- Alamsantri merupakan komunitas bermain berbasis alam yang ditujukan kepada anak-anak.
- Tak hanya bermain, Alamsantri juga jadi bagian dari upaya mendorong pertanian berkelanjutan.
- Kegiatan Alamsantri beragam. Selain bermain, ada pula pelatihan keterampilan hingga diskusi terbuka antara warga.
Di Bojonegoro, Jawa Timur, sebuah komunitas tumbuh dari kehidupan agraris masyarakat desa. Namanya Alamsantri.
Alamsantri adalah komunitas yang menghadirkan ruang bermain edukatif berbasis alam bagi anak-anak. Lewat aktivitas bermain dan belajar, komunitas ini juga punya semangat untuk mendorong pertanian berkelanjutan.
Setiap musim kemarau tiba aktivitas bertani dan beternak biasanya menurun. Meski demikian, para petani dan peternak memilih untuk tetap produktif dengan berkumpul di sebuah sudut kebun. Dari sanalah, pada tahun 2022, Paguyuban Alamsantri lahir.
Awalnya hanya terdiri dari satu dua orang yang ingin memanfaatkan waktu luang, kini Alamsantri berkembang menjadi ruang hidup yang diisi oleh lebih dari 50 anggota. Komunitas ini menjadi tempat berkegiatan lintas usia, dari anak-anak hingga orang dewasa, semuanya bergerak dengan semangat gotong royong.
Alamsantri hadir dengan visi menjadi ruang tumbuh alami dan edukatif bagi anak-anak. Kegiatannya pun beragam, mulai dari permainan edukatif berbasis alam, pelatihan keterampilan, hingga diskusi terbuka antara warga. Kendati tidak ada struktur formal yang paten dan semuanya dibangun atas dasar kebersamaan serta saling percaya, komunitas ini tetap bisa berjalan dan berkembang, bahkan sampai terpilih menjadi bagian dari program 100 Komunitas Bermain Tanpa Gadget Batch 1 yang diselenggarakan oleh GNFI dan Kampung Lali Gadget.
Di Alamsantri, bermain bukan sekadar hiburan, tapi cara belajar langsung dari alam. Anak-anak diajak berburu burung, menangkap ikan di sungai, dan mengenal lingkungan sekitar. Alam dijadikan guru yang mengajarkan nilai kehidupan, kearifan lokal, dan pentingnya keberlanjutan.
Alamsantri memang melihat bahwa anak-anak masa kini memang butuh ruang bermain yang menghubungkan mereka dengan alam. Selain itu, dunia pertanian juga butuh regenerasi petani yang memahami tantangan baru. Lewat Alamsantri, masyarakat yang peduli mencoba menjawab dua kebutuhan itu sekaligus.
Bagi Alamsantri, anak-anak yang bermain di alam bebas adalah hal yang penting. Meski terlihat remeh, itu dianggap sebagai bagian dari proses penempaan diri sebagai garda terdepan penjaga pertanian keberlanjutan Indonesia dan dunia.
"Dari bermain lumpur, lahirlah pemimpin pangan masa depan." ujar Al, pendiri Alamsantri.
Alamsantri berupaya mengusung misi membangun kolaborasi antara petani, anak-anak, dan masyarakat. Harapannya, lahir generasi baru petani yang kreatif dan mencintai dunia pertanian. Dalam setiap kegiatannya, Alamsantri menanamkan cinta pada tanah dan alam sejak usia dini, menjadikan pertanian sebagai bagian dari imajinasi dan cita-cita masa depan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
