makna sesajen dalam ritual adat tandur di desa padamukti majalaya - News | Good News From Indonesia 2025

Makna Sesajen dalam Ritual Adat Tandur di Desa Padamukti, Majalaya

Makna Sesajen dalam Ritual Adat Tandur di Desa Padamukti, Majalaya
images info

Desa Padamukti merupakan salah satu desa di Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung yang sebagian masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani. Di desa ini terdapat tradisi upacara dalam proses penanaman padi yang disebut ritual adat tandur.

Ritual adat tandur yang masih dilakukan oleh masyarakat di Desa Padamukti ini telah ada sejak puluhan tahun yang lalu dan merupakan warisan turun temurun yang masih aktif dilakukan hingga saat ini

Ritual adat tandur di Desa Padamukti ini hanya dilakukan oleh pemilik sawah yang akan menanami lahannya dan dilakukan sebelum dimulai menanam padi. Ritual ini hanya dilakukan satu hari saja baik untuk menyiapkan perlengkapan sampai pada tahap pelaksanaannya.

Di desa Padamukti sendiri terdapat seorang warga yang masih aktif melakukan ritual adat tandur yang bernama Pak Iya. Beliau menjelaskan dalam pelaksanaan ritual tersebut, sesajen merupakan komponen yang sangat penting.

Baca Juga: 417 Pusaka Kuno Dijamas di Cirebon, Ritual Sakral Sambut Tahun Baru Islam

Lalu apa saja bahan-bahan dan makna yang terkandung dalam sesajen pada ritual adat tandur di Desa Padamukti, Majalaya?

Langsung saja simak penjelasan di bawah ini ya, kawan GNFI.

Kemenyan

Kemenyan adalah bahan yang paling penting dalam ritual adat tandur karena bahan ini harus selalu ada saat ritual berlangsung.

Kemenyan sendiri merupakan simbol penghormatan kepada alam dan leluhur serta dimaknai sebagai perantara doa untuk memohon keselamatan dan kelancaran dalam menanam padi.

Minyak Kelapa

Sama halnya dengan kemenyan, minyak kelapa juga menjadi bahan yang wajib ada dalam ritual ini untuk menjadi pelengkap sesaji ketika ritual berlangsung.

Minyak kelapa dimaknai sebagai benda suci yang patut untuk dipersembahkan kepada roh leluhur karena proses terciptanya minyak kelapa berasal dari alam kemudian diolah oleh manusia.

Penggunaan rempah dalam ritual adat tandur dipercaya mempunyai energi yang dapat menolak semua keburukan dan mengusir roh jahat.

Tetapi pada ritual adat tandur di Desa Padamukti, Majalaya rempah yang dipakai hanya sereh saja karena untuk penggunaan rempah-rempah tidak diharuskan lengkap.

Rujak

Bahan yang terdapat dalam sesajen pada ritual adat tandur berikutnya yaitu rujak yang terdiri dari pisang ambon, roti, kelapa, gula merah, dan asam. Rujak dimaknai sebagai doa agar petani mendapatkan hasil panen yang berlimpah.

Di Desa Padamukti, Majalaya pembuatan rujak dilakukan dengan cara memotong kecil semua bahan dan disatukan dalam wadah yang terbuat dari daun pisang.

Kopi pahit dan kopi manis

Kopi pahit dan manis yang terdapat dalam ritual adat tandur merupakan simbol dari kehidupan yang terkadang terasa manis dan terkadang terasa pahit.

Selain itu, kopi manis dan pahit ini juga bermakna sebagai pengingat bahwa dalam melakukan proses penanam padi terdapat kerja keras dan juga harapan untuk hasil panen yang baik.

Bunga dan minyak wangi

Bunga dan minyak wangi dalam ritual adat tandur dipercayai akan mendatangkan energi positif. Aroma minyak wangi diyakini akan mendatangkan roh baik untuk menjaga dan melindungi sawah.

Dalam Ritual adat tandur di Desa Padamukti, Majalaya sendiri bunga yang digunakan adalah bunga mawar dan juga bunga matahari yang diberi percikan minyak wangi.

Baca Juga: Upacara Ngayu-ayu, Ritual Adat di Sembalun Lombok yang Berkaitan dengan Legenda Gunung Rinjani

Perkembang zaman yang semakin modern menjadi salah satu alasan sebagian masyarakat di Desa Padamukti, Majalaya sudah tidak melakukan tradisi tersebut.

Tetapi dengan masih adanya masyarakat yang melakukan ritual tersebut, menjadi cara untuk memahami makna yang terkandung dalam ritual adat tandur.

Ritual ini juga memberikan kita pemahaman bahwa bertani bukan hanya aktivitas menanam padi saja tetapi juga menanam segala harapan baik, doa, dan bersyukur kepada sang pemberi kehidupan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SJ
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.