Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia merespons kondisi meningkatnya angka pengangguran di Indonesia. Ia memaparkan empat strategi utama untuk menciptakan jutaan lapangan kerja baru guna mengatasi tantangan ketenagakerjaan nasional.
Hal ini disampaikan dalam acara IKA Fikom Universitas Padjadjaran (Unpad) Executive Breakfast Meeting ke-3 bertajuk "Kualitas Talenta, Kekuatan Bangsa" di The Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis, 17 Juli 2025.
Empat Jurus Menteri Ketenagakerjaan Atasi Pengangguran
Yassierli menjelaskan, strategi pertama mencakup optimalisasi program pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis dan Koperasi Merah Putih. Menurutnya, program prioritas Presiden Prabowo Subianto ini memiliki potensi besar dalam menyerap tenaga kerja.
"Misalnya, 3.000 dapur SPGN dari BUMN bisa menyerap 30.000 pekerja, sementara 80.000 koperasi berpotensi menyerap 2 juta tenaga kerja jika SDM-nya terlatih," jelas Yassierli.
Strategi kedua, Kementerian Ketenagakerjaan RI berkolaborasi dengan kementerian lain seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Investasi, serta Kementerian BUMN. Hingga saat ini, sudah ada 20 nota kesepahaman (MoU) guna memastikan investasi didukung tenaga kerja terampil.
Peluang Kerja di Luar Negeri melalui Program Magang
Menaker juga mengungkapkan peluang kerja di luar negeri melalui program magang. Menurutnya, ini menjadi solusi efektif untuk meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan tenaga kerja Indonesia.
"Magang di luar negeri maksimal dua tahun dengan gaji lumayan, banyak yang pulang membuka usaha karena bisa menabung. Kami kolaborasi dengan Kementerian BUMN untuk memperluas peluang ini, sehingga pekerja tidak hanya dapat pengalaman internasional, tetapi juga modal untuk wirausaha," jelasnya.
Optimalisasi Industri Existing untuk Serap Tenaga Kerja
Ketiga, Yassierli menegaskan pentingnya meningkatkan industri existing, terutama industri yang tengah bertumbuh di berbagai wilayah seperti Serang, Banten. Kemenaker mendorong MoU dengan kawasan industri agar kebutuhan talenta dapat terpenuhi dengan baik.
"Kami siapkan 5.000 ahli produktivitas bersertifikasi ASEAN Productivity Organization untuk tingkatkan kinerja hingga 30 persen," tambahnya.
Ciptakan Wirausaha Melalui Pelatihan Vokasi di BPVP
Strategi keempat, menciptakan jutaan wirausaha baru melalui pelatihan vokasi di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP). Kemenaker memberikan pelatihan khusus dengan kurikulum terkait ekonomi hijau, industri 4.0, dan agroforestry.
"Kami alokasikan anggaran untuk kurikulum khusus koperasi karena banyak koperasi gagal akibat lemahnya SDM. Tahun lalu, kami latih 140.000 orang, tapi targetnya jutaan untuk ciptakan wirausaha baru dengan keterampilan industri 4.0, green jobs, dan agroforestry yang relevan dengan masa depan,” ungkap Yassierli.
Respons Menteri Ketenagakerjaan Soal PHK Sepihak dan Upah di Bawah UMR
Dalam kesempatan tersebut, Yassierli juga menyoroti isu hubungan industrial seperti pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak dan upah di bawah UMR yang masih terjadi.
“Kami terima banyak laporan soal PHK sepihak dan upah tak dibayar. Makanya, kami promosikan Hubungan Industrial Pancasila berbasis gotong royong, seperti inisiatif Bantuan Hari Raya (BHR) untuk ojol yang berhasil berikan Rp 50.000 per orang lewat kolaborasi dengan aplikator,” tukasnya.
IKA Fikom Unpad: Jawab Kegelisahan Dunia Kerja
Ketua IKA FIKOM Unpad Hendri Satrio menambahkan, acara ini digelar untuk menjawab kegelisahan masyarakat di berbagai industri, termasuk media. Ia menilai apa yang disampaikan Menaker Yassierli sejalan dengan tujuan Presiden Prabowo Subianto dalam menciptakan lapangan kerja baru.
“Mungkin itu menjawab pertanyaan terkait susahnya mencari kerja. Saat ini sudah berjalan, dan kami, IKA Fikom Unpad, berkomitmen untuk bangun optimisme itu bersama,” pungkas Hendri.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
