kemenyan getah tanaman yang disebut wapres gibran jadi bahan baku parfum mewah - News | Good News From Indonesia 2025

Kemenyan, Getah Tanaman yang Disebut Wapres Gibran Jadi Bahan Baku Parfum Mewah

Kemenyan, Getah Tanaman yang Disebut Wapres Gibran Jadi Bahan Baku Parfum Mewah
images info
  • Wapres Gibran mengungkapkan kemenyan Sumatra digunakan sebagai bahan dasar parfum ternama seperti LV dan Gucci.
  • Kemenyan (Styrax spp.) tumbuh di hutan Sumatera Utara dan telah lama dimanfaatkan masyarakat Batak, baik untuk ritual maupun industri farmasi dan wewangian.
  • Pengambilan getah kemenyan membutuhkan teknik sadap khusus dan pengolahan bertahap untuk menghasilkan resin berkualitas ekspor.

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mendorong hilirisasi dari kemenyan. Menurutnya, banyak orang yang tidak tahu manfaat dari kemenyan bisa dibuat menjadi bahan parfum mahal seperti Louis Vuitton hingga Gucci.

“Ibu-ibu yang pake parfum LV, Gucci, dan lain-lain itu dari Kemenyan lho itu," ungkap Gibran dalam acara pembekalan kepemimpinan Lembaga Ketahanan Nasional di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, dikutip dari video Sekretariat Wakil Presiden pada Selasa, 15 Juli 2025.

Namun, apakah sebenarnya benar bahwa kemenyan merupakan bahan baku dari parfum jenama ternama dunia itu?

Apa Itu Kemenyan?

Kemenyan, yang dalam dunia ilmiah dikenal sebagai Styrax spp. (famili Styracaceae), adalah getah yang dihasilkan dari beberapa jenis pohon anggota genus Styrax.

Di Indonesia, jenis yang paling dikenal adalah Styrax benzoin (kemenyan Sumatra) dan Styraxparalleloneurum (kemenyan Toba). Pohon ini tumbuh subur di kawasan tropis, terutama di Sumatra Utara, Aceh, dan sebagian Kalimantan.

Pohon kemenyan dapat mencapai tinggi 15–20 meter dengan daun berbentuk lonjong dan bunga berwarna putih. Namun, nilai ekonominya terletak pada getahnya yang beraroma khas dan telah digunakan sejak zaman kuno untuk berbagai keperluan, mulai dari ritual spiritual hingga industri modern.

Habitat dan Persebaran Kemenyan

Kemenyan tumbuh optimal di daerah dengan ketinggian 500–1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl), terutama di hutan-hutan dataran tinggi dengan iklim lembap. Sumatra Utara, khususnya Tapanuli, menjadi salah satu pusat produksi kemenyan terbesar di dunia. 

Masyarakat Batak telah lama membudidayakan pohon ini secara turun-temurun, menjadikannya bagian dari warisan budaya sekaligus sumber penghidupan.

Selain di Indonesia, kemenyan juga ditemukan di beberapa negara Asia Tenggara seperti Thailand, Laos, dan Kamboja. Namun, kualitas kemenyan Sumatra sering dianggap lebih unggul karena kandungan aromatiknya yang lebih kompleks.

Baca juga Mengenal Haminjon, Kemenyan dari Tanah Batak yang Dulu Harganya Melebihi Emas

Benarkah Kemenyan Jadi Bahan Baku Parfum Mewah?

Pernyataan Wapres Gibran tentang kemenyan sebagai bahan dasar parfum bisa dikatakan benar. Getah kemenyan mengandung senyawa aromatik seperti vanilin, sinamat, dan benzoat, yang menjadi komponen penting dalam industri wewangian.

Dalam dunia parfum, kemenyan (biasa disebut benzoin resin) digunakan sebagai fiksator aroma, yaitu bahan yang membuat wewangian bertahan lebih lama di kulit. Beberapa merek ternama seperti Gucci, Chanel, dan Dior memang menggunakan ekstrak kemenyan dalam produk mereka, terutama untuk varian parfum dengan nuansa woody atau oriental. 

Selain sebagai bahan baku parfum, kemenyan memiliki berbagai kegunaan lain yang tak kalah penting. Dalam bidang kesehatan tradisional, kemenyan telah lama digunakan sebagai bahan obat untuk mengatasi gangguan pernapasan dan sebagai antiseptik. Industri farmasi modern juga memanfaatkan ekstrak kemenyan dalam berbagai produk obat.

Di bidang spiritual dan keagamaan, kemenyan memiliki peran penting dalam berbagai tradisi. Asap kemenyan yang dibakar digunakan dalam ritual keagamaan di berbagai budaya, mulai dari tradisi Batak di Indonesia hingga gereja-gereja di Eropa. Kemenyan juga menjadi bahan penting dalam pembuatan dupa berkualitas tinggi.

Proses Pengambilan Getah Kemenyan 

Mendapatkan getah kemenyan bukanlah proses instan. Dibutuhkan keterampilan khusus dan kesabaran untuk menghasilkan getah berkualitas. Berikut tahapannya:

1. Penyadapan

Pohon kemenyan biasanya mulai disadap saat berusia 7–10 tahun. Kulit pohon dilukai dengan pisau khusus, tetapi tidak terlalu dalam agar tidak merusak batang.

2. Pengumpulan Getah

Getah yang keluar akan mengering dan mengeras dalam beberapa hari. Getah berkualitas tinggi berwarna kuning kecokelatan dan bening, sementara kualitas rendah cenderung gelap dan keruh.

3. Penyortiran dan Pengolahan

Getah dipisahkan berdasarkan kualitas, lalu dicuci dan dikeringkan. Untuk industri parfum, getah biasanya diekstrak menjadi minyak atau bubuk melalui proses distilasi.

Baca juga Mengenal Pohon Kemenyan, Asli Indonesia

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

FN
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.