- Air sempayang adalah salah satu minuman tradisional khas Sumatera Barat yang terbuat dari biji buah tempayang.
- Selain menggunakan biji buah tempayang, minuman tradisional ini juga menggunakan bahan lain, seperti biji selasih, kayu secang, dan gula batu.
- Air sempayang dikenal memiliki manfaat untuk menurunkan panas dalam.
Panas dalam merupakan salah satu keluhan yang umum terjadi di tengah masyarakat. Panas dalam biasanya terjadi ketika seseorang mengalami flu atau ISPA.
Ketika mengalami panas dalam, biasanya orang akan merasakan berbagai macam gejala, seperti gatal tenggorokan, sulit untuk menelan, hingga demam. Hal ini tentu akan mengganggu aktivitas sehari-hari jika tidak diatasi secepatnya.
Banyak pilihan obat yang bisa Kawan gunakan ketika menderita panas dalam. Tidak hanya obat kimia, ada juga beberapa minuman herbal yang bisa Kawan konsumsi untuk mengatasi panas dalam tersebut.
Salah satu minuman yang dipercaya bisa mengatasi panas dalam adalah air sempayang. Minuman tradisional khas Sumatera Barat ini bisa Kawan jumpai ketika berkunjung ke Ranah Minang.
Meskipun demikian, minuman tradisional ini tidak umum dijual di tengah masyarakat. Hanya beberapa penjual saja yang menyediakan minuman ini.
Namun Kawan tetap bisa mendapatkan racikan untuk membuat air sempayang dengan mudah. Biasanya racikan untuk membuat air sempayang ini bisa didapatkan di toko rempah maupun pasar tradisional.
Lantas apa khasiat yang bisa didapatkan dari minuman yang juga menggunakan bahan dasar biji buah tempayang tersebut? Berikut ulasannya.
Mengenal Air Sempayang, Minuman Tradisional Khas Sumatera Barat
Air sempayang merupakan salah satu minuman tradisional yang berasal dari daerah Sumatera Barat. Minuman yang berwarna merah ini dipercaya bisa memberikan berbagai macam manfaat ketika dikonsumsi.
Pada dasarnya, air sempayang merupakan minuman yang terbuat dari berbagai macam rempah. Terdapat beberapa isian yang ada dalam sebuah racikan air sempayang, yakni.
1. Buah Tempayang
Buah tempayang merupakan isian pertama yang ada di air sempayang. Penggunaan bahan ini pula yang membuat minuman tradisional ini juga dikenal dengan nama air tempayang.
Buah tempayang adalah salah satu spesies endemik yang ada di Asia Tenggara. Nantinya biji buah tempayang yang digunakan dalam minuman ini akan mekar ketika direndam dengan menggunakan air pada kurun waktu tertentu.
2. Kayu Secang
Isian kedua yang ada di dalam racikan kayu merah atau secang. Kayu secang ini yang nantinya memberikan warna merah ketika proses pembuatan air sempayang.
3. Biji Selasih
Air sempayang juga menggunakan biji selasih di dalamnya.
4. Gula Batu
Terakhir, racikan air sempayang juga menggunakan gula batu di dalamnya. Penambahan gula batu ini memberikan sedikit rasa manis alami dalam minuman tradisional khas Sumatera Barat tersebut.
Manfaat Air Sempayang dari Biji Buah Tempayang
Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya, air sempayang dipercaya berkhasiat untuk menurunkan panas dalam. Salah satu manfaat dari minuman tradisional yang satu ini bisa didapatkan dari biji buah tempayang yang digunakan dalam proses pembuatannya.
Dikutip dari laman Stikesmukla.ac.id, buah tempayang diketahui memiliki berbagai macam kandungan nutrisi, seperti vitamin e, kalium, dan serat. Kandungan nutrisi ini diketahui bisa memberikan berbagai macam manfaat, seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan kulit, hingga memperlancar pencernaan.
Bagi Kawan yang tertarik untuk mencoba membuat air sempayang, bisa membeli racikannya di pasar tradisional yang ada di Sumatera Barat. Nantinya semua racikan tersebut bisa disiram dengan menggunakan air panas.
Lalu tunggu beberapa saat hingga air mulai berwarna kemerahan. Selain itu, biji buah tempayang juga akan mekar pada saat proses ini.
Jika air sempayang sudah mulai berubah warna, maka Kawan bisa langsung meminum minuman tradisional khas Sumatera Barat tersebut.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News