sekolah tanah tingal sekolah inklusif berbasis lingkungan yang menumbuhkan pejuang bumi - News | Good News From Indonesia 2025

Sekolah Tanah Tingal: Sekolah Inklusif Berbasis Lingkungan yang Menumbuhkan Pejuang Bumi

Sekolah Tanah Tingal: Sekolah Inklusif Berbasis Lingkungan yang Menumbuhkan Pejuang Bumi
images info

Sekolah Tanah Tingal adalah sekolah inklusif berbasis lingkungan yang berlokasi di Tangerang Selatan. Didirikan pada tahun 2007, sekolah ini mengusung pendekatan pendidikan berbasis alam yang mendorong anak untuk mengenali potensi dirinya sekaligus tantangan lingkungan sekitarnya.

Sebagai sekolah yang mengintegrasikan nilai keberagaman, budaya, dan cinta tanah air, Sekolah Tanah Tingal menjadi tempat belajar yang tidak hanya ramah bagi semua anak, termasuk anak berkebutuhan khusus, tetapi juga mencetak generasi Pejuang Bumi—agen perubahan yang peduli terhadap masyarakat dan planet ini.

Sekolah Inklusif Berbasis Alam yang Menghargai Setiap Anak

Sebagai sekolah inklusi, Sekolah Tanah Tingal memberikan ruang yang setara bagi semua siswa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Di kelas, para Guru Pendamping Khusus (GPK) mendampingi proses belajar secara individual maupun kelompok, membentuk interaksi sosial yang alami dan mendukung perkembangan holistik anak—baik secara fisik, mental, maupun spiritual.

“Semua anak berhak tumbuh dalam lingkungan belajar yang menghargai perbedaan dan merangsang rasa ingin tahu. Itulah semangat inklusi yang kami bawa,” ujar Ari Wibowo Shinoda, Kepala Sekolah Tanah Tingal.

Kurikulum Pejuang Bumi: Menanam Nilai, Bukan Sekadar Pelajaran

Salah satu program unggulan di Sekolah Tanah Tingal adalahKurikulum Pejuang Bumi, yang dirancang untuk menumbuhkan siswa menjadi agen perubahan. Kurikulum ini mendorong siswa untuk aktif menganalisis masalah lingkungan, menggali solusi inovatif, serta membangun tanggung jawab terhadap bumi melalui pendekatan inkuiri, diferensiasi, dan pembelajaran kontekstual.

Dalam kurikulum ini, ada 6 profil utama Pejuang Bumi yang dibentuk:

  1. Kreatif

  2. Kolaboratif

  • Mandiri

  • Komunikatif

  • Berintegritas

  • Peduli

  • Setiap profil ini dilengkapi oleh 16 perilaku yang dikembangkan sejak dini, seperti: investigatif, mengambil risiko, reflektif, kritis, toleran, jujur, informatif, dan berkomitmen menjaga lingkungan. Pendekatan ini menjadikan siswa tidak hanya pandai secara akademik, tetapi juga matang dalam karakter.

    Budaya dan Nasionalisme dalam Kegiatan Sekolah

    Sekolah Tanah Tingal percaya bahwa mencintai tanah air dan budaya Indonesia adalah bagian penting dari pendidikan karakter. Oleh karena itu, kegiatan seni dan budaya menjadi bagian yang tak terpisahkan dari aktivitas sekolah. Anak-anak diajak untuk mengenal, mencintai, dan melestarikan budaya lokal sebagai bagian dari identitas mereka sebagai warga dunia.

    “Kami ingin mendidik generasi yang cinta lingkungan, mencintai bangsanya, dan percaya diri di tengah masyarakat global,” tegas Ari.

    Pekan Dolanan: Membangun Persaudaraan Lewat Permainan Tradisional

    Salah satu kegiatan yang paling dinanti di Sekolah Tanah Tingal adalah Pekan Dolanan, sebuah festival permainan tradisional yang digelar menjelang akhir term. Melibatkan anak-anak dari berbagai jenjang usia, kegiatan di sekolah yang menjadi bagian dari komunitas peserta program 100 Komunitas Bermain Tanpa Gadget batch 1ini menghadirkan permainan seperti gobak sodor, enggrang, dan congklak, yang dimainkan bersama dalam suasana penuh keakraban.

    Tak hanya menghadirkan kegembiraan, Pekan Dolanan juga menjadi sarana membangun rasa persaudaraan dan mencegah perundungan di lingkungan sekolah. Dengan bermain bersama, siswa belajar untuk saling mengenal, menghargai, dan mendukung satu sama lain tanpa sekat usia maupun latar belakang.

    “Pekan Dolanan bukan sekadar bermain—ini adalah cara kami menumbuhkan empati dan solidaritas dengan cara yang menyenangkan,” tambah Ari.

    Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

    Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

    RK
    AA
    Tim Editor arrow

    Terima kasih telah membaca sampai di sini

    🚫 AdBlock Detected!
    Please disable it to support our free content.