Pernahkan Kawan saat sedang berjalan, alih-alih menikmati udara segar dan memperhatikan hal-hal kecil di sekitar; pikiranmu justru mendaftar apa saja yang perlu dilakukan, terpaku pada layar notifikasi ponsel, dan memilih playlist apa saja yang harus diputar.
Tubuh dan pikiran ingin kembali segar, tapi ingatan masih berkeliaran.
Di sinilah Kawan perlu terapkan mindful walking untuk ketenangan jiwa dan menyegarkan pikiran.
Butterfly Hug, Terapi Mandiri Atasi Kecemasan dalam Diri
Apa Itu Mindful Walking?
Mindful walking adalah praktik berjalan dengan kesadaran penuh sehingga Kawan turut merasakan langkah, napas, lingkungan, dan sensasi tubuh, tanpa adanya distraksi atau gangguan.
Mindful walking bukan sekadar olah raga fisik tetapi juga merupakan latihan mental yang bertujuan untuk menenangkan saraf dan pikiran.
Berbeda dari jalan santai biasa, mindful walking adalah latihan meditasi yang dilakukan sambil bergerak. Meditasi yang dipadukan dengan gerakan fisik, manfaatnya tidak hanya memperbaiki suasana hati tetapi juga meningkatkan kekebalan tubuh hingga fungsi pernapasan.
Sound Healing, Jenis Terapi yang Bermanfaat untuk Kesehatan Jiwa
Mindful walking juga dapat membantu meningkatkan fokus dan meningkatkan kesejahteraan psikologis.
Teknik ini telah digunakan dalam terapi perilaku dialektik (DBT) dan pendekatan mindfulness-based stress reduction (MBSR) yang dikembangkan oleh Dr. Jon Kabat-Zinn dari University of Massachusetts Medical School.
Terapi perilaku dialektik (DBT) merupakan jenis terapi bicara yang membantu seseorang dalam mengelola emosi dan mengembangkan keterampilan untuk mengatasi tantangan dalam hidup mereka.
Healing Lewat Hiking: Lembah Cilengkrang Jadi Primadona Baru di Kabupaten Kuningan
Bagaimana Cara Melakukan Mindful Walking?
Mindful walking dapat dilakukan dengan mudah. Kuncinya adalah pikiran yang fokus. Berikut beberapa tips melakukan mindful walking yang dapat Kawan coba.
- Tentukan lokasi yang cukup tenang. Kawan bisa memilih lokasi di taman, halaman, atau lorong rumah.
- Berdiri dan tarik napas dalam. Rasakan tubuh dan permukaan tanah atau rumput di bawah kaki.
- Mulai berjalan perlahan. Fokuskan pada sensasi: telapak kaki menyentuh tanah, gerakan tumit, jari kaki, ayunan tangan.
- Jika pikiran berkelana, sadari dan kembalikan perhatian ke langkahmu.
- Bernapaslah alami, jangan dipaksa.
- Jangan sambil bermain ponsel.
- Lakukan dengan tidak terburu-buru.
Latihan ini tidak harus lama, cukup 5–10 menit sehari untuk memberikan efek positif.
Kampung Flory Jogja, Desa Wisata yang Cocok untuk Healing
Manfaat Terbukti dari Mindful Walking
Studi dari Frontiers in Psychology (2020) menunjukkan bahwa mindful walking selama 10 menit setiap hari selama 2 minggu mampu meningkatkan fokus, mengurangi gejala depresi ringan, dan meningkatkan koneksi dengan tubuh.
1. Menurunkan Stres
Studi oleh Mental Health Foundation UK (2021) mengungkapkan bahwa mindful walking menurunkan tingkat stres sebanyak 28% pada partisipan yang rutin melakukannya.
2. Meningkatkan fokus dan produktivitas
Lebih lanjut, Jurnal International Journal of Environmental Research and Public Health (2022) mengatakan bahwa berjalan secara sadar mampu menstimulasi bagian prefrontal cortex—wilayah otak yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan dan konsentrasi.
3. Membantu kualitas tidur
Sama halnya dengan meditasi lainnya, WHO dalam laporan “Physical Activity and Mental Health” (2018) mengaitkan aktivitas fisik ringan yang mindful, termasuk berjalan dengan peningkatan kualitas tidur. Oleh karena itu, mindful walking bermanfaat dalam mengurangi insomnia.
Mindful walking bukan sekadar gaya hidup, tapi cara sederhana untuk kembali hadir dengan alam dan dengan hidup kita sendiri.
Mengatasi Overthinking dengan Membaca Buku Self Healing
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News