5 cara sederhana menjaga kesehatan otak - News | Good News From Indonesia 2025

5 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Otak

5 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Otak
images info

Mengusung tema “Brain Health for All Ages” tema dari Hari Otak Sedunia 2025 berupaya untuk menyoroti pentingnya menjaga kesehatan otak atau pikiran untuk semua kalangan. Jika sebelumnya membahas tentang ragam cara mengistirahatkan otak, demi menjaga kinerjanya otak juga perlu dibiasakan untuk melakukan hal-hal yang dapat melatih pikiran untuk lebih terjadwal tanpa terforsir berlebihan dan memaksimalkan daya kerja otak.

Masih seperti sebelumnya, upaya demi menjaga daya kerja tidaklah rumit, beberapa caranya bahkan sederhana untuk dicoba. Berikut adalah 5 di antaranya!

Mengatur Nafas

Kawan mungkin bertanya-tanya, bagaimana bisa mengatur nafas dapat mengambil peranan dalam menjaga kesehatan otak. Menurut sumber Harvard Health Publishing, dalam mengatur nafas khususnya ketika tempo lambat dan mengambil nafas dalam-dalam seseorang akan memicu 3 hal baik seperti 

  • Mengurangi aktifitas di otak bagian amingdala yang mengatur rasa takut dan stres.
  • Membuat kortisol dan tekanan darah seimbang yang membuat otak tidak dalam mode waspada
  • Memunculkan gelombang otak alpha&theta yang membuat otak menjadi tenang dan fokus seperti saat meditasi.

Ada beberapa teknik populer terkait mengatur nafas demi kesehatan otak. Beberapa diantaranya adalah 4-7-8 Breathing, Box Breathing, Coherent Breathing, dan Alternate Nostril Breathing. Hal ini juga kemudian dipercaya dapat mengurangi risiko Alzheimer dan demensia.

Memaksimalkan UltradianRhythms

Beberapa peneliti percaya, dalam 24 jam ada masa produktif dan masa istirahat. Ritme ini menjelaskan kalau masa produktif seseorang maksimalnya hingga 90-120 menit. Kemudian setelah itu otak perlu istirahat yang idealnya 20 menit.

Jika pembagian waktu ini terjadwal dan menjadi sebuah ritme, ini dapat membuat keseimbangan antara kinerja produktif dan waktu otak beristirahat. Selain itu juga ritme ini akan mendorong diri untuk bisa menentukan mana prioritas dan lebih terjadwal.

Teknik Podomoro

Berbeda dari cara sebelumnya yang membutuhkan banyak waktu. Teknik Podomoro adalah teknik repetisi yang hanya membutuhkan waktu 30 menit. Pertama dipopulerkan sekitar tahun 1980-an di Italia oleh Francesco Cirillo, inti dari teknik ini adalah mengontrol daya kerja otak dengan 25 menit waktu produktif dan 5 menit untuk istirahat.

Kemudian ulangi selama empat kali, setelahnya akhiri dengan beristirahat selama 15-30 menit.

Namun, yang perlu diperhatikan di sini adalah di saat 25 menit produktif, Kawan harus hanya fokus mengerjakan satu hal. Jangan mengerjakan banyak hal dan tidak boleh terdistraksi dengan hal lain khususnya penggunaan handphone.

Cara ini dinilai dapat meningkatkan fokus, lebih produktif, dan mengurangi pikiran malas.

Journaling 

Journaling berarti menulis untuk bercerita. Ketika seseorang bercerita, mereka cenderung akan fokus kepada apa yang dituliskannya. Hal ini dianggap bentuk lain dari mencurahkan isi pikirannya baik itu tentang apa yang baru dirinya rasakan, atau cerita tentang target masa depan.

Dikutip dari laman Mindsera, cara ini bekerja dengan melibatkan korteks prefrontal otak, membantu mengelola ingatan traumatis, hingga menekan respons stres dalam tubuh.

Dilansir dari sumber yang sama, sebuah penelitian dengan partisipan sekitar 26 ribu yang melakukan journaling selama 15-20 menit sehari, 85% di antaranya mengatakan kalau hal ini membantu mereka memproses sebuah kejadian pahit dan juga memberikan dampak baik pada mental mereka.

Jalan Kaki

Tidak hanya di dalam ruangan, cara mengistirahatkan otak juga bisa di luar ruangan dan tak harus selalu refreshing ke tempat wisata. Nyatanya cukup rutin jalan sehat selama 10 hingga 30 menit atau menargetkan 7.000 langkah sehari dapat menekan hormon stres, dan membuat suasana hati menjadi baik. Yang kemudian akan menciptakan lingkungan mental yang lebih mendukung dalam berpikir kreatif.

Dikutip dari laman Merdeka, dari studi yang diterbitkan dalam Journal of Cerebral Blood Flow & Metabolism menemukan dengan berjalan kaki, aliran darah akan meningkat secara signifikan ke berbagai area otak. Termasuk ke korteks prefrontal, yang memiliki peranan penting dalam mengambil keputusan dan pemecahan masalah.

Itulah beberapa cara sederhana yang bisa menjaga otak kita agar tetap stabil dan sehat. Jadi apakah Kawan GNFI mencoba salah satunya? Kalau bukan dari diri sendiri, mau siapa lagi yang menjaga kesehatan otak kita?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.