Akhir-akhir ini banyak anak muda yang hobi olahraga, salah satunya yaitu mendaki gunung. Aktivitas ini menjadi salah satu kegiatan untuk mengisi waktu luang setelah sibuk dengan kehidupan kerja atau sekolah.
Mengenal Apa itu Pendakian Tektok
Mendaki gunung biasanya membutuhkan waktu yang panjang dan menguras banyak tenaga, tetapi kegiatan ini juga bisa dilakukan dalam waktu yang singkat, istilah ini dikenal dengan nama tektok.
Tektok adalah istilah dalam dunia pendakian di Indonesia yang merujuk pada aktivitas mendaki dan turun gunung dalam satu hari (tanpa menginap atau berkemah). Kata tektok berasal dari bunyi atau istilah informal yang menggambarkan perjalanan bolak-balik dalam waktu singkat. Tektok juga biasanya dilakukan oleh pendaki pemula sebelum mendaki gunung yang memiliki ketinggian yang tinggi dan rute yang sulit.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Gunung Paling Rendah dengan Pemandangan Cantik di Jawa Tengah
Rekomendasi Gunung untuk Pendakian Tektok yang Ramah Pemula
Sayangnya tidak semua gunung bisa didaki dengan cara tektok. Gunung yang bisa didaki secara tektok merupakan gunung yang memiliki ketinggian yang rendah serta rute yang tidak terlalu terjal. Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini rekomendasi gunung untuk pendakian tektok yang ramah bagi pemula.
1. Gunung Papandayan, Jawa Barat
Gunung Papandayan adalah salah satu gunung berapi aktif di Jawa Barat, terletak di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut. Memiliki ketinggian sekitar 2.665 meter persegi, Gunung ini cocok untuk pendakian tektok dan ramah bagi pemula. Jalur Cisurupan adalah jalur yang paling populer untuk mendaki gunung ini.
2. Gunung Penanggungan, Jawa Timur
Gunung dengan ketinggian ± 1.653 mdpl ini terletak di perbatasan Kabupaten Mojokerto dan Pasuruan, sekitar 40–55 km selatan Surabaya. Gunung ini memiliki 5 jalur pendakian, diantaranya jalur Tamiajeng (Trawas, Mojokerto), jalur Jolotundo (Seloliman, Trawas), jalur Kedungudi (Trawas), jalur Wonosunyo / Betro (Pasuruan, Gempol), jalur Ngoro (Ngoro, Mojokerto).
Dengan jalur pendakian yang cukup mudah dan ketinggiannya tidak terlalu tinggi, menjadikan Gunung Penanggungan menjadi salah satu rekomendasi gunung untuk pendakian tektok di Jawa Timur.
3. Gunung Parang, Jawa Barat
Gunung Parang adalah gunung pertama di Indonesia yang memiliki jalur ferrata tertinggi di Asia Tenggara. Pengunjung dapat melakukan panjat tebing dan mendaki untuk mencapai puncak gunung ini. Gunung Parang memiliki ketinggian 890 mdpl dan berlokasi di di Kec. Salopa, Kab. Tasikmalaya dan Jayasari, Kab. Pangandaran.
4. Gunung Pulosari, Banten
Gunung yang berada di Kabupaten Pandeglang, Banten ini memiliki ketinggian ±1.324–1.346 m di atas permukaan laut. Untuk mendaki gunung ini, kamu akan menempuh waktu sekitar 4-6 jam, tergantung kecepatan dan rute yang dipilih. Gunung Pulosari memiliki daya tarik alam seperti air terjun di jalur awal pendakian dan sebuah cekungan kawah aktif dengan asap belerang. Harga tiket masuk gunung ini yaitu sekitar Rp 10.000/orang.
5. Gunung Ungaran, Jawa Tengah
Gunung Ungaran adalah gunung berapi stratovolcano yang sudah terkikis habis yang terletak di selatan Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Gunung Ungaran memiliki tiga puncak yaitu Gendol, Botak, dan Ungaran. Puncak tertingginya adalah Ungaran. Jalur pendakian Gunung ini melewati hutan pinus, perkebunan teh, dan bebatuan besar yang menambah tantangan. Untuk harga tiket masuk gunung ini yaitu Rp20.000/orang.
Baca Juga: Mengenal Gunung Munara Rumpin yang Cocok untuk Pendaki Pemula
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News