Ekonomi digital adalah sistem ekonomi yang berbasis pada penggunaan teknologi digital dalam aktivitas produksi, distribusi, dan konsumsi barang maupun jasa.
Di Indonesia, ekonomi digital telah berkembang pesat berkat meningkatnya penetrasi internet, adopsi teknologi, serta peran aktif pelaku usaha digital dan pemerintah.
Perkembangan ini tidak hanya membawa dampak positif bagi efisiensi bisnis, tetapi juga membuka peluang baru dalam menciptakan lapangan kerja, memperluas akses pasar, dan meningkatkan daya saing global.
Tekanan Global Memuncak, Bagaimana Ekonomi Indonesia Bisa Tetap Tumbuh pada 2025?
Peluang Nyata dari Transformasi Ekonomi Digital
Transformasi digital memberi banyak peluang bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Teknologi digital memungkinkan pelaku usaha mengotomatisasi proses bisnis, mengumpulkan data secara real-time, dan membuat keputusan strategis yang lebih cepat dan akurat. Hal ini secara langsung meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Tak hanya itu, ekonomi digital memperluas jangkauan pasar. UMKM kini bisa memasarkan produknya secara daring ke seluruh dunia lewat e-commerce, tanpa harus membuka toko fisik.
Di sisi lain, sektor teknologi digital juga menciptakan profesi baru seperti data analyst, cybersecurity expert, dan software developer yang sangat dibutuhkan ke depan.
Penurunan Tarif Impor AS-China Beri Peluang Baru bagi Ekonomi Indonesia
Perlunya Memperkuat Fondasi dan Mitigasi Risiko
Pemerintah Indonesia menyadari pentingnya membangun fondasi yang kuat untuk pengembangan ekonomi digital. Theodore Sutarto, Asisten Deputi Ekonomi Digital di Kementerian Koordinator Perekonomian, menjelaskan bahwa penguatan sumber daya manusia dan pembangunan infrastruktur digital merata menjadi fokus utama.
“Kita perlu memastikan penetrasi internet cepat dan terjangkau, agar masyarakat di seluruh pelosok bisa ikut serta dalam ekonomi digital,” ujarnya.
Targetnya, penetrasi internet nasional bisa mencapai 100 persen dalam beberapa tahun ke depan.
Di sisi lain, pemerintah juga mulai memperkuat aspek keamanan. Ancaman seperti fraud, scamming, dan pelanggaran data pribadi menjadi tantangan serius. Oleh karena itu, UU Keamanan Siber serta harmonisasi UU Pelindungan Data Pribadi sedang dalam tahap penyusunan.
Meski Keadaan Ekonomi Menantang, Optimisme Warga Indonesia untuk Masa Depan Tetap Tinggi
Risiko dan Ketimpangan yang Perlu Diwaspadai
Meskipun penuh peluang, manfaat ekonomi digital tidak terlepas dari sejumlah tantangan. Ketimpangan akses internet antara kota dan desa masih menjadi hambatan utama.
Selain itu, risiko keamanan siber, kehilangan pekerjaan akibat otomatisasi, dan munculnya fake content atau plagiarisme turut menjadi perhatian.
Agar manfaat ekonomi digital benar-benar dirasakan seluruh lapisan masyarakat, perlu ada keseimbangan antara perluasan akses dan perlindungan hak digital. Pendidikan teknologi, sertifikasi keterampilan digital, serta kebijakan afirmatif bagi daerah tertinggal menjadi langkah penting ke depan.
Selain itu, kerja sama lintas sektor, termasuk swasta, pemerintah, dan masyarakat sipil, dibutuhkan untuk membangun ekosistem ekonomi digital yang inklusif, adil, dan berkelanjutan.
Sehingga, manfaat ekonomi digital akan terus berkembang seiring keseriusan Indonesia dalam membenahi tantangan fondasi, regulasi, dan kesenjangan akses yang ada hari ini.
Indonesia–Prancis Perkuat Kolaborasi Perdagangan, Arah Positif untuk Ekonomi Hijau dan Digital?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News