Sejumlah mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gadjah Mada (UGM) memberikan pelatihan mengenai Dasar-Dasar Fotografi dan Strategi Branding Destinasi Wisata kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Baru Ma Adu, Tomajiko, Pulau Hiri, pada Jumat (18/07/2025). Pelatihan tersebut dikomandoi oleh Muthia Izzatul Lathifah dan Elvira Chandra Dewi Ari Nanda, dua orang mahasiswa KKN UGM yang ditempatkan di sub-unit Tomajiko.
Pelatihan diawali dengan pemaparan materi mengenai Strategi Branding Destinasi Wisata oleh Elvira. Menurutnya, materi ini penting untuk disampaikan karena Pulau Hiri memiliki keindahan alam memikat serta budaya khas yang menarik untuk dijadikan tujuan wisata.
Sayangnya, popularitasnya masih kalah dengan beberapa destinasi wisata lain di Ternate karena minimnya jangkauan di media digital.
“Menurut saya bahasan ini relevan dengan tantangan utama pengembangan wisata di Pulau Hiri, yaitu soal eksposur yang masih sedikit di media digital. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan visibilitas dengan menciptakan citra khas destinasi wisata melalui branding dan publikasi,” jelas Elvira.
Elvira mengimbuhkan bahwa Baru Ma Adu yang merupakan wisata sunset spot dan camping ground kemudian dapat diangkat menjadi wisata andalannya Pulau Hiri.
Dalam sesi yang sama, Elvira turut menyoroti pentingnya publikasi artikel di media massa berbasis User Generated Content (UGC). Menurutnya, publikasi artikel di media massa memiliki jejak digital yang lebih panjang dibandingkan dengan konten di media sosial.
Selain itu, artikel di media massa dapat mengangkat kredibilitas destinasi wisata karena konten harus melalui proses redaksi terlebih dahulu.
Sesi berikutnya dilanjutkan dengan pelatihan fotografi oleh Muthia. Beberapa materi yang dipaparkan meliputi komposisi gambar, teknik dasar kamera, serta cara pengambilan gambar yang benar. Selain itu, peserta pelatihan juga diajak untuk praktik memotret secara langsung menggunakan kamera.
“Pengelola wisata Baru Ma Adu juga perlu dibekali dengan kemampuan dasar memotret yang baik agar konten foto yang di-upload di media sosial jadi lebih berkualitas,” ungkap Muthia.
Salah satu peserta pelatihan, Asti, mengungkapkan bahwa dirinya senang bisa memperoleh ilmu mengenai branding destinasi wisata serta bisa mendapatkan kesempatan secara langsung untuk praktik menggunakan kamera.
“Mantap banget ide teman-teman UGM. Memang pelatihan semacam ini yang kita butuhkan untuk pengembangan destinasi wisata Baru Ma Adu ke depannya,” tutur Asti.
Ketua Pokdarwis Baru Ma Adu, Suryadi Saleh, mengungkapkan hal senada. Menurutnya, kegiatan pelatihan mengenai branding destinasi wisata dan fotografi yang dilakukan oleh mahasiswa UGM merupakan hal yang sangat berdampak, khususnya untuk pengembangan wisata di Tomajiko.
“Karena kegiatan ini baru pertama kali dilakukan, kami benar-benar apresiasi teman-teman dari UGM. Semoga kegiatan ini dapat membawa satu perubahan besar bagi pemuda-pemudi setempat dan menumbuhkembangkan pengetahuan mengenai fotografi dan strategi branding ke depan,” turur Yadi.
Melalui pesan tertulis, Wawan Ilyas selaku aktivis budaya di Kelurahan Tomajiko mengungkapkan bahwa kehadiran teman-teman KKN UGM diharapkan dapat terus memberikan inspirasi dan ide-ide baru untuk pengembangan wisata di Pulau Hiri ke depan. Ia juga berharap kehadiran para mahasiswa UGM tersebut dapat memberi kesan mendalam di benak para pemuda Pulau Hiri begitu kembali ke Jogja nanti.
“Tularkan semangat edukasi dan pemberdayaan masyarakat. Semoga kehadiran kawan-kawan KKN dapat memberi peta jalan yang baik untuk generasi Hiri mendatang. Aamiin,” pungkas Wawan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News