menuju masa depan indonesia cemerlang kerjasama iue cepa implementasi program arise - News | Good News From Indonesia 2025

Menuju Masa Depan Indonesia Cemerlang, Kerja Sama IUE-CEPA dan Implementasi Program ARISE+

Menuju Masa Depan Indonesia Cemerlang, Kerja Sama IUE-CEPA dan Implementasi Program ARISE+
images info

Ekonomi global yang semakin dinamis, Indonesia terus berusaha untuk memperkuat kerja sama perdagangan internasional. Salah satu kerja samanya adalah Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan UE, yaitu Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUE-CEPA).

Dengan adanya perjanjian ini, peluang akses pasar ekspor Indonesia ke Eropa akan lebih terbuka dan daya saing produk akan naik.

Pada tahun 2020, dilansir dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia, data perekonomian Indonesia menunjukkan penurunan PDB. Dalam hal ini, IUE-CEPA berusaha meningkatkan produktivitas Indonesia dengan akses pasar yang menyediakan jasa dan investasi.

Ini juga memberikan perbaikan peraturan, contohnya peningkatan iklim bisnis, membangun pasar tenaga kerja yang lebih fleksibel, dan merumuskan ekonomi yang lebih aman dan tidak diskriminatif.

Uni Eropa dan Indonesia berkomitmen untuk menyelesaikan perundingan secepat mungkin. CEPA sangat penting untuk membantu menghilangkan dan mengurangi tarif, karena Indonesia merupakan negara yang mempunyai penghasilan menengah.

Selain itu, Indonesia akan berusaha untuk menghilangkan akses General Scheme of Preference (GSP) UE untuk negara berkembang.

Negara-negara yang terlibat mendapatkan keuntungan. Eropa, dengan mentransfer transportasi, komunikasi, teknologi informasi, keuangan, dan lain-lain, mengalami peningkatan kesejahteraan sebesar €2,4 miliar dan PDB sebesar €3,1 miliar.

Indonesia–Prancis Perkuat Kolaborasi Perdagangan, Arah Positif untuk Ekonomi Hijau dan Digital?

Sementara itu, Indonesia, dengan mentransfer sumber daya, mengalami peningkatan kesejahteraan sebesar €3,2 miliar dan PDB sebesar €5,2 miliar.

Selain itu, semakin tinggi tingkat liberalisasi perdagangan, maka semakin besar keuntungan ekonomi yang diharapkan oleh kedua belah pihak.

Namun, tantangan utama dari kerja sama IUE-CEPA ini sangatlah signifikan. Dari sisi Indonesia, terdapat kekhawatiran terhadap diskriminasi atas produk minyak sawit, terbatasnya akses pasar di sektor pertanian, perikanan, dan industri.

Sedangkan Uni Eropa menuntut liberalisasi investasi secara penuh, termasuk penghapusan pembatasan modal asing dan akses ke sektor publik yang sangat bertentangan dengan regulasi Indonesia.

Terdapat isu perlindungan investasi, kekayaan intelektual, dan persaingan usaha yang terlalu luas, serta ketegangan kebijakan larangan ekspor nikel dan bauksit oleh Indonesia yang dinilai melanggar aturan WTO.

Meskipun terdapat tantangan tersebut, tidak menutup kemungkinan bahwa UE dan Indonesia tetap dapat menjalin kerja sama. Hal ini terlihat dari kesungguhan UE dalam menjalin hubungan dengan Indonesia.

ARISE+, Tingkatkan Daya Saing Nasional dan Internasional

UE sendiri telah membangun ASEAN Regional Integration Support by the EU (ARISE+), yang dibentuk pada tahun 2019 dengan anggaran sebesar €15 juta.

Program ini merupakan salah satu bentuk kerja sama UE dengan Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan rantai nilai global melalui investasi tingkat nasional dan subnasional.

ARISE+ Indonesia mencakup bidang prioritas seperti kebijakan perdagangan dan investasi, fasilitasi perdagangan, infrastruktur kualitas ekspor, geographical indications (GI), serta mendukung partisipasi aktif UKM Indonesia dalam perdagangan internasional.

Ada juga program yang mendukung pemerintah Indonesia dalam meningkatkan reformasi kebijakan perdagangan pascapandem. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas Indonesia dalam meningkatkan kinerja perdagangan dan daya saing. ARISE+ ini dapat menyesuaikan dengan kepentingan masing-masing negara.

Strategi yang digunakan adalah negosiasi, di mana Indonesia perlu memperkuat diplomasi di bidang ekonomi dengan menekankan prinsip keadilan dalam perdagangan dan keberlanjutan lingkungan.

Perubahan dalam regulasi domestik seperti penyederhanaan perizinan, peningkatan kualitas ekspor, serta perlindungan sektor strategis perlu dijalankan.

Pendekatan ini mampu membantu Indonesia mengatasi tantangan IUE-CEPA dan membawa perubahan ekonomi nasional yang lebih berdaulat dan berdaya saing.

IUE-CEPA diharapkan dapat meningkatkan aliran investasi asing langsung ke Indonesia serta menjadi platform ekspor dan impor bagi Indonesia.

Neraca Perdagangan Indonesia Terjaga, Ada Optimisme untuk Masa Depan Ekonomi Indonesia?

Terdapat kemungkinan besar peningkatan ekspor dari Indonesia ke UE ketika Indonesia menerima arus masuk Foreign Direct Investment (FDI) yang lebih tinggi dari UE, dan sebaliknya.

Perusahaan yang membuka investasi di Indonesia juga mendapatkan manfaat karena dapat mengimpor barang berkualitas dari UE.

Perusahaan tersebut juga dapat mengakses pasar yang lebih besar, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di negara-negara ASEAN dan Asia Timur yang memiliki kerja sama dengan negara ini.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

HR
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.