ada eaj hingga kenny g prambanan jazz 2025 bawa misi diplomasi budaya indonesia - News | Good News From Indonesia 2025

Ada eaJ hingga Kenny G, Prambanan Jazz 2025 Bawa Misi Diplomasi Budaya Indonesia

Ada eaJ hingga Kenny G, Prambanan Jazz 2025 Bawa Misi Diplomasi Budaya Indonesia
images info

Tahun 2025 menjadi tahun ke-11 dari salah satu festival musik terbesar di Yogyakarta, Prambanan Jazz. Tahun ini, Prambanan Jazz mencoba untuk merayakan harmoni antara musik, alam, serta budaya dalam sebuah tema besar bernama Sebelas Selaras.

Acara ini dijadwalkan akan dimulai pada Jumat, 4 Juli 2025 hingga Minggu, 6 Juli 2025 di Candi Prambanan. Adapun Prambanan Jazz sendiri sudah menjadi simbol bagaimana musik modern dapat berpadu dengan warisan budaya. 

Founder Rajawali Indonesia Anas Alimi menyebut bahwa Prambanan Jazz 2025 akan berupaya memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia ke dunia, membuatnya menjadi sarana strategis untuk melakukan diplomasi budaya.

“Prambanan Jazz Sebelas Selaras bukan sekadar konser musik, tapi ruang pertemuan lintas budaya yang membangkitkan kebanggaan akan warisan leluhur, sekaligus menggerakkan roda ekonomi daerah,” papar Anas.

Deretan artis internasional ramaikan suasana Candi Prambanan

Konferensi Pers Prambanan Jazz 2025 di Yogyakarta | GNFI/Pierre Rainer
info gambar

Sesuai dengan genre musik acaranya, Prambanan Jazz 2025 akan menghadirkan tokoh maupun ikon jazz kenamaan dunia yaitu Kenny G. Dengan penampilannya di Candi Prambanan nanti, ia kembali tampil sebagai artis internasional pertama dari Prambanan Jazz.

Tak hanya itu, didatangkan pula penyanyi Korea-Amerika yaitu eaJ. Artis kelahiran 1992 yang memiliki nama asli Park Jae-hyung ini dijadwalkan akan manggung di hari pertama dan kedua Prambanan Jazz 2025.

Saat diwawancara pada sesi konferensi pers, eaJ mengaku menyiapkan beberapa hal untuk memaksimalkan performanya di Prambanan Jazz. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan performanya berjalan maksimal di mata penonton.

Ia juga merasa hal tersebut perlu dilakukan karena menurutnya, suasana dan pemandangan Candi Prambanan di malam hari sangat mendukung lagu-lagunya yang cenderung emosional, seperti lagu Castle in the Sky.

"Saya sangat mencintai Indonesia, terutama karena saya merasa tempat ini selalu membiarkan saya menjadi diri sendiri dan tidak meminta saya menjadi orang lain. Jadi, saya sangat menghargai para penggemar di sini, dan saya sangat bersemangat untuk pergi ke Indonesia," kata eaJ kepada awak media.

Bawa dampak ekonomi, okupansi hotel meningkat

Menambahkan pada sesi konferensi pers, Anas Alimi memberi klaim bahwa Prambanan Jazz 2025 mampu meningkatkan perputaran ekonomi di Yogyakarta dan sekitarnya. Hal tersebut terjadi karena mayoritas pembeli tiket Prambanan Jazz 2025 merupakan masyarakat luar area Yogyakarta.

"Memang alhamdulillah data yang kami punya itu 70% (penonton) dari luar kota untuk tahun ini, (sementara) 30% itu terbagi dari Jogja dan sekitarnya, Magelang, dan lain-lain. Makanya, semua penginapan habis (sehingga) agak kesulitan (menemukan penginapan)," kata Anas.

Di dalam kawasan Prambanan Jazz 2025, turut digandeng pula berbagai pelaku UMKM lokal untuk bekerja sama di ranah kuliner, produk-produk kreatif, yang semuanya dilakukan untuk memberi support pada perekonomian setempat, seperti yang disampaikan Regional Funding & Transaction Head BRI Yogyakarta Fendi Maulana.

“Kita melihat ekosistem serta dampak Prambanan Jazz Festival besar sekali, hotel di Jogja sampai banyak yang habis. Dengan adanya dampak ekonomi yang besar, kami secara positif menyambut Prambanan Jazz dan ini langkah besar kami meperkenalkan BRImo dan QLola,” ujar Fendi.

Bagi masyarakat yang ingin membeli tiket Prambanan Jazz 2025 dapat membeli tiket melalui aplikasi Traveloka serta dapat membeli secara langsung (on the spot). Informasi lengkap lainnya dapat diakses pada laman dan media sosial resmi Prambanan Jazz Festival 2025.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Pierre Rainer lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Pierre Rainer.

PR
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.