Danau Pading terletak di Desa Perlang, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dikelilingi perbukitan hijau dan hamparan langit luas, danau ini menawarkan suasana tenang yang jadi favorit warga lokal dan wisatawan luar daerah.
Keunikan Danau Pading terletak pada asal-usulnya, yakni terbentuk dari bekas galian tambang timah yang kini berubah menjadi kawasan wisata alam.
Airnya berwarna kebiruan, cukup dalam di bagian tengah, dan berpadu cantik dengan bukit Pading yang menjulang setinggi 677 mdpl di kejauhan.
Sekilas Mengenai Danau Pading
Danau Pading atau yang juga dikenal sebagai Kulong Atap Seng awalnya hanyalah kolong bekas tambang timah yang ditinggalkan. Seiring waktu, masyarakat sekitar, terutama anak-anak muda Desa Perlang, mulai memanfaatkannya sebagai tempat berenang dan bersantai.
Melihat potensi itu, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Perlang kemudian menyulap kawasan ini menjadi destinasi wisata ramah pengunjung.
Transformasi ini tidak datang begitu saja. Perbaikan akses, pembangunan fasilitas dasar seperti toilet, gazebo, dermaga, hingga penyewaan perahu dilakukan secara bertahap.
Kini, Danau Pading tidak hanya menjadi ruang wisata alternatif, tetapi juga simbol dari semangat warga lokal dalam menghidupkan kembali bekas lahan industri menjadi ruang publik yang lestari.
Dengan luas mencapai 20 hektare, dan fasilitas yang semakin lengkap, Danau Pading menjelma sebagai alternatif liburan singkat yang cocok untuk keluarga maupun pencari ketenangan.
Daya Tarik Utama Danau Pading
Bukan hanya keindahan danau yang menjadi magnet, tapi juga pengalaman menyeluruh yang ditawarkan Danau Pading.
Bayangkan berjalan menyusuri dermaga kayu sederhana dengan latar Bukit Pading yang tampak begitu dekat, seolah bisa diraih tangan.
Banyak pengunjung memilih bersantai di gazebo sambil menikmati semilir angin, atau sekadar duduk di pinggiran danau untuk menyaksikan bias cahaya matahari yang terpantul di permukaan air.
Naik perahu keliling danau menjadi kegiatan favorit, dengan tarif hanya Rp10.000 untuk dewasa dan Rp5.000 untuk anak-anak. Dari atas perahu, air danau yang jernih dan pemandangan bukit menjulang menawarkan sensasi seperti berada di danau pegunungan.
Bagi yang ingin merasakan pengalaman lebih lama, area perkemahan di tepi danau juga tersedia. Menikmati malam dengan suasana tenang dan udara sejuk jadi pilihan yang cukup diminati, apalagi saat akhir pekan atau musim libur sekolah.
Akses Menuju Lokasi
Danau Pading bisa diakses dari beberapa titik utama di Bangka Belitung. Jika Kawan GNFI berangkat dari Kota Koba, perjalanan akan memakan waktu sekitar 30–40 menit. Dari Bandara Depati Amir di Pangkalpinang, jaraknya sekitar 80 kilometer atau 1,5 jam berkendara.
Rute menuju Desa Perlang sebagian besar sudah beraspal, namun mendekati danau, Kawan akan melewati jalan tanah kuning sepanjang 150 meter. Meski belum teraspal, jalurnya masih cukup mudah dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Jam Operasional dan Harga Tiket
Danau Pading buka setiap hari dari pukul 07.00 hingga 17.30 WIB. Harga tiket masuknya sangat terjangkau, hanya Rp5.000 per orang. Biaya tambahan berlaku jika Kawan ingin menyewa perahu untuk berkeliling danau.
Ayo Berkunjung ke Danau Pading!
Kalau Kawan GNFI sedang mencari tempat wisata yang tidak terlalu ramai, punya nuansa alam kuat, dan masih alami, Danau Pading bisa jadi jawabannya.
Dengan fasilitas yang terus dikembangkan oleh warga lokal dan pesona lanskap yang tenang, tempat ini cocok untuk healing tanpa harus jauh-jauh ke luar pulau.
Jangan lupa bawa kamera, alas duduk, dan camilan favorit. Tapi yang paling penting, bawa rasa penasaran untuk menikmati sisi lain Bangka Tengah yang mungkin belum banyak dikenal orang.
Yuk, saatnya agendakan liburan Kawan ke Danau Pading!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News