Setelah sukses menyelenggarakan Supply Chain Innovation Summit (SCIS) 2024 di Hotel DoubleTree Kemayoran, ISCEA Indonesia kembali menghadirkan edisi keenam dari acara bergengsi ini.
SCIS 2025 digelar secara hybrid, terdiri dari 8 sesi online dan 1 final day offline, dengan tema “Empowering Sustainable Supply Chains: Harnessing Digitalization, AI, and Energy Innovation”.
Tujuan utama acara ini adalah menjadi wadah berbagi insight, memperkuat kolaborasi lintas sektor, serta mendorong inovasi dalam manajemen rantai pasok di Indonesia.
Melalui rangkaian diskusi dan pertukaran ide, SCIS 2025 diharapkan dapat memberikan solusi konkret bagi tantangan di industri logistik dan supply chain, sekaligus memacu adopsi teknologi digital, kecerdasan buatan (AI), dan energi terbarukan untuk menciptakan rantai pasok yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Diskusi Mendalam Seputar Inovasi Rantai Pasok
SCIS 2025 dimulai dengan 8 sesi online yang berlangsung setiap Sabtu mulai 17 Mei hingga 5 Juli 2025. Setiap sesi menghadirkan 30 pembicara profesional dari berbagai latar belakang industri, membahas topik-topik terkini seputar transformasi digital, AI, transisi energi, dan keberlanjutan dalam supply chain.
Peserta yang hadir berasal dari beragam sektor, mulai dari manufaktur, logistik, ritel, hingga teknologi. Dengan total hampir 1.000 partisipan, sesi online berlangsung interaktif, diisi dengan diskusi mendalam, tanya jawab, serta sharing pengalaman dari para praktisi. Beberapa topik utama yang dibahas antara lain:
- Digitalisasi Rantai Pasok: Bagaimana teknologi seperti IoT, blockchain, dan big data dapat meningkatkan visibilitas dan efisiensi supply chain.
- Peran AI dalam Logistik: Pemanfaatan machine learning dan predictive analytics untuk optimasi inventaris dan distribusi.
- Transisi Energi Hijau: Strategi mengintegrasikan energi terbarukan dalam operasi logistik untuk mengurangi emisi karbon.
- Supply Chain Berkelanjutan: Pendekatan circular economy dan manajemen limbah untuk menciptakan rantai pasok yang ramah lingkungan.
Sesi-sesi ini tidak hanya memberikan wawasan teoritis, tetapi juga studi kasus nyata dari perusahaan-perusahaan terkemuka, sehingga peserta dapat mengambil pelajaran praktis yang dapat diterapkan di organisasi mereka.
Baca juga Teknologi AI Makin Canggih, Benarkan Kuliah 4 Tahun Sudah Tak Lagi Relevan?
Kolaborasi dalam Dunia Logistik & Teknologi
Rangkaian SCIS 2025 mencapai puncaknya pada Final Day yang digelar secara offline pada Sabtu, 12 Juli 2025 di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta. Acara ini dihadiri oleh sekitar 150 peserta yang terdiri dari eksekutif perusahaan, praktisi supply chain, akademisi, dan startup teknologi.
Salah satu sorotan utama Final Day adalah kehadiran Rio Theodore Natalianto, Direktur Operasi dan Transformasi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), sebagai salah satu pembicara kunci. Dalam sesi keynote-nya, ia membagikan strategi transformasi digital di sektor logistik maritim serta tantangan dalam mengintegrasikan teknologi baru dengan operasi tradisional.
Selain itu, diskusi panel menghadirkan pakar dari berbagai bidang, termasuk akademisi yang membawa perspektif tentang kurikulum pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri 4.0; manufaktur yang membahas dalam manajemen inventaris dan produksi berbasis AI; sektor energi yang membahas peran green energy dalam menciptakan rantai pasok yang berkelanjutan; teknologi dan logistik yang menjabarkan inovasi digital untuk mengatasi tantangan distribusi di Indonesia.
Indonesian Supply Chain Awards 2025
Selain sesi formal, Final Day juga menyediakan interactive session di mana peserta dapat terlibat langsung dalam workshop dan simulasi terkait implementasi teknologi dalam supply chain. Sesi ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung dalam menggunakan tools seperti AI-powered demand forecasting dan blockchain for supply chain transparency.
Networking break menjadi momen penting bagi peserta untuk menjalin koneksi bisnis, bertukar ide, dan bahkan merintis kolaborasi baru. Banyak peserta memanfaatkan kesempatan ini untuk berdiskusi lebih lanjut dengan pembicara dan mitra industri.
Sebagai puncak acara, ISCEA Indonesia mengumumkan pemenang Indonesian Supply Chain Awards (ISCA) 2025. Penghargaan ini diberikan kepada individu dan perusahaan yang telah menunjukkan inovasi luar biasa dalam bidang supply chain, baik dalam hal efisiensi operasional, keberlanjutan, maupun adopsi teknologi.
Kategori penghargaan antara lain Best Digital Transformation Initiative, Sustainable Supply Chain Leader, Innovation in Logistics Technology, Lifetime Achievement in Supply Chain.
Penghargaan ini tidak hanya menjadi pengakuan atas prestasi, tetapi juga motivasi bagi pelaku industri untuk terus berinovasi dan berkontribusi bagi perkembangan rantai pasok di Indonesia.
ISCEA Indonesia untuk Masa Depan
Ke depannya, ISCEA Indonesia berkomitmen untuk terus menjadi katalisator perubahan dalam industri logistik dan supply chain melalui event-event berkualitas, riset, dan program pelatihan.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam supply chain global yang berkelanjutan dan berbasis teknologi.
SCIS 2025 telah membuktikan bahwa dengan digitalisasi, AI, dan energi hijau, masa depan rantai pasok Indonesia tidak hanya lebih efisien, tetapi juga lebih berkelanjutan. Langkah selanjutnya adalah menerapkan ide-ide yang telah dibahas menjadi aksi nyata, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh industri.
Baca juga Gandeng ZTE, Indonesia Bangun Pusat Riset Teknologi di Tanah Air
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News