Ketika Kawan bepergian menggunakan bus antarkota atau truk pengangkut barang, mungkin terlintas di benak, "Apakah kendaraan ini aman?".
Untuk menjawab keraguan tersebut dan memastikan keselamatan di jalan, pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Perhubungan (cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat) dan instansi terkait seperti Dinas Perhubungan di daerah, rutin melakukan "Ramp Check" kendaraan darat.
Meski istilah "Ramp Check" awalnya lebih populer di dunia penerbangan, konsepnya sama persis untuk transportasi darat: inspeksi mendadak terhadap kendaraan dan kelengkapan administrasinya yang dilakukan di lokasi tertentu seperti terminal, jembatan timbang, atau ruas jalan.
Tujuannya jelas, untuk meminimalisir angka kecelakaan dan menjamin setiap kendaraan angkutan umum serta angkutan barang yang beroperasi di jalan raya memenuhi standar kelaikan dan keselamatan.
Mengapa Ramp Check Kendaraan Darat Sangat Penting?
Pentingnya ramp check kendaraan darat tak bisa diremehkan. Dengan kondisi jalan dan lalu lintas di Indonesia yang padat, inspeksi ini menjadi garda terdepan untuk:
- Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas: Banyak kecelakaan dipicu oleh faktor kendaraan yang tidak laik jalan, seperti rem blong, ban pecah, atau lampu mati. Ramp check bertujuan mengidentifikasi potensi bahaya ini sebelum terjadi musibah.
- Menjamin Kelaikan Kendaraan: Memastikan setiap kendaraan, baik itu bus pariwisata, bus reguler, maupun truk, selalu dalam kondisi prima dan telah melewati uji KIR (uji berkala kendaraan bermotor) dengan benar.
- Meningkatkan Kesadaran Pengemudi dan Operator: Memberi efek jera dan edukasi bagi para pengemudi dan pemilik PO (Perusahaan Otobus) atau perusahaan logistik agar selalu patuh pada standar keselamatan dan regulasi yang berlaku.
- Melindungi Hak Konsumen (Penumpang): Memberi jaminan kepada masyarakat bahwa kendaraan yang mereka tumpangi atau barang yang diangkut aman dan memenuhi standar pelayanan minimum.
- Menciptakan Tertib Lalu Lintas: Dengan kendaraan yang laik jalan, diharapkan tercipta arus lalu lintas yang lebih lancar dan aman.
Mengenal OSA, Skema Bantuan Keamanan Jepang yang Kirim Alat Pertahanan ke Indonesia
Apa Saja yang Diperiksa dalam Ramp Check Kendaraan Darat?
Inspeksi ini bersifat menyeluruh, mencakup aspek teknis kendaraan dan kelengkapan administrasi pengemudi serta armada. Berikut adalah beberapa poin utama yang biasa diperiksa:
Kelengkapan Surat-surat Kendaraan dan Pengemudi:
- STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan): Masa berlaku dan kesesuaian data.
- Surat Izin Mengemudi (SIM) Umum: Validitas dan jenis SIM yang sesuai dengan kendaraan yang dikemudikan.
- Kartu Pengawasan (KP) / Izin Trayek: Untuk angkutan umum, memastikan rute dan masa berlaku izin.
- Buku Uji KIR: Bukti bahwa kendaraan telah lolos uji kelaikan secara berkala.
- Kesesuaian Data Pengemudi dan Kendaraan: Memastikan pengemudi terdaftar dan kendaraan beroperasi sesuai peruntukan.
Kondisi Teknis Kendaraan (Kelaikan Jalan):
- Sistem Pengereman: Fungsi rem utama, rem tangan, dan rem pembantu (jika ada). Ini adalah salah satu aspek krusial.
- Ban: Kondisi kembangan ban (kedalaman alur), tekanan angin, dan tidak ada retakan atau benjolan. Termasuk ketersediaan ban cadangan.
- Lampu-lampu: Fungsi lampu depan (jauh-dekat), lampu rem, lampu sein, lampu mundur, dan lampu hazard.
- Kaca Spion: Kelengkapan dan kondisi yang baik.
- Wiper Kaca: Fungsi dan kondisi karet.
- Klakson: Suara yang berfungsi dengan baik.
- Sabuk Keselamatan: Kelengkapan dan fungsi di setiap kursi (khusus bus penumpang).
- Alat Pemadam Api Ringan (APAR): Ketersediaan dan masa berlaku.
- Pintu Darurat dan Jendela Pecah: Fungsi dan kemudahan akses (khusus bus penumpang).
- Kondisi Fisik Kendaraan: Tidak ada kerusakan serius pada bodi, sasis, atau sistem kemudi.
Kondisi Pengemudi:
- Kesehatan: Terkadang dilakukan tes alkohol atau narkoba mendadak, serta pemeriksaan kondisi fisik pengemudi (misalnya, kelelahan).
- Jam Kerja: Memastikan pengemudi tidak melebihi batas jam kerja yang bisa menyebabkan kelelahan ekstrem.
Sanksi bagi Pelanggar
Jika dalam ramp check ditemukan pelanggaran, baik administrasi maupun teknis, petugas berhak memberikan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sanksi bisa berupa:
- Tilang (Bukti Pelanggaran): Untuk pelanggaran ringan.
- Penundaan Perjalanan: Kendaraan tidak diizinkan melanjutkan perjalanan sampai masalah diperbaiki.
- Pengandangan Kendaraan: Jika pelanggaran sangat serius dan membahayakan.
- Pencabutan Izin Operasi: Untuk pelanggaran berulang atau sangat fatal.
Keamanan Siber di 2025, Bagaimana Melindungi Data Pribadi dari Ancaman Deepfake?
Ramp check kendaraan darat adalah salah satu upaya konkret pemerintah untuk mewujudkan transportasi jalan yang aman, nyaman, dan selamat bagi semua. Ini bukan sekadar formalitas, melainkan wujud komitmen terhadap nyawa dan keamanan pengguna jalan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News