Di tengah kompleksitas lanskap bisnis yang terus berkembang, para penerus bisnis keluarga membutuhkan wadah untuk memperluas wawasan, membuka peluang baru, dan memperkuat jaringan.
The Business Circle, sebuah inisiatif dari Bank UOB, hadir sebagai solusi untuk mendukung kelangsungan dan pertumbuhan bisnis keluarga di kawasan ASEAN.
Program ini tidak hanya membantu generasi penerus dalam menghadapi tantangan bisnis modern, tetapi juga mendorong transformasi melalui digitalisasi, keberlanjutan, dan ekspansi regional.
Transformasi Bisnis Keluarga di Era Modern
Berdasarkan UOB Business Outlook Study (SMEs and Large Enterprise) 2025, lebih dari 75% pemimpin bisnis di Indonesia merupakan keturunan langsung dari pendiri perusahaan.
Generasi penerus ini tidak hanya mewarisi bisnis, tetapi juga membawa perubahan signifikan, mulai dari adopsi teknologi hingga strategi ekspansi pasar.
Studi tersebut juga mengungkap bahwa 76% penerus bisnis berencana memperluas operasi ke luar negeri, didukung oleh pemanfaatan teknologi seperti cloud computing (51%) dan blockchain (41%).
Selain itu, mereka semakin memprioritaskan kesejahteraan tenaga kerja, ketahanan rantai pasok, dan keberlanjutan jangka panjang, menunjukkan pendekatan bisnis yang lebih visioner dibanding generasi sebelumnya.
The Business Circle: Membangun Koneksi dan Pengetahuan
The Business Circle pertama kali diperkenalkan di Singapura pada 2019, kemudian berkembang ke Thailand dan Malaysia. Tahun ini, program tersebut resmi diluncurkan di Indonesia, menandakan komitmen UOB dalam mendukung ekosistem bisnis keluarga di kawasan ASEAN.
Program ini terdiri dari berbagai kegiatan yang dirancang untuk mendukung pengembangan bisnis para peserta. Salah satunya adalah diskusi strategis yang membahas topik-topik krusial seperti perencanaan suksesi, transformasi digital, pemanfaatan kecerdasan buatan (AI), serta praktik bisnis berkelanjutan. Melalui diskusi ini, para penerus bisnis dapat memperoleh wawasan mendalam tentang tantangan dan peluang di era modern.
Selain itu, program ini juga memungkinkan peserta untuk mengeksplorasi peluang bisnis baru, baik di dalam maupun luar negeri. Tak kalah penting, The Business Circle menghadirkan sesi berbagi pengetahuan yang melibatkan para pemimpin industri dan pelaku bisnis sukses. Dalam sesi ini, peserta dapat belajar langsung dari pengalaman praktisi yang telah menghadapi berbagai tantangan bisnis.
Hingga saat ini, The Business Circle telah menjangkau lebih dari 1.000 anggota di ASEAN. Pada tahun lalu saja, UOB berhasil menggandeng 330 perusahaan untuk mengeksplorasi peluang kolaborasi dan ekspansi bisnis di kawasan ini.
Baca juga Ini Rahasia Sukses Bisnis Modern! 5 Tips Optimalkan Virtual Office
Tantangan Bisnis Keluarga dan Peran The Business Circle
Dalam peluncuran UOB Business Circle ASEAN Next: The Future of Business di Jakarta (24/7/2025), Harapman Kasan, Wholesale Banking Director UOB Indonesia, menegaskan bahwa keberhasilan bank sangat bergantung pada pertumbuhan nasabahnya.
“Bisnis bank adalah refleksi dari nasabahnya. Jika nasabah berkembang, bank juga akan tumbuh,” ujarnya.
Namun, tantangan terbesar bisnis keluarga adalah kelangsungan usaha antar generasi. Data menunjukkan bahwa hanya 30% bisnis keluarga yang bertahan hingga generasi kedua, sementara hanya 12% yang mampu bertahan hingga generasi ketiga. Artinya, 88% bisnis keluarga berisiko hilang atau dijual sebelum mencapai generasi ketiga.
Melalui The Business Circle, UOB berupaya membantu para penerus bisnis untuk memperkuat fondasi usaha, membangun koneksi strategis, dan mengadopsi inovasi. Program ini juga mempertemukan pelaku bisnis dari berbagai kota di Indonesia, seperti Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, dan Surabaya, dengan mitra potensial dari negara-negara ASEAN lainnya.
Mempersiapkan Generasi Penerus yang Tangguh
Fenny Wiratama, Head of Commercial Banking UOB Indonesia, menekankan bahwa peserta The Business Circle merupakan nasabah UOB yang juga generasi penerus bisnis keluarga. Mereka bisa saja sudah terlibat aktif dalam perusahaan atau masih dalam tahap persiapan mengambil alih kepemimpinan.
“Kami berharap semakin banyak generasi penerus yang siap menghadapi lanskap bisnis baru, termasuk tantangan digitalisasi dan persaingan global,” kata Fenny.
Salah satu manfaat langsung dari program ini adalah peningkatan rantai pasok. Misalnya, peserta dari Indonesia dapat bertemu dengan supplier potensial dari negara ASEAN lainnya, sehingga memperpendek rantai distribusi dan meningkatkan efisiensi bisnis.
Membangun Masa Depan Bisnis yang Berkelanjutan
The Business Circle bukan sekadar forum networking, melainkan platform strategis bagi penerus bisnis keluarga untuk saling belajar, berkolaborasi, dan mengembangkan usaha secara berkelanjutan.
Dengan dukungan UOB, para pelaku bisnis diharapkan dapat menghadapi ketidakpastian ekonomi, mengadopsi teknologi terbaru, dan memperluas pasar secara regional.
Di tengah persaingan global yang semakin ketat, program semacam ini menjadi investasi jangka panjang bagi kelangsungan bisnis keluarga di ASEAN. Ke depan, The Business Circle diharapkan dapat terus berkembang, mencetak lebih banyak pemimpin bisnis visioner, dan memperkuat ekosistem usaha di kawasan ini.
Baca juga Membangun Ketahanan Nasional Melalui Bisnis Syariah, Solusi di Tengah Krisis Global
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News