Dalam rangka memberikan akses pendidikan yang berkualitas khusus bagi masyarakat yang kurang mampu, pemerintah akan meluncurkan program sekolah gratis yakni Sekolah Rakyat yang ditujukan untuk memutus rantai kemiskinan di Indonesia serta menyiapkan generasi maju menuju Indonesia Emas 2045. Namun, perlu untuk mengetahui terlebih dahulu apa itu Sekolah Rakyat, dan siapa saja yang akan menjadi sasaran hingga fasilitas dan sarana yang ditawarkan. Berikut penjelasannya
Apa itu Sekolah Rakyat?
Sekolah Rakyat merupakan sebuah program yang digagas langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan akan dinaungi oleh Kementerian Sosial melalui Instruksi Presiden (Inpres) No.8 Tahun 2025 yang menyebutkan bahwa Program Sekolah Rakyat merupakan bagian dari pelaksanaan pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem. Program ini bertujuan untuk menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak yang berasal dari keluarga miskin, khususnya miskin ekstrem.
Sekolah Rakyat sendiri akan menanggung seluruh biaya pendidikan mulai dari seragam, makan, asrama, hingga peralatan sekolah secara keseluruhan, sehingga anak-anak yang bersekolah melalui Sekolah Rakyat akan mendapatkan pendidikan gratis. Sekolah Rakyat nantinya terdiri dari jenjang SD, SMP, dan SMA dengan konsep sekolah berasrama.
Sasaran dan Jenjang Sekolah Rakyat
Adapun sasaran utama dari program Sekolah Rakyat yakni anak-anak dari keluarga yang tercatat dalam desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Keluarga ini merupakan kelompok masyarakat yang tergolong dalam kondisi ekonomi paling rentan. Tak hanya dari keluarga miskin yang terdata di DTSEN saja, program ini juga menyasar warga sekitar sekolah dengan beberapa persyaratan yang diterapkan.
Calon siswa nantinya akan diseleksi mulai dari verifikasi status ekonomi serta tes akademik yang harus diikuti untuk membuktikan kesiapan dan kemampuan calon siswa. Pemerintah sendiri telah menyiapkan sebanyak 53 lokasi untuk menyelenggarakan Sekolah Rakyat yang tersebar mulai dari wilayah jawa seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, kemudian di wilayah timur Indonesia seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan, dan Papua.
Fasilitas dan Sarana Sekolah Rakyat
Dengan mengusung konsep sekolah berasrama, Sekolah Rakyat dibekali dengan fasilitas dan sarana yang akan mendukung keberjalanan program dengan memenuhi standar kelayakan pendidikan. Pemerintah telah memastikan bahwa Sekolah Rakyat akan memiliki infrastruktur yang mendukung proses belajar-mengajar dan kehidupan sehari-hari para siswa di sekolah. Infrastruktur ini meliputi ketersediaan asrama, ruang kelas, tempat ibadah, kantin, hingga tempat olahraga.
Sementara itu, Sekolah Rakyat dijadwalkan beroperasi pada 14Juli 2025 dengan rencana rekrutmen guru yang dilakukan bersamaan dengan pendaftaran siswa. Lebih lanjut, Sekolah Rakyat akan menggunakan kurikulum dengan basis pemetaan peserta didik di awal. Kurikulum ini diatur dalam Inpres No.8 Tahun 2025 yang menyebutkan bahwa penyiapan dan penyusunan kurikulum Sekolah Rakyat berlandaskan pada sekolah formal yang dilaksanakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, sekolah karakter dilaksanakan oleh Kemensos, dan kurikulum pendidikan agama disiapkan oleh Kementerian Agama.
Dalam hal ini, Kementerian Sosial tidak berjalan sendiri dalam program Sekolah Rakyat. Untuk mewujudkan program ini, Kementerian Sosial bekerja sama dengan beberapa lembaga seperti Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Kemendikdasmen dan Kemendiktisaintek, Kementerian Agama, hingga Badan Kepegawaian Nasional. Kolaborasi ini akan mencakup perizinan, persiapan guru, pengembangan kurikulum, hingga teknis lainnya yang diharapkan dapat menjadikan Sekolah Rakyat sebagai solusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan rakyat miskin dan mempersiapkan generasi emas yang unggul.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News