Kawan GNFI, apa yang terlintas saat mendengar Banda Neira?
Kutipan “Jangan Mati Sebelum Ke Banda Neira” menjadikan Kawan penasaran kan dengan ada apa di sana?
Banda Neira adalah sebuah wilayah kepulauan di Indonesia, terletak di Kepulauan Banda, Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
Tahukah Kawan, ternyata Banda Neira telah dikenal selama berabad-abad sebagai pusat jalur rempah atau ‘Pulau Rempah’. Selain itu, Banda Neira pun menyimpan keindahan alam dan kisah sejarah yang menarik untuk di eksplorasi.
Berikut 5 Fakta Unik Banda Neira yang wajib Kawan GNFI ketahui biar #MakinTahuMaluku.
Banda Neira sebagai Pusat Perdagangan Rempah Dunia
Banda Neira sebagai pulau yang kaya akan rempah-rempah menjadi incaran bangsa Eropa pada abad ke-16 dan ke-17.
Pulau ini menghasilkan banyak cengkeh dan pala, yang menyebabkan Banda Neira dikuasai oleh Portugis, Inggris, dan Belanda.
Portugis adalah penguasa pertama di Banda Neira pada tahun 1512, tetapi Belanda mengambil alih pada tahun 1602. Sementara itu, Inggris mulai hadir di Banda Neira antara tahun 1665 hingga 1667.
Banda Neira Diberi Julukan “Surga Kecil di Timur Indonesia”
Banda Neira, dengan kekayaan alam yang luar biasa, memang pantas mendapatkan sebutan “Surga Kecil di Timur Indonesia.”
Pulau ini dikelilingi oleh laut biru yang bersih, memiliki pantai-pantai indah, gunung berapi aktif, serta flora dan fauna yang khas yang menjadikan pemandangan di Banda Neira sangat menawan.
Para traveler yang tertarik untuk mengunjungi Banda Neira akan disuguhi pesona pulau tropis dengan lokasi terbaik seperti Temple of Lion Fish di Lava Flow yang wajib untuk dijelajahi.
Menghabiskan waktu saat senja di Banda Neira pun menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati spot alam yang mengesankan.
Banda Neira Penuh dengan Sejarah
Selain dikenal sebagai pusat rempah-rempah yang pernah dijajah oleh bangsa Eropa, Banda Neira juga menyimpan warisan sejarah yang berharga yang dicerminkan dalam berbagai bangunan.
Benteng Belgica merupakan salah satu warisan dari era kolonial yang dulunya berfungsi sebagai benteng pertahanan Portugis untuk mengawasi kedatangan musuh.
Setelah VOC tiba, dibangun juga benteng lain yang serupa seperti benteng Revengiem, benteng Hollandia, dan benteng Concordia.
Selama periode penjajahan, Banda Neira pun dijadikan lokasi pengasingan bagi Bung Hatta pada 11 Februari 1936. Pengasingan ini juga dialami oleh Sutan Syahrir dan Dr. Cipto Mangunkusumo.
Baca juga: Benteng Belgica Bangunan Bersejarah Di Banda Neira, Tempat Wisata Favorit Pecinta Sejarah
Diabadikan dalam Uang Rupiah
Tidak hanya kisah sejarah yang unik dan kekayaan alam yang menawan. Dikutip dari Kompas.com, keindahan Banda Neira juga diabadikan dalam uang rupiah kertas pecahan Rp1.000 emisi 2016.
Uang rupiah tersebut menampilkan gambar panorama Banda Neira yang ikonik di sisi belakangnya bersama dengan ilustrasi Tari Tifa dan Bunga Anggrek Larat yang melambangkan identitas Maluku, Indonesia.
Dijadikan Nama Grup Musik Indie “Banda Neira”
"Banda Neira" adalah nama sebuah grup musik yang berasal dari Bandung. Grup ini terbentuk berkat Ananda Badudu dan Rara Sekar yang bersatu melalui proyek santai untuk bermain musik bersama.
Penampilan awal mereka terjadi di berbagai acara gigs di sekitar Universitas Parahyangan sebagai perayaan kelulusan teman-teman mereka pada bulan Februari 2012.
Suatu ketika, saat mereka dihadapkan pada pertanyaan dari panitia mengenai nama band mereka, secara spontan muncul ide "Banda Neira", terinspirasi dari sebuah pulau yang ada di Maluku, Indonesia.
Pembedanya dari grup musik ini adalah lirik-lirik yang memikat, kaya akan makna, sederhana, dan puitis, yang menjadi identitas dari grup musik “Banda Neira.”
Lagu-lagu seperti “Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti,” dan “Sampai Jadi Debu” telah menjadi lagu hits dari grup musik ini hingga kini.
Baca juga: Akhiri Masa Bubar, Banda Neira Kembali dengan Album Baru Berjudul Tumbuh dan Menjadi
Itulah rangkaian fakta menarik tentang Banda Neira, dari asal-usul, sejarah, sampai keterlibatan dalam industri musik, “Banda Neira” benar-benar ikonik, ya, Kawan GNFI!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News