setelah melukis, anak-anak diminta untuk menuliskan harapan mereka terhadap lingkungan di kertas berbentuk daun yang kemudian ditempelkan pada pohon harapan yang dibuat dari karton.
Selama kegiatan berlangsung, antusiasme anak-anak terlihat jelas dari semangat mereka dalam mengikuti setiap rangkaian acara. Mereka aktif bertanya, tertawa bersama peserta, dan menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap proses pembuatan pewarna alami. Interaksi hangat yang terbangun antara peserta dan anak-anak menciptakan suasana yang menyenangkan sekaligus edukatif, menjadikan sesi ini tidak hanya informatif tetapi juga penuh makna.
Memasuki akhir acara, MC membacakan pertanyaan untuk bisa dijawab oleh peserta dan anak anak“Jika kamu punya kemampuan untuk membuat ramuan yang kuat, ramuan apa yang ingin kamu buat? Dan apa efek sampingnya?” Pertanyaan tersebut bertujuan untuk mengulas kembali dan memastikan seluruh peserta dan anak anak mendapatkan inti pembelajaran pada hari tersebut.
Acara ditutup dengan pidato dari Ketua Pelaksana Mahidana, yaitu Muhammad Hibban Fadlurrohman Ayyasy, serta foto bersama antara peserta Local Project dengan anak-anak dari UPTD PSAA Budi Asih. Acara ini menjadi wadah yang edukatif sekaligus inspiratif, tidak hanya mempererat hubungan dan menciptakan keseruan antara peserta dan anak-anak UPTD PSAA Budi Asih, tetapi juga membawa pesan penting mengenai kesadaran lingkungan.
“Hari ini menyenangkan banget! Kita bisa main bareng adik-adik panti dan belajar bikin pewarna alami dari tumbuhan seperti kunyit dan batang pisang. Kegiatannya seru, kreatif, dan bikin aku sadar bahwa hal sederhana bisa berdampak besar bagi lingkungan,” ujar Citra, salah satu peserta Mahidana Local Project AIESEC in Unila.
Local Project AIESEC in Unila berharap para peserta dan anak-anak UPTD PSAA Budi Asih tidak hanya memperoleh pengalaman sosial yang berkesan serta menyenangkan, tetapi juga terdorong untuk membawa nilai keberlanjutan dan lebih peduli pada lingkungan dalam kehidupan sehari-hari di masa depan nantinya.
Melalui kolaborasi dan pengalaman langsung di lapangan, membuktikan bahwa perubahan dapat dimulai dari langkah kecil yang dilakukan secara bersama. Semangat kepedulian lingkungan yang ditanamkan selama kegiatan ini diharapkan dapat menjadi fondasi kuat bagi generasi muda untuk terus berkontribusi, berdaya, dan membawa dampak positif di berbagai ruang yang mereka pijak.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
