nostalgia masa kecil melalui permainan tradisional khas betawi - News | Good News From Indonesia 2025

Nostalgia Masa Kecil Melalui Permainan Tradisional Khas Betawi

Nostalgia Masa Kecil Melalui Permainan Tradisional Khas Betawi
images info

GNFI Kembali mengadakan acara Berkawan yang diselenggarakan pada tanggal 5 Juli 2025 kemarin. Kali ini kita mengunjungi museum Betawi yang lokasinya berada di Kawasan Perkampungan Budaya Betawi, yaitu sebuah kawasan yang di khususkan untuk pelestarian komunitas, tradisi, kebudayaan, dan keasrian alam Betawi.

Di museum tersebut kita diajak kenalan dengan berbagai macam objek budaya dan seluk beluk kehidupan masyarakat Betawi dari zaman dahulu hingga sekarang. Misalnya seperti masyarakat Betawi yang meletakkan kepala rusa di depan rumah sebagai simbol kemapanan dan kestabilan finansial.

Selain itu, kita dikenalkan dengan aneka ragam benda yang erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat Betawi. Mulai dari perabotan seperti tebah kasur, setrika arang, tudung saji, anglo, hingga bagaimana cara membuat makanan dan minuman khas Betawi.

Menariknya lagi, kita juga diajak untuk mengenali permainan tradisional khas Betawi yang mungkin pernah kita mainkan di masa kecil. Bahkan penulis pun ketika melihat perahu otok-otok seperti mengingat jaman SD dimana mainan tersebut seringkali dijual di depan sekolah.

Untuk itu, dalam artikel ini penulis mengajak Kawan sekalian untuk mengenang masa lalu sembari mengenal aneka ragam permainan tradisional khas Betawi, yuk simak penjelasannya.

Baca Juga: Menyusuri Jejak Betawi di Museum Betawi

Ragam Rupa Mainan Tradisional Betawi

Ditengah lajunya perkembangan jaman dan teknologi digital saat ini, eksistensi dari permainan tradisional yang mengharuskan anak-anak untuk pergi keluar rumah dan berinteraksi dengan teman-temannya pun semakin berkurang.

Bahkan ada beberapa yang terancam punah karena sudah tidak ada lagi yang memainkannya. Namun, museum Betawi memiliki banyak sekali koleksi mainan tradisional yang bisa menjadi pengingat dan dapat menggugah memori masa kecil kita, di antaranya adalah:

1. Perahu Otok-Otok

Sebuah perahu otok-otok
info gambar

Mainan yang satu ini memiliki ciri khas yaitu dapat berjalan bagaikan kapal sungguhan dengan suara yang khas berbunyi otok-otok dan biasa dimainkan dalam bak atau ember.

Menariknya mainan tersebut sejatinya merupakan miniatur perahu uap, karena agar bisa berjalan, perahu harus diisi dengan air yang dipanaskan dengan minyak goreng yang dibakar.

Mainan ini sangat cocok bagi para orang-tua ataupun guru yang ingin menjelaskan tentang proses penguapan air serta manfaatnya kepada anak-anak.

Hingga sekarang perahu otok-otok masih sering dijual di berbagai toko mainan, pedagang kaki lima, hingga online shop dengan harga yang sangat murah, berkisar antara Rp11.000 sampai Rp24.000.

2. Congklak

Mainan ini juga termasuk mainan tradisional yang cukup terkenal, bahkan saking terkenalnya sampai di daerah lain seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, hingga Sumatera pun memiliki sebutan tersendiri untuk permainan ini.

Terdiri dari sebuah papan dengan 14 lubang kecil, 2 lubang besar, dan biji-bijian, congklak dimainkan oleh dua orang. Cara bermainnya cukup sederhana, tiap lubang kecil diisi oleh 7 biji dan biji tersebut diambil satu persatu ke lubang lainnya searah jarum jam.

Jika biji dalam satu lubang tersebut habis, pemain dapat mengambil biji dari lubang lainnya. Permainan selesai jika salah satu pemain berhasil mengumpulkan biji sebanyak mungkin.

3. Panggal

Panggal atau yang biasa dikenal dengan gangsing merupakan mainan tradisional Betawi yang mungkin sudah banyak yang mengenal ataupun pernah memainkannya. 

Mainan yang berbentuk bulat berbahan kayu ini dimainkan dengan cara diputar atau menggunakan seutas tali, dan dimainkan oleh dua orang atau lebih karena tidak ada batas jumlah pemain dalam satu ronde.

Prinsip permainannya cukup sederhana, seorang pemain harus dapat membuat panggal lawan keluar dari arena atau berhenti berputar untuk dapat memenangkan permainan.

Baca Juga: Roti Buaya, Warisan Budaya Betawi yang Kian Langka, Masihkah Bertahan di Era Modern?

4. Pletokan

Mainan yang terbuat dari bambu berukuran kecil ini sangat digemari oleh kalangan anak laki-laki, pasalnya pletokan merupakan mainan tradisional Betawi yang berbentuk seperti senjata mainan.

Senjata mainan ini menggunakan peluru berbahan kertas basah atau bunga jambu air yang dimasukkan ke dalam laras bambu, lalu ditembakkan dengan cara menyodok bambu yang telah diisi peluru tersebut menggunakan batang penolak.

Hal menarik dari mainan tradisional satu ini yaitu ketika pletokan ditembakkan, akan mengeluarkan bunyi pletok dan pelurunya pun dapat melesat jauh hingga lebih dari 5 meter seperti layaknya peluru airsoft.

Jadi tak heran jika anak-anak suka bermain perang-perangan menggunakan pletokan ini, bahkan dulu penulis juga sering memainkan ini saat masih berada di bangku sekolah dasar.

Keberadaan dari mainan-mainan tradisional ini patut untuk kita lestarikan, karena selain untuk mempertahankan nilai-nilai budaya, permainan tradisional juga sangat baik untuk tumbuh kembang anak, terutama jika dimainkan secara bersama-sama.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AW
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.