hut ke 79 hari bhayangkara 2025 - News | Good News From Indonesia 2025

HUT ke-79 Bhayangkara Tahun 2025: Tema, Logo, hingga Sejarah Singkat

HUT ke-79 Bhayangkara Tahun 2025: Tema, Logo, hingga Sejarah Singkat
images info

Kalender awal bulan Juli di indonesia akan dibuka dengan Hari Bhayangkara ke-79. Hari Bhayangkara 2025 akan diperingati pada tanggal 1 Juli 2025 di seluruh wilayah Indonesia.

Menjelang Hari Bhayangkara 2025, institusi kepolisian telah mengeluarkan tema dan logo khusus untuk memperingati Hari Bhayangkara 2025. Tidak hanya demikian, terdapat berbagai acara peringatan di wilayah setempat sebagai bentuk wujud rasa bersyukur. Sebab, ada makna penting dan sejarah Hari Bhayangkara hadir di Indonesia.

Mengutip dari berbagai sumber, mari Intip sejenak Hari Bhayangkara 2025 yuk, Kawang GNFI!

Baca Juga: 55 Inspirasi Ucapan HUT ke-79 Bhayangkara 2025, Cek di Sini!
Baca Juga: 25 Twibbon HUT ke-79 Bhayangkara 2025 Menarik Plus Caption Medsos, Cek yuk!

Tema dan Logo Hari Bhayangkara 2025

Berdasarkan laman resmi Tribrata Polri Nagan Raya, tema Hari Bhayangkara 2025 tahun ini adalah “Polri Untuk Masyarakat.”

Berikut ini adalah tautan unduh logo Hari Bhayangkara ke-79 yang dilansir dari situs resmi Tribrata Polri Sulawesi Tengah.

Berbagai Acara Peringatan Hari Bhayangkara 2025

Berbagai macam kegiatan untuk memperingati Hari Bhayangkara 2025 diselenggarakan setiap instansi polri seluruh wilayah Indonesia. Misalnya saja, kegiatan yang diselenggarakan oleh Polri Jakarta, Polres Madiun, hingga Polda Jawa Timur.

Melansir dari Tribrata Polri Nagan Raya, peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Jakarta akan berpusat di Monumen Nasional atau Monas dan dipimpin Presiden Prabowo Subianto sebagai inspektur upacara.

Seremoni peringatan Hari Bhayangkara dimeriahkan parade dan defile kendaraan taktis Polri, serta gelar pasukan skala besar dalam acara peringatan ini. Berbagai macam hiburan dan bazar UMKM masyarakat ikut meramaikan acara sebagai bentuk kebersamaan polri untuk masyarakat.

Selama persiapan Hari Bhayangkara di sejumlah wilayah, Pemuliaan Nilai-Nilai Luhur Tribrata menjadi rangkaian utama lainnya. Salah satu instansi yang mengikuti upacara ini adalah Polres Kabupaten Madiun.

Berdasarkan publikasi laman resmi Tribrata Polres Madiun, Pemuliaan Nilai-Nilai Luhur dapat diikuti secara daring. Adapun tujuannya ialah mengingat, menghayati, serta mengamalkan nilai luhur dalam Tribrata sebagai pedoman hidup dan etika profesi seluruh anggota Polri.

Berpindah ke Polda Jawa Timur, selain mengikuti Upacara Pemuliaan Nilai-Nilai Luhur, kegiatan “Doa dan Dzikir Bersama” menjadi rangkaian acara yang telah dilaksanakan untuk memperingati Hari Bhayangkara 2025.

Mengutip dari laman resmi Tribrata Polda Jawa Timur, acara yang dilaksanakan di Masjid Mabes Polri Jawa Timur diharapkan menjadi wadah merefleksikan diri dan seluruh doa anggota Polri, serta memohon keberkahan dan kelancaran dalam pelaksanaan rangkaian acara Hari Bhayangkara.

Makna Peringatan Hari Bhayangkara 2025

Melansir dari Antara News dan Liputan 6, memperingati Hari Bhayangkara 2025 memiliki ragam makna untuk seluruh polri di Indonesia.

Hadirnya peringatan Hari Bhayangkara adalah kesempatan mengevaluasi, refleksi, serta meningkatkan solidaritas Polri dengan seluruh elemen masyarakat Indonesia.

Polri diharapkan terus memperbaiki diri, meningkatkan pelayanan lebih baik, dan menjaga ketertiban di setiap wilayah Indonesia.

Hari Bhayangkara juga bermakna sebagai penghormatan kepada anggota Polri atas dedikasi dan kontribusi mereka di masyarakat. Peringatan ini menjadi pengingat bahwa Hari Bhayangkara memiliki sejarah panjang sejak masa kolonial Belanda hingga awal kemerdekaan Indonesia.

Sejarah Singkat Hari Bhayangkara

Sejarah Hari Bhayangkara tidak jauh dari asal-usul nama Bhayangkara dan instansi polisi masa tempo dulu. Sejarah nama ‘bhayangkara’ menurut situs resmi Polri mengacu pada nama pasukan pengaman kerajaan Majapahit bernama Bhayangkara.

Pada masa kolonial Belanda di Indonesia tahun 1867, terbentuk pasukan pengaman yang terdiri dari 78 pribumi direkrut oleh sejumlah masyarakat bangsa Eropa di Semarang.

Seiring berjalannya waktu, kepolisian mulai dibentuk secara administratif dan terdapat perbedaan jabatan bagi bangsa Belanda dan pribumi.

Berkisar tahun 1897–1920, kepolisian masa Hindia-Belanda pun dibentuk dan menjadi awal mulai kepolisian Indonesia hadir.

Waktu bergulir dengan cepat, pada masa awal kemerdekaan Indonesia 1945–1950, kepolisian berada di zona Kementerian Dalam Negeri bernama Djawatan Kepolisian Negara.

Tugas polisi saat itu bertanggung jawab masalah administrasi, sedangkan persoalan masalah operasional langsung diserahkan kepada Jaksa Agung.

Barulah ketika tanggal 1 Juli 1946, lewat Penetapan Pemerintah tahun 1946 No 11, Djawatan Kepolisian Negara mulai bertanggung jawab langsung kepada Perdana Menteri. Berdasarkan tanggal 1 Juli inilah, Hari Bhayangkara hadir mewarnai kalender peringatan di Indonesia.

Baca Juga: Mengenal Pangkat Prada TNI, Dari Singkatan, Gaji hingga Tunjangan

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Alethea Wijaya lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Alethea Wijaya.

AW
KG
FS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.